Masa Lalu Produser Pembuat Film Dewasa Artis & Selebgram, Dulunya Tukang Urut dan Pemulung Kertas

TRIBUNSUMSEL.COM - Masa lalu I produser di balik pembuatan film dewasa yang diperankan artis hingga selebgram terungkap.

Terungkapnya masa lalu produser tersebut setelah ditetapkan sebagai tersangka usai penggrebekan rumah produksi di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel).

I rupanya tidak memiliki dasar keilmuan tentang pembuatan film.

Bahkan disebutkan, profesi sang produser jauh dari dunia entertainment.

Baca juga: Begini Cara Rumah Produksi Rekrut Artis & Selebgram jadi Pemeran Film Dewasa, Kini Digerebek Polisi

Terungkap jika I sempat menjadi tukang urut sejak 1990-2003.

Meski demikian, I menjajali profesi sebagai Youtuber konten kreator yang berawal dari belajar autodidak.

"Dia awalnya dari tukang urut, dia belajar autodidak terus akhirnya dia jadi youtuber konten kreator terus jadi sutradara. Kan ada tahun-tahunnya," kata Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo, Kamis (14/9/2023).

Tak berhenti di situ, sang produser juga sempat menjadi pemulung kertas hingga menjadi seorang pengepul, pada 2006 hingga 2008.

"Setelah itu dia buka wirausaha menampung kertas sejak 2006 sampai dengan 2009," jelasnya.

Tak merasa cukup puas sampai di situ, I kemudian mencoba untuk masuk dunia entertainment dengan membuka agensi hingga kelas akting pada 2016-2020.

"Terus jadi entertaiment, dia ikut entertaiment. Ikut-ikut entertaiment terus masuk agensi. Masuk kelas akting tahun 2020," ungkapnya.

Bahkan, I juga menjadi YouTuber 2020-2022 dengan melakukan siaran-siaran langsung atau streammer.

Baca juga: ASN Diduga Foto Mesra Dengan Plt Bupati Muara Enim Resmi Berhenti Dari Jabatan di Pemkot Palembang

Setelah itu, dengan berbekal pengetahuan dan referensi yang ada, I membuat film-film dewasa lokal hingga menghasilkan 120 judul film.

Kini, sang produser harus merasakan dinginnya dibalik jeruji besi setelah rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan digerebek polisi.

Penggerebekan ini dilakukan pada 17 Juli 2023, dengan laporan polisi model A nomor LP/A/54/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.