Pria Meninggal Puasa Ngebleng

Penyebab Pria Meninggal Saat Ritual Puasa 7 Hari 7 Malam, Minta Air Kelapa Muda Saat Perut Kosong

Inilah penyebab J selaku pria paruh baya yang meninggal dunia saat menjalani ritual puasa ngebleng atau puasa 7 hari 7 malam tanpa makan dan minum..

Ilustrasi Grafis Tribunnews / Tribun Jogja
Penyebab Pria Meninggal Saat Ritual Puasa 7 Hari 7 Malam, Minta Air Kelapa Muda Saat Perut Kosong 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah penyebab dari J selaku pria paruh baya yang meninggal dunia saat menjalani ritual puasa ngebleng atau puasa 7 hari 7 malam tanpa makan dan minum.

Baca juga: VIRAL Pria Paruh Baya Meninggal Dunia Saat Ritual Puasa 7 Hari 7 Malam di Kali Mati, Sempat Pingsan

Disebutkan awalnya bahwa J menjalani ritual puasa ngebleng atau puasa 7 hari 7 malam tanpa makan dan minum di Kali Mati, Pantai Parangkusumo, Kelurahan Parangtritis, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, pada Sabtu (2/9/2023) malam hingga terungkap penyebabnya berujung meninggal.

Tengah viral dimedia sosial pria berinisial J asal Kabupaten Pemalang, Jawa Tenga ditemukan meninggal dunia, Sabtu (2/9/2023).
Tengah viral dimedia sosial pria berinisial J asal Kabupaten Pemalang, Jawa Tenga ditemukan meninggal dunia, Sabtu (2/9/2023). (TRIBUNJOGJA.COM/ Dok. Polsek Kretek)

Saat itu tepat di hari ketujuh menjalani ritual tersebut atau tepatnya pada Sabtu (2/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Korban sempat meminta tolong kepada seorang rekannya untuk dibelikan minuman air kelapa muda.

Tak lama kemudian, korban mendapatkan air kelapa muda itu dan meminumnya.

Sayangnya, air kelapa muda yang dikonsumsi dalam keadaan perut kosong membuat kondisi tubuh korban tidak sehat dan sempat tidak sadarkan diri.

Menurut keterangan polisi, hal itu terjadi lantaran air kelapa muda murni mengandung zat yang membahayakan ketika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong selama berhari-hari.

"Jadi, kalau air kelapa muda murni itu kan ada kayak semacam alkoholnya, tetapi bukan alkohol saya tidak tahu namanya. Diminum justru fatal akibatnya," jelas AKP Haryanto Dilansir TribunJogja.com, Senin (4/9/2023).

Ilustrasi Mayat ditemukan di Kali Mati, sekitar Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.
Ilustrasi Mayat ditemukan di Kali Mati, sekitar Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. ((istockphoto))

Tak lama setelah meminum air kelapa tersebut, korban pingsan.

Rekan korban yang mengetahui hal itu langsung meminta tolong kepada seorang sopir Jeep wisata yang berada di lokasi kejadian untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Namun, korban telah dinyatakan meninggal dunia sebelum berangkat ke rumah sakit terdekat.

Adapun penyebab kematian J, diduga karena kurang asupan makanan akibat puasa ngebleng.

"Atas kejadian tersebut, korban dibawa di Polsek Kretek dan selanjutnya dikomunikasikan dengan keluarga korban." pungkas AKP Haryanto.

Baca juga: Viral Kisah Pilu Giarti TKW Tulungagung Hilang 10 Tahun di Malaysia, Gaji Ternyata Diembat Tetangga

Baca juga: Momen Haru Hartono Suami Dian Ibu Bayi Tertukar di Bogor Akhirnya Tersenyum Gendong Anak Kandung

Jajaran Polsek Kretek dan Inafis Polres Bantul melakukan pemeriksaan di Kali Mati Pantai Parangkusumo, Sabtu (2/9/2023) tempat meninggalnya pria yang melakukan ritual puasa 7 hari 7 malam
Jajaran Polsek Kretek dan Inafis Polres Bantul melakukan pemeriksaan di Kali Mati Pantai Parangkusumo, Sabtu (2/9/2023) tempat meninggalnya pria yang melakukan ritual puasa 7 hari 7 malam (TRIBUNJOGJA.COM/ Dok. Polsek Kretek)

Sementara itu Kapolsek Kretek, AKP Haryanto mengatakan bahwa korban sebelum meninggal dunia bersama rekannya pada Minggu (27/8/2023) melaksanakan ritual puasa ngebleng.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved