Heboh Bayi Tertukar di Bogor
Masih ASI, Dian Khawatir Bayinya yang Tertukar Minum Susu Botol, Berharap Sang Bayi Menginap
Menjelang perpisahan dengan bayinya yang dirawat satu tahun, Dian Prihatini masih dirundung kekhawatiran. takut di-stop asinya karena harus berpisah.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
"Kalau tanggung jawab kan ada dua, pidana dan perdata, kalau pidana bisa kurungan, kalau perdata bisa ganti rugi dong," jelas Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier lantas menjelaskan terkait tuntutan dari laporan tersebut hukum pidana tetap berjalan.
Sementara perdata tergantung dari tanggung jawab pihak RS kepada orangtua korban.
"Berarti tuntutan tetap jalan pidana perdata tergantung dari tanggung jawabnya mereka," jelas Deddy.
Tak hanya itu saja, Dian dan Siti mengaku bahwa sampai saat ini pihak RS Sentosa belum menjelaskan terkait kejadian dan sosok perawat yang terlibat dalam kasus bayi tertukar tersebut.
"Pihak RS Sentosa belum terlalu menjelasi kejadian dan perawat mana yang mengurus," jelas Dian dan Siti.
"Soalnya datang ke rumah juga begitu belum menjelaskan," jelas Dian.
"Berarti masih kosong semua ya ?, ya ampun bisa kayak gini kejadiannya," sahut Deddy.
Sementara, adapun bayi yang tertukar dikembalikan ke ibu kandung masing-masing pada tanggal 29 September 2023.
"29 September," jelas Dian.
Saat ini, Dian dan Siti Mauliah masih sama-sama melakukan proses bonding alias membangun ikatan dengan masing-masing anak kandung mereka.
Hal itu dilakukan sebagai transisi jelang pengembalian bayi tertukar ke orangtua kandung.
Kini Dian dan Siti bersepakat akan setelah kedua anak kandung kembali, mereka akan tetap saling berkunjung.
Menurut Siti keduanya sudah saling menyanyangi anak yang dirawatnya.
"Sudah saya sepakati berdua saling berkunjung tidak dibatasi, mau kapan aja soalnya kita sudah terlanjur sayang," jelas Siti Mauliah.
Sebelumnya, pihak Rumah sakit Sentosa telah berupaya menawarkan ganti rugi kepada kedua orangtua bayi tertukar, namun ditolak.
Juru bicara RS Sentosa Gregg Djako mengatakan, sejak awal sudah mengakui adanya kelalaian yang dilakukan beberapa tenaga kesehatan.
Sanksi telah dijatuhkan kepada perawat dan bidan yang terlibat.
Pihak rumah sakit juga telah mengupayakan penyelesaian kasus secara restorative justice di kantor polisi pada Rabu (30/8/2023).
Saat itu, rumah sakit menawarkan kompensasi kepada masing-masing keluarga bayi yang tertukar sebagai bentuk tanggung jawab.
"Sebenarnya kita ada penawaran kompensasi lain, tapi kemudian tidak ketemu penawaran itu. Pas RJ (restorative justice) di polres itu kita bicara tentang ganti kerugian. Tapi kita tidak ketemu kata sepakat dengan ibu bayi," kata Gregg saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).
Namun, tawaran tersebut ditolak dengan alasan tidak cukup. Kedua ibu tersebut kemudian melanjutkan laporan ke kepolisian.
Pihak rumah sakit Sentosa pun pasrah dan siap akan menghadapi laporan dari kedua orang tua bayi tertukar.
"Karena semua upaya mediasi, tawaran kompensasi, segala macam itu dianggap tidak cukup, dan kemudian minta maaf tidak cukup, ya sudah, kita mau apalagi selain menghadapi laporan pidana ini," jelasnya.
Adapun langkah yang diambil RS Sentosa yakni sedang mempersiapkan tim pengacara untuk menghadapi laporan tersebut.
"Rumah sakit sejak semula sudah sampaikan akan menghadapi semua laporan dan tuntutan kepada rumah sakit dalam kasus ini (bayi tertukar)," katanya.
"Selain menghadapi, RS tentu akan mempersiapkan tim. Ya karena ini tidak bisa dihadapi sendiri. Yang begini toh harus dihadapi secara tim supaya kemudian bisa menghadapi secara baiklah," ungkapnya.
Gregg yang juga sebagai staf legal RS Sentosa Bogor mengaku sudah menduga sejak awal bakal dilaporkan atas kasus dugaan tindak pidana penggelapan asal-usul dan perlindungan konsumen Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 UU No 8 Tahun 1999.
Menurutnya, laporan tersebut adalah hak setiap warga negara dan manajemen rumah sakit menghargai hak hukum dari Siti dan Dian.
Diketahui, Laporan tersebut terdaftar dengan nomor laporan polisi LP/STBL/B/1597/IX/2023/SPKT/RES BGR/POLDA JBR tertanggal Jumat, 1 September 2023.
Sejumlah barang bukti turut dilampirkan, seperti gelang identitas yang dipasangkan pihak rumah sakit ke kedua bayi dan hasil tes DNA silang dari Puslabfor Bareskrim Polri.
Baca berita lainnya di google news
Ingat Bayi Tertukar di Bogor? Kabar Terkini Setelah 3 Bulan Dirawat Orang Tua Kandung, Makin Gemoy |
![]() |
---|
Kondisi Bayi Tertukar di Bogor, Malah Masuk Rumah Sakit Setelah Dikembalikan ke Orang Tua Kandung |
![]() |
---|
Siti Mauliah Gagal Move On Teringat Daanish, Sempat Ajukan Permintaan Khusus ke Polres Bogor |
![]() |
---|
Kondisi Daanish Bayi Dian Usai Dilarikan ke Rumah Sakit, Sebelumnya Muntah di Polres Bogor |
![]() |
---|
Daanish Bayi Tertukar Dilarikan ke RS Usai Resmi Dikembalikan, Kakak Dian Bantah Kangen Siti Mauliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.