Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Sempat Tolak Iming-iming, Ternyata Ini Permintaan Siti & Dian ke RS Sentosa Terkait Bayi Tertukar

Ini permintaan orangtua bayi tertukar ke RS Sentosa usai dilaporkan, berharap itikad baik.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Deddy Corbuzier
Siti dan Dian ungkap permintaan ke Rumah Sakit Senotosa Bogor orangtua bayi tertukar ke RS Sentosa 

"Berarti masih kosong semua ya ?, ya ampun bisa kayak gini kejadiannya," sahut Deddy.

Sementara, adapun bayi yang tertukar dikembalikan ke ibu kandung masing-masing pada tanggal 29 September 2023.

"29 September," jelas Dian.

Jumat (1/9/2023) sore, Siti Mauliah (37) dan Dian orang tua korban bayi tertukar akhrinya resmi melaporkan pihak Rumah Sakit Sentosa ke Polres Bogor.
Jumat (1/9/2023) sore, Siti Mauliah (37) dan Dian orang tua korban bayi tertukar akhrinya resmi melaporkan pihak Rumah Sakit Sentosa ke Polres Bogor. (Youtube Kompastv)

Saat ini, Dian dan Siti Mauliah masih sama-sama melakukan proses bonding alias membangun ikatan dengan masing-masing anak kandung mereka.

Hal itu dilakukan sebagai transisi jelang pengembalian bayi tertukar ke orangtua kandung.

Baca juga: Jerit Tangis Balita di Makassar Dilindas Pajero Tetangga, Sang Ibu : Kuambil Anakku, Kubawa ke Rumah

Kini Dian dan Siti bersepakat akan setelah kedua anak kandung kembali, mereka akan tetap saling berkunjung.

Menurut Siti keduanya sudah saling menyanyangi anak yang dirawatnya.

"Sudah saya sepakati berdua saling berkunjung tidak dibatasi, mau kapan aja soalnya kita sudah terlanjur sayang," jelas Siti Mauliah.

Sebelumnya, pihak Rumah sakit Sentosa telah berupaya menawarkan ganti rugi kepada kedua orangtua bayi tertukar, namun ditolak.

Juru bicara RS Sentosa Gregg Djako mengatakan, sejak awal sudah mengakui adanya kelalaian yang dilakukan beberapa tenaga kesehatan.

Sanksi telah dijatuhkan kepada perawat dan bidan yang terlibat.

Pihak rumah sakit juga telah mengupayakan penyelesaian kasus secara restorative justice di kantor polisi pada Rabu (30/8/2023).

Saat itu, rumah sakit menawarkan kompensasi kepada masing-masing keluarga bayi yang tertukar sebagai bentuk tanggung jawab.

"Sebenarnya kita ada penawaran kompensasi lain, tapi kemudian tidak ketemu penawaran itu. Pas RJ (restorative justice) di polres itu kita bicara tentang ganti kerugian. Tapi kita tidak ketemu kata sepakat dengan ibu bayi," kata Gregg saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

Namun, tawaran tersebut ditolak dengan alasan tidak cukup. Kedua ibu tersebut kemudian melanjutkan laporan ke kepolisian.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved