Tragedi Tali Lift Putus di Bali
Pemilik Ayuterra Siap Tanggung Jawab Imbas 5 Karyawan Tewas, Bakal Disanksi Jika Ditemukan Kelalaian
Pemilik Ayuterra resort bakal disanksi jika ditemukan kelalaian yang mengakibatkan lima karyawan tewas akibat lift jatuh ke jurang.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Pemilik Ayuterra resort bakal disanksi jika ditemukan kelalaian yang mengakibatkan lima karyawan tewas akibat lift jatuh ke jurang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) gerak cepat melakukan peninjauan di lokasi kecelakaan lift yang menewaskan lima orang karyawan di Ayuterra Resort, Ubud, Gianyar, Bali pada Sabtu 2 September 2023 siang.
Seperti diketahui, insiden tragis ini terjadi pada Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 13.00 WITA yang merenggut lima nyawa karyawan housekeeping di resort akibat putusnya tali lift.
Wagub Cok Ace meninjau langsung kejadian didampingi oleh Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder serta disambut langsung oleh pemilik Resort Linggawati Utomo.
Kepada TribunBali.com, Wagub Cok Ace dalam kesempatan wawancara oleh media menegaskan bahwa semua pihak harus menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang terlebih dahulu.
"Apalagi pihak pengelola tadi menjelaskan bahwa sudah melakukan pemeriksaan berkala khusus terhadap lift tersebut, dan terakhir adalah bulan November 2022 oleh konsultan, belum setahun. Sudah mendapatkan rekomendasi dari Disnaker Prov juga (Dinas Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali-red) juga. Jadi kita harus benar-benar menelusuri masalah ini," jelasnya.

Namun, Wagub mengatakan akan ada tindakan tegas kepada pihak pengelola jika memang terbukti adanya kelalaian.
"Tentu sanksi sudah pasti ada jika terbukti ada kelalaian di sini," tegasnya.
Namun, ia pun mengajak semua orang jangan berspekulasi terlebih dahulu sebelum hasil investigasi dari pihak berwenang keluar.
Baca juga: Beredar Diduga Rekaman CCTV Lift di Ubud Jatuh ke Jurang Tewaskan 5 Orang, Disorot Hotman Paris
Mengingat, hotel ini juga sudah menjalani rekomendasi-rekomendasi yang ditetapkan Disnaker SDM, seperti rekomendasi atas listrik, box air, instalasi pemadam kebakaran hingga penggunaan lift yang sudah sesuai prosedur.
"Jadi sekarang tinggal pihak berwenang yang mencari di mana kesalahannya ini, kita fokus di sini dulu," imbuhnya.

Ia pun dengan tegas meminta pihak pengelola untuk terus memantau, terutama keluarga korban yang ditinggalkan.
"Pengelola juga harus memenuhi hak-hak karyawan tersebut, terutama yang berkaitan dengan asuransi kecelakaan kerja, kita akan pantau itu," tambahnya.
Sementara mengenai sanksi sementara, Wagub Cok Ace mengatakan bahwa pihak pengelola sudah berinisiatif terlebih dahulu menutup sementara hotel tersebut.
Dikarenakan pemilik dan karyawan masih trauma dan berduka.
Baca juga: SAH! Larissa Chou Akhirnya Resmi Menikah dengan Ikram Rosadi, Segini Mahar yang Diberikan, Fantastis
Pemilik Ayuterra Bakal Tanggung Jawab Biaya Pengabenan Korban
Ditemui Tribun-Bali.com pada Sabtu 2 September 2023, Linggawati Utomo mengatakan jika pihaknya tidak pernah menyangka musibah seperti ini akan terjadi.
Ia pun mengatakan jika pihaknya telah memiliki data terkait maintenance fasilitas perusahaan.
Linggawati mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab atas peristiwa ini. Pihaknya pum telah bertemu dengan pihak keluarga korban. Dan, ia mengatakan akan menanggung semua biaya pengabenan.
Sebab kebetulan, semua korban beragama Hindu Bali.
"Kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban yang mengalami musibah yang terjadi hingga mengakibatkan korban jiwa. Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan, kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Linggawati.
Terakhir, ia menyatakan kehilangan dan mengucapkan rasa duka yang mendalam.
"Saya memohon maaf pada korban dan keluarganya. Saya sangat kehilangan, dan berduka atas kejadian ini." ujarnya.
Diketahui, lima korban yang tewas diantaranya, korban Kadek Hardiyanti meninggal dunia di tempat dengan mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek, dan jenazah dititip di RSU Ari Santi Ubud.
Korban Sang Putu Bayu Adi Krisna, meninggal dunia di tempat dengan mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek dan jenazah dititip di Rumah Sakit Arisanti Ubud.
Korban Ni Luh Supernigsih, dengan kondisi korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSU Payangan.
Dia mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek, dan jenazahnya dititip di RSU Payangan.
Korban I Wayan Aries Setiawan, meninggal dunia, setelah mendapatkan perawatan medis di RSU Payangan.
Dia mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, dan pipi robek.
Jenazahnya dititip di RSU Payangan.
Dan terakhir korban Kadek Yanti Pradewi, korban tewas dalam perawatan di RSU Payangan, dengan luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek dan jenazahnya dititip di RSU Payangan.
Baca berita lainnya di Google News
Sosok Linggawati Utomo Pemilik Ayu Terra Resort Ubud TKP Lift Jatuh Tewaskan 5 Karyawan, Minta Maaf |
![]() |
---|
Bukan Kelebihan Kapasitas, Ini Dugaan Penyebab Tali Lift Putus di Bali hingga Tewaskan 5 Karyawan |
![]() |
---|
Curhat Hardiyanti ke Calon Suami Sebelum Tewas Akibat Lift Jatuh, Kaki Sakit Naik Turun Tangga |
![]() |
---|
Minta Maaf, Pemilik Ayu Terra Resort Siap Bertanggung Jawab atas 5 Karyawan Tewas Akibat Lift Jatuh |
![]() |
---|
Beredar Diduga Rekaman CCTV Lift di Ubud Jatuh ke Jurang Tewaskan 5 Orang, Disorot Hotman Paris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.