Penggerebekan Rumah Produksi Film Dewasa

Masa Lalu Siskaeee Pernah Kerja Serabutan Hidupi Keluarga hingga Dipenjara Gegara Video di Bandara

Masa lalu FCN alias Siskaeee sebelum jadi pemeran film dewasa yang dibuat rumah produksi film porno di Jakarta Selatan.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube UusKamukita
Masa lalu FCN alias Siskaeee sebelum akhirnya terseret kasus film dewasa di Jaksel 

TRIBUNSUMSEL.COM - Menguak masa lalu Siskaeee, selebgram yang namanya terseret dalam penggerebekan rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan pada Juli 2023 lalu.

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menggerebek rumah produksi film dewasa yang melibatkan para artis hingga selebgram sebagai pemeran.

Dalam kasus ini, lima orang telah berhasil ditangkap.

Para tersangka ini telah memproduksi sekitar 120 film porno dan mendistribusikannya melalui tiga situs web.

Setiap film memiliki durasi rata-rata antara 1 hingga 1,5 jam.

Selama satu tahun menjalankan bisnisnya, mereka mampu meraup keuntungan sekitar Rp500 juta.

Salah satu selebgram yang ditangkap yakni Siskaeee.

Kendati begitu, sosok Siskaee menjadi trending topik, bahkan kini masa lalu turut jadi sorotan.

Siskaeee yang pernah hadir dalam Youtube UusKamukita, pada 19 Oktober 2022 lalu menceritakan masa lalunya.

Diceritakan Siskaeee dirinya sebelumnya sempat bekerja di Bali selama 3,5 tahun.

Terungkap pekerjaan FCN alias Siskaeee diduga menjadi pemeran film dewasa yang dibuat rumah produksi film porno di Jakarta Selatan.
Terungkap pekerjaan FCN alias Siskaeee diduga menjadi pemeran film dewasa yang dibuat rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. (Youtube UusKamukita/Deddy Corbuzier)

Siskaeee mengaku saat itu sempat bekerja serabutan dari mulai bekerja di restoran hingga jadi baby sitter.

Hal itu dilakukan Siskaeee karena bertahan menghidupi keluarganya.

"Dulu sebelum bekerja ini sempat kerja serabutan dan freelance, Siska juga tinggal di Bali cukup lama 3,5 tahun jadi pernah kerja di restoran, pernah jadi baby sitter, pernah kerja di laundry juga. Jadi benar-benar kerja selama 3,5 tahun," jelas Siskaeee.

Baca juga: FAKTA Film Kramat Tunggak Diperankan Siskaeee & Virly Virgina dari Rumah Produksi yang Digerebek

Baca juga: Begini Cara Rumah Produksi Rekrut Artis & Selebgram jadi Pemeran Film Dewasa, Kini Digerebek Polisi

Diketahui, Siskaeee sempat merasakan dinginnya jeruji besi imbas dari kasus konten dewasa di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo pada November 2021 silam.

Siskaeee kemudian dijatuhi hukuman penjara selama 10 bulan.

Selain karena konten pornografi di bandara, Siskaeee dihukum dengan UU ITE karena memperjualbelikan konten pornografi.

Salah satu pernyataan kontroversialnya adalah saat mengungkapkan pernah berhubungan dengan 200 pria.

Setelah bebas pada Juli 2022, Siskaeee kini mencoba peruntungan dengan terjun di dunia akting, melalui film perdananya berjudul Kramat Tunggak.

Dalam film Kramat Tunggak, Siskaee berperan sebagai pekerja seks komersil (PSK) di sebuah lokalisasi.

5 TErsangka

Polisi sudah menangkap lima tersangka diantaranya, berinisial I, JAAS, AIS, AT, dan SE yang terlibat dalam kasus peredaran film dewasa di internet.

Mereka terdiri dari sutradara hingga pemeran dari film dewasa itu.

Lima tersangka mempunyai peran masing-masing dalam menjalankan rumah produksi film tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, tersangka I berperan sebagai sutradara dari film dewasa itu.

Selain jadi sutradara, I juga berperan sebagai admin, pemilik dan yang menguasai website serta produser film-film yang diunggah pada tiga website.

"I perannya adalah sebagai sutradara, juga sebagai admin, termasuk pemilik dan yang menguasai situs, juga produser dari pembuatan film," ujar Ade dalam konferensi pers, dilansir dari Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Kemudian, tersangka berinisial JAAS merupakan juru kamera dari setiap pembuatan film dewasa tersebut.

Dua tersangka ditangkap pada Senin 31 Juli 2023 lalu.

Selain itu, tersangka inisial AIS perannya sebagai editor film.

Sebelum kemudian diunggah ke tiga website.

Lebih lanjut, Tersangka AT berperan sebagai sound engginering film tersebut.

Namun, AT juga masuk sebagai peran figuran di film tersebut.

Terakhir tersangka SE berperan sebagai pemeran wanita dalam film itu.

SE juga diketahui berperan sebagai sekertaris dari rumah produksi tersebut.

Ade mengatakan, penjualan film bergenre dewasa itu meningkat.

Ade mengatakan, lima tersangka saat ini telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk penyidikan lebih lanjut. Kelimanya juga dijerat dengan pasal berlapis yakni ITE dan undang-undang Pornografi, salah satunya, Pasal 27 ayat 1 juncto pasal 45 ayat 1 dan/atau pasal 34 ayat 1 juncto pasal 50 UU no 19 tahun 2015 tentang perubahan atas UU no 11 tahun 2008 terkait dengan informasi dan transaksi elektronik.

Pasal 4 ayat 1 juncto pasal 29 dan/atau pasal 4 ayat 2 juncto pasal 30 dan/atau pasal 7 juncto pasal 33 dan atau pasal 8 juncto pasal 39 dan/atau pasal 9 juncto pasal 35 uu no 44 tahun 2008 tentang pornografi.

Adapun rata-rata film tersebut berdurasi paling lama satu jam.

Nama-nama pemeran wanita dan pria itu pun masih misteri karena nama-nama yang beredar masih inisial.

Sederet wanita yang terlibat antara lain; SE, E, CN, BLI, ZS, M, MGP, S, AB, dan J.

Di antara pemeran wanita itu, ada nama Siskaee, yang beberapa waktu lalu sempat tersandung kasus video asusila.

"12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan. Dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan-penyelidikan selanjutnya," ujarnya.

Sementara untuk pemeran prianya yakni; AG, RA, BP, UR, dan P.

Saat ini, polisi masih memburu 16 pemeran atau aktor lain dalam produksi film dewasa yang beroperasi di Jakarta Selatan itu.

"Kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," sambungnya.

 

Siasat Rekrut Pemeran

Polisi mengungkap cara perekrutan menjadi pemeran film dewasa yang digarap di rumah produksi di Jakarta Selatan.

Terkuak sudah ada 120 film dewasa yang diproduksi oleh rumah produksi tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan cara lima tersangka merekrut para pemeran yakni melalui profiling media sosial.

"Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak dikutip dari Kompas TV, Selasa (12/9/2023).

"Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," sambungnya.

Ade menuturkan, para pemeran porno wanita ini memiliki berbagai latar belakang profesi, mulai dari artis, model hingga selebgram.

Menurutnya, rumah produksi tersebut mencari pemeran melalui jaringan atau sindikat penyalur.

Para pemeran film dewasa itu diketahui tidak terikat kontrak.

Mereka dibayar Rp 10-15 juta per judul film yang diperankan.

"Tidak terdapat kontak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud," ungkap Ade.

"Jadi, perlu saya sampaikan di sini, latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," sambungnya.

 

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved