Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Sindiran Menohok Hotman Paris ke RS Sentosa Soal Bayi Tertukar : Ngaku Salah Tapi Tak Mau Rugi

Hotman Paris memberikan sindiran menohok ke RS Sentosa imbas ganti rugi ke orangtua bayi tertukar di Bogor kecil, sebut Direktur tak ingin uang rugi

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/METRO TV
Sindiran Menohok Hotman Paris ke RS Sentosa, Sebut Direktur Tak Ingin Rugi Uang 

Keduanya tak tergoda dengan 'iming-iming' pihak rumah sakit yang menjanjikan jaminan kesehatan dan beasiswa kepada dua bayi tersebut.

Penolakan itu terungkap dari hasil mediasi antara keluarga dua bayi dan pihak rumah sakit yang digelar di Mako Polres Bogor pada Rabu (30/8/2023).

Mediasi yang memakan waktu 1 jam 30 menit ini berujung jalan buntu atau belum sampai pada kesepakatan.

"Hasil mediasinya terakhir tadi masih belum menemui kesepakatan," kata Binsar Aritonang, kuasa hukum Ibu D saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mako Polres Bogor.

Melalui kuasa hukumnya, disebutkan bahwa awalnya kedua ibu bayi tertukar di Bogor itu sangat beritikad baik jika terjadi perdamaian antara pihaknya dan pihak rumah sakit.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut karena Siti Mauliah dan Ibu Dian merasa jika tawaran yang diberikan oleh pihak RS Sentosa tak dapat menggantikan kerugian yang mereka alami selama setahun terakhir.

"Penawaran-penawaran tersebut saya rasa belum bisa menggantikan kerugian yang korban alami," kata Binsar Aritonang.

Mereka tak menerima tawaran pihak RS ini diketahui antara lain berupa beasiswa sampai SMA, akses kesehatan hingga kompensasi.

Menanggapi tawaran tersebut, Binsar mengurai alasan keluarga korban menolak janji manis RS Sentosa.

"Karena kan terkait beasiswa dan kesehatan sudah ditangani negara, dalam artian kesehatan ada BPJS dan di Bogor pun menjamin untuk pendidikan. Jadi bukannya kami menolak terkait itu, tapi saya rasa ada hal-hal lain yang perlu diselesaikan dimana kami sebagai korban," kata Binsar Aritonang.

Maka dari itu, upaya hukum tetap akan dilakukan sesegera mungkin.

"Kami akan menempuh sesegera mungkin, akan menempuh upaya-upaya hukum terkait kejadian yang terjadi yang mana kami Ibu Siti Mauliah dan Ibu D sebagai korban," kata Binsar Aritonang.

Sementara kini pihak korban akan segera membuat laporan polisi terkait rumah sakit tempat bersalin bayi tertukar tersebut.

"Pasti (laporan polisi), kami juga gak berlarut-larut gitu. Untuk terjadinya perdamaian atau mediasi kan tidak perlu menunggu itu juga terlalu lama gitu kan, karena kami di sini juga harus bertanggung jawab terhadap klien kami juga, upaya apa yang akan kami lakukan. Dimana klien kami juga sepakat kita akan melakukan upaya hukum," ungkap Binsar Aritonang.

Hasil tes DNA terkait bayi yang diduga tertukar di Bogor diumumkan oleh Polres Bogor pada Jumat (25/8/2023) malam. Momen haru terlihat saat keduanya berpelukan (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved