Tragedi Tali Lift Putus di Bali

Sosok Linggawati Utomo Pemilik Ayu Terra Resort Ubud TKP Lift Jatuh Tewaskan 5 Karyawan, Minta Maaf

Inilah sosok Linggawati Utomo pemilik Ayu Terra Resort Ubud, Bali ditutup imbas 5 pekerja tewas dalam tragedi lift putus, sebut rutin periksa lift...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Bali / instagram/ayuterraresort
Profil Sosok Linggawati Utomo Pemilik Ayu Terra Resort Ubud Ditutup, Sebut Selalu Rutin Periksa Lift 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok pemilik Ayu Terra Resort Ubud, Bali yang ditutup imbas 5 pekerja tewas dalam tragedi lift putus.

Pemilik Ayu Terra Resort Ubud Bali itu bernama Linggawati Utomo.

Linggawati Utomo diketahui saat ini berusia 62 tahun adalah warga asal Jakarta.

Ia memiliki bisnis properti Ayu Terra Resort Ubud Bali yang ia bangun sendiri.

Sosok Linggawati sendiri diketahui baru muncul usai tragedi 5 pekerja tewas di Ayu Terra Resort Ubud.

Baca juga: Penampakan Ayu Terra Resort Ubud TKP Lift Jatuh Tewaskan 5 Karyawan, Tinggi di Atas Bukit

Pemilik Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo janji tanggung jawab atas insiden maut putusnya tali sling lift.
Pemilik Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo janji tanggung jawab atas insiden maut putusnya tali sling lift. (Kolase Tribun Trends/Tribun Bali)

Dengan tegas Linggawati akhirnya buka suara dan memberikan pembelaan.

Ia mengatakan bahwa lift yang ada di resortnya itu dilakukan pemeriksaan setiap tahunnya.

Meski begitu, ia mengaku akan bertanggung jawab atas insiden kecelakaan tragis yang dialami lima karyawannya.

Penampakan Ayu Terrrace Resort Ubud Tempat Lokasi Lift Jatuh Tewaskan 5 Pegawai, Tinggi Diatas Bukit dengan Pemandangan Bagus
Penampakan Ayu Terrrace Resort Ubud Tempat Lokasi Lift Jatuh Tewaskan 5 Pegawai, Tinggi Diatas Bukit dengan Pemandangan Bagus (instagram/ayuterraresort)

Baca juga: Tangis Tiga Wanita di Padang usai Cekoki Kucing dengan Miras, Sempat Coba Kabur ke Pekanbaru

Baca juga: Sosok Dek Ani Korban Tewas Lift Jatuh di Ubud Bali, Batal Nikah Tinggalkan Kekasih 6 Tahun Pacaran

Sementara itu sebelumnya diketahui jika kecelakaan lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali ini terjadi pada Jumat 1 September 2023 lalu.

Dalam video CCTV yang beredar di media sosial terlihat lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali berjalan melintasi tanjakan dengan normal.

Akan tetapi hanya dalam beberapa detik kemudian terlihat, lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali melajut dengan sangat cepat menuruni lintasan yang ada.

Lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali tersebut berjalan di sebuah rel yang telah disediakan dengan kemiringan yang cukup tajam.

Gegara insiden itu, 5 karyawan dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut.

Profil Singkat Ayu Terrace Resort Ubud

Ayu Terrace Resort Ubud merupakan private vila yang berada di Jalan Raya Kedewatan No.17A, Kedewatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Potret Ayu Terrrace Resort Ubud, Bali
Potret Ayu Terrrace Resort Ubud, Bali (instagram/ayuterraresort)

Selain itu Ayu Terra Resort Ubud sendiri memiliki banyak tipe ruangan yakni Ayuterra, Royal, Deluxe dan Superior.

Dilansir ayuterra.com, Ayuterra adalah vila yang dikelola keluarga dengan visi besar, menjadi vila pribadi romantis terbaik untuk bulan madu di Ubud.

Ayuterra melayani tamu dengan privasi penuh, kemewahan dan keintiman.

Dugaan Penyebab

Penyebab tali lift di Ayu Terra Resort Ubud Bali putus hingga tewaskan 5 karyawan tengah diselidiki.

Hasil investigasi awak Tim Labfor Polda Bali, menunjukkan bahwa lift tidak kelebihan kapasitas, saat digunakan oleh lima orang karyawan pada waktu kejadian pada Jumat (1/9/2023).

Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Aryo Seno Wimoko mengungkapkan, batas maksimal pengguna lift tersebut ialah enam orang.

"Jadi kalau dibilang over (kelebihan) kapasitas, dugaan kami belum ke sana," kata AKP Aryo, Minggu (3/9/2023).

Ia pun menerangkan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, polisi menduga ada kelalaian dalam perawatan lift terbuka di resort yang terletak di Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, tersebut.

"Dari hasil olah TKP kami menemukan alat maintenence-nya yang tidak sesuai, kemudian ada juga kabel yang terhambat, dan baru empat bulan tali lift diganti, serta ada fakta-fakta lainnya yang tidak kami buka hari ini," jelas AKP Aryo dilansir dari Kompas.com.

Ia menjelaskan, lift yang jatuh itu dibangun pada tahun 2019 untuk digunakan karyawan serta tamu. Namun, lanjut dia, belum pernah ada perbaikan lift hingga akhirnya terjadi insiden yang merenggut nyawa lima orang pada Jumat (1/9) lalu.

"Tapi sampai saat (kejadian) belum ada perbaikan hingga tiba-tiba tali lift itu terputus," terangnya.

Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, lima orang karyawan di Ayu Terra Resort menggunakan lift terbuka yang bergerak di atas rel setinggi 60 meter dengan kemiringan 35 derajat itu.

Saat hendak sampai di atas atau titik pemberhentian lift, tali penarik yang terbuat dari baja tiba-tiba terputus sehingga tabung lift terjun bebas

Polisi pun belum dapat memastikan penyebab putusnya tali lift tersebut. Namun, akibat peristiwa lift jatuh ini, dua korban inisial KH dan SPBAK tewas di lokasi kejadian. Sedangkan, tiga korban lain inisial NLP, IWAS, dan KYP meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis.

Polisi menerangkan, lift digunakan oleh tamu dan karyawan sebagai sarana untuk mengakses resort yang dibangun di atas tebing itu.

Tabung lift hancur dan pecah atas peristiwa mematikan ini. Pagar pengaman yang terbuat dari kayu pun hancur dan lantai tembok pengaman rusak.

Polisi lantas menyelidiki adanya unsur kelalaian dari pihak manajemen dan teknisi resort yang tidak rutin merawat dan memeriksa kondisi lift.

“Tidak menutup kemungkinan ada faktor kelalaian dari pihak manajemen maupun dari teknisi tidak memeriksa secara teliti kondisi lift maupun melakukan perawatan secara kontinu,” kata Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder, Jumat.

“Kurangnya pengamanan dengan kondisi tempat kejadian perkara yang sangat curam,” imbuhnya.

Korban Dek Ani Sudah Dikubur

MUSIBAH kecelakaan tali lift putus di Ayu Terra Resort Ubud, Gianyar, merenggut 5 nyawa.

Kendati dari pihak resort akan memberi santunan dan biaya pengabenan, namun pihak keluarga korban tetap meminta kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan.

Hal tersebut diungkapkan keluarga salah satu korban bernama Kadek Hardiyani, saat ditemui di rumah duka di Banjar Teruna, Desa Tamanbali, Bangli, Minggu 3 September 2023.

Paman Kadek Hardiyani bernama Pande Merta mengatakan pihak manajemen resort akan memberi santunan uang senilai Rp 35 juta tiap korban.

Meski demikian pihaknya meminta agar proses hukum tetap berjalan.

"Kami ingin kejelasan apa penyebab tali lift bisa putus, biar tidak terulang lagi ke depannya. Sebab musibah ini sampai mengakibatkan 5 korban. Kalau masalah santunan itu kan kemanusiaan," ujarnya.

Keluarga Kadek Hardiyani mengaku tidak ada firasat apapun sebelum musibah kecelakaan tersebut.

Pihak keluarga baru menerima informasi pada hari Jumat 1 September 2023, sekitar pukul 18.00 Wita.

Jenazah gadis yang akrab disapa Dek Ani itu telah dikebumikan pada Sabtu 2 September 2023 malam.

Sedangkan upacara ngaben, akan dilaksanakan secara massal.

"Kalau di sini pelaksanaan ngaben massal dilaksanakan lima tahun sekali. Kebetulan pelaksanaan (ngaben) terakhir baru dua bulan lalu," ucapnya.

Dek Ani merupakan karyawan tetap di Ayu Terra Resort.

Ia telah bekerja di tempat tersebut selama lima tahun sebagai butler (kepala pelayan).

Kadek Suarnaya yang merupakan ayah Dek Ani mengatakan, semasa hidup anak keduanya itu merupakan pribadi yang supel dan terkenal sangat baik dimanapun.

Maka tak heran banyak rekan-rekan Dek Ani menangis dan kehilangan ketika datang melayat ke rumah duka.

"Begitupun di tempat kerja, bosnya mengakui jika Kadek adalah salah satu karyawannya yang paling rajin. Bahkan saat mendengar Kadek akan menikah, dia mau ikut bantu biaya pernikahan," ucapnya.

Cerita Lift Rusak

Diketahui, bungsu dari dua bersaudara itu akan menggelar prosesi pernikahan pada bulan depan.

Ia akan dinikahi kekasihnya yang bernama Ngurah Krisna.

Ngurah Krisna yang saat itu berada di rumah duka mengatakan, sehari sebelum kejadian Dek Ani sempat curhat mengenai kakinya yang sakit, karena harus naik turun tangga membawa breakfast.

Ini dikarenakan lift yang ada di resort sedang rusak.

"Sekarang liftnya rusak, besoknya sudah dipakai liftnya dan ada kejadian itu," ungkapnya.

Pada hari kejadian, Ngurah Krisna sempat dihubungi rekan kerja kekasihnya dan diminta untuk datang ke Ayu Terra.

Ia pun bergegas mendatangi lokasi untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Diakui pada saat itu tak terbesit di benaknya bahwa lift di resort mengalami masalah.

"Saat telepon itu rekannya tidak mengatakan kejadian ini. Hanya meminta saya agar segera datang karena penting. Saya saat itu juga tidak ada firasat apapun. Yang ada di pikiran saya hanya Dek Ani pingsan. Karena dia punya penyakit maag," ungkapnya.

Ngurah Krisna dibuat semakin penasaran saat mendapati banyak polisi, setibanya dia di lokasi.

Berdasarkan pengakuan rekan kekasihnya, baru saja terjadi musibah tali lift di resort putus.

"Saya kemudian tanya bagaimana kondisi Dek Ani. Tapi tetap tidak dikasih tahu. Di situ saya berharap tidak terjadi apa-apa dengan pacar saya. Hingga akhirnya saya diberi tahu bahwa Dek Ani sudah meninggal, dan jenazahnya telah dievakuasi. Barulah dari situ saya informasikan ke keluarganya," ucap dia dengan suara terbata-bata. (weg/mer)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved