Tragedi Tali Lift Putus di Bali

Minta Maaf, Pemilik Ayu Terra Resort Siap Bertanggung Jawab atas 5 Karyawan Tewas Akibat Lift Jatuh

Pemilik Ayu Terra Resort, Linggawati Utomo (60), mengaku tak pernah menyangka musibah seperti ini akan terjadi. Kata dia, pihaknya telah memiliki data

|
Editor: Weni Wahyuny
Tribun-Bali.com / I Wayan Eri Gunarta
Pemilik Ayu Terra Resort, Linggawati Utomo saat ditemui pada Minggu 3 September 2023. Linggawati klaim akan bertanggung jawab atas insiden lift jatuh hingga menewaskan 5 ornag 

TRIBUNSUMSEL.COM, GIANYAR - Lima orang tewas dalam peristiwa lift jatuh di Ayu Terra Resort Ubud, Bali, Jumat (1/9/2023).

Kelima korban adalah Sang Putu Bayu Adi Krisna (19) warga Banjar/Desa Kedewatan Ubud, Ni Luh Supernigsih (20) warga Banjar Paneca Desa Melinggih Kelod Kecamatan Payangan Gianyar, I Wayan Aries Setiawan (23) warga Banjar Abiansemal Desa Lodtunduh Ubud Gianyar, Kadek Hardiyanti (24) warga Banjar Teruna Desa Taman Bali Bangli, dan Kadek Yanti Pradewi warga Banjar Dinas Beji, Desa Munduk Kecamatan Banjar Buleleng.

Pemilik Ayu Terra Resort, Linggawati Utomo (60), mengaku tak pernah menyangka musibah seperti ini akan terjadi.

Kata dia, pihaknya telah memiliki data terkait maintenance fasilitas perusahaan.

Sementara untuk lift, berdasarkan data yang dimiliki perusahaan terakhir uji kelaikan pada November 2022 dan masih berlangsung laik hingga akhir November 2023.

Baca juga: Beredar Diduga Rekaman CCTV Lift di Ubud Jatuh ke Jurang Tewaskan 5 Orang, Disorot Hotman Paris

“Petugas sudah melakukan pengecekan semua data kami, semua tidak ada yang tidak tertera, termasuk genset, hidran, tiap tahun dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Linggawati mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab atas peristiwa ini.

Dia telah bertemu dengan pihak keluarga korban.

Ia mengatakan akan menanggung semua biaya pengabenan.

Sebab kebetulan, semua korban beragama Hindu Bali.

"Kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban yang mengalami musibah yang terjadi hingga mengakibatkan korban jiwa. Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan, kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Linggawati.

Terakhir, ia menyatakan kehilangan dan mengucapkan rasa duka yang mendalam.

"Saya memohon maaf pada korban dan keluarganya. Saya sangat kehilangan, dan berduka atas kejadian ini," katanya.

Baca juga: Tangis Ayah Korban Lift Jatuh di Ubud Bali, Ungkap Kalimat Terakhir Anak Sebelum Tewas : Bu, Pamit

Suasana Mencekam

Suasana Ayu Terra Resort di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, cukup mencekam, Minggu 3 September 2023 pagi.

Tak ada satu pegawai dan tamu serta aktivitas di dalam resort setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan tewasnya lima pegawai akibat tali lift putus.

Pantauan Tribun Bali, pintu gerbang resort tersebut telah tertutup rapat.

Baca juga: Janji Manis Ni Kadek Hardiyanti ke Kekasih Kini Pupus, Tewas di Insiden Tali Lift Putus di Ubud

Di tengok dari luar gerbang, di dalam resort hanya tampak sepeda motor yang diduga milik para korban tewas, dan kendaraan operasional.

Hal ini menandakan Ayu Terra Resort telah tutup total pasca kejadian maut putusnya tali seling lift bergaya miring yang menelan lima korban tewas.

"Pegawai, manajemen, humas, maupun pemiliknya sudah tidak ada di sini. Sudah sepi, sudah tutup setelah petugas (kepolisian) pulang kemarin sore," ujar seseorang saat ditemui di depan resort.

Lima orang karyawan housekeeping di resort tersebut tewas, Jumat 1 September 2023, sekitar pukul 13.00 Wita.

Pasalnya, lift dengan kemiringan 90 derajat dan ketinggian sekitar 100 meter tersebut, tali slingnya putus, sehingga kelima pegawai itu terjun bebas ke dasar lift.

Ayu Terra Resort berada di lokasi yang diminati oleh wisatawan mancanegara. Lokasinya berada di atas tebing Sungai Ayung.

Baca juga: Kronologi Lift Jatuh di Ubud Bali Tewaskan 5 Karyawan, Ada Teriakan, Lift Hilang saat Dilihat

Posisi resort ini juga menyesuaikan dengan kontur tanah lembah.

Setiap kamar hotel berada di lembah.

Dari depan kamar, tamu akan menikmati lembah Sungai Ayung.

Untuk menuju resort ini cukup mudah.

Sebab aksesnya ada di depan Jalan Raya Kedewatan dan dekat dengan warung-warung nasi langganan wisatawan.

Meski dekat dengan jalan raya, suasana resort ini tetap nyaman.

Sebab ada banyak pepohonan yang menyejukkan dan membelah kebisingan kendaraan di jalan raya.

Tak ayal, sebelum adanya insiden lift maut yang menewaskan lima pegawai, resort ini tak pernah sepi tamu. Bahkan menjadi favorit wisatawan lokal maupun asing.

Ayu Terra Resort Ubud merupakan tempat akomodasi yang tidak terlalu besar. Jumlah kamarnya hanya 15-20, namun selalu penuh.

Pada Sabtu 2 September 2023 siang, manajemen Ayu Terra Resort sudah memindahkan para tamu dan resort dikosongkan.

Meskipun aparat kepolisian Polres Gianya tak melarang Ayu Terra Resort beroperasi selama penyelidikan, namun pemilik resort tersebut memilih untuk menghentikan operasionalnya.

Korban Dek Ani Sudah Dikubur

MUSIBAH kecelakaan tali lift putus di Ayu Terra Resort Ubud, Gianyar, merenggut 5 nyawa.

Kendati dari pihak resort akan memberi santunan dan biaya pengabenan, namun pihak keluarga korban tetap meminta kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan.

Hal tersebut diungkapkan keluarga salah satu korban bernama Kadek Hardiyani, saat ditemui di rumah duka di Banjar Teruna, Desa Tamanbali, Bangli, Minggu 3 September 2023.

Paman Kadek Hardiyani bernama Pande Merta mengatakan pihak manajemen resort akan memberi santunan uang senilai Rp 35 juta tiap korban.

Meski demikian pihaknya meminta agar proses hukum tetap berjalan.

"Kami ingin kejelasan apa penyebab tali lift bisa putus, biar tidak terulang lagi ke depannya. Sebab musibah ini sampai mengakibatkan 5 korban. Kalau masalah santunan itu kan kemanusiaan," ujarnya.

Keluarga Kadek Hardiyani mengaku tidak ada firasat apapun sebelum musibah kecelakaan tersebut.

Pihak keluarga baru menerima informasi pada hari Jumat 1 September 2023, sekitar pukul 18.00 Wita.

Jenazah gadis yang akrab disapa Dek Ani itu telah dikebumikan pada Sabtu 2 September 2023 malam.

Sedangkan upacara ngaben, akan dilaksanakan secara massal.

"Kalau di sini pelaksanaan ngaben massal dilaksanakan lima tahun sekali. Kebetulan pelaksanaan (ngaben) terakhir baru dua bulan lalu," ucapnya.

Dek Ani merupakan karyawan tetap di Ayu Terra Resort.

Ia telah bekerja di tempat tersebut selama lima tahun sebagai butler (kepala pelayan).

Kadek Suarnaya yang merupakan ayah Dek Ani mengatakan, semasa hidup anak keduanya itu merupakan pribadi yang supel dan terkenal sangat baik dimanapun.

Maka tak heran banyak rekan-rekan Dek Ani menangis dan kehilangan ketika datang melayat ke rumah duka.

"Begitupun di tempat kerja, bosnya mengakui jika Kadek adalah salah satu karyawannya yang paling rajin. Bahkan saat mendengar Kadek akan menikah, dia mau ikut bantu biaya pernikahan," ucapnya.

Cerita Lift Rusak

Diketahui, bungsu dari dua bersaudara itu akan menggelar prosesi pernikahan pada bulan depan.

Ia akan dinikahi kekasihnya yang bernama Ngurah Krisna.

Ngurah Krisna yang saat itu berada di rumah duka mengatakan, sehari sebelum kejadian Dek Ani sempat curhat mengenai kakinya yang sakit, karena harus naik turun tangga membawa breakfast.

Ini dikarenakan lift yang ada di resort sedang rusak.

"Sekarang liftnya rusak, besoknya sudah dipakai liftnya dan ada kejadian itu," ungkapnya.

Pada hari kejadian, Ngurah Krisna sempat dihubungi rekan kerja kekasihnya dan diminta untuk datang ke Ayu Terra.

Ia pun bergegas mendatangi lokasi untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Diakui pada saat itu tak terbesit di benaknya bahwa lift di resort mengalami masalah.

"Saat telepon itu rekannya tidak mengatakan kejadian ini. Hanya meminta saya agar segera datang karena penting. Saya saat itu juga tidak ada firasat apapun. Yang ada di pikiran saya hanya Dek Ani pingsan. Karena dia punya penyakit maag," ungkapnya.

Ngurah Krisna dibuat semakin penasaran saat mendapati banyak polisi, setibanya dia di lokasi.

Berdasarkan pengakuan rekan kekasihnya, baru saja terjadi musibah tali lift di resort putus.

"Saya kemudian tanya bagaimana kondisi Dek Ani. Tapi tetap tidak dikasih tahu. Di situ saya berharap tidak terjadi apa-apa dengan pacar saya. Hingga akhirnya saya diberi tahu bahwa Dek Ani sudah meninggal, dan jenazahnya telah dievakuasi. Barulah dari situ saya informasikan ke keluarganya," ucap dia dengan suara terbata-bata. (weg/mer)

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Suasana di Ayu Terra Resort Ubud Cukup Mencekam, Pemilik Ungkapkan Rasa Duka Mendalam

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved