Kecelakaan Bus Eka Vs Sumber Selamat

Daftar Korban Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Sugeng Rahayu di Ngawi, 3 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Daftar 18 orang jadi korban adu banteng Bus Eka vs Bus Sugeng Rahayu i Jl Madiun-Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) pukul 04.00 WIB.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Tribunmataraman/febrianto ramadani
Daftar 18 orang jadi korban adu banteng Bus Eka vs Bus Sugeng Rahayu i Jl Madiun-Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) pukul 04.00 WIB. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Kecelakaan maut Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu terjadi di Jl Madiun-Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) pukul 04.00 WIB.

Tercatat ada sebanyak 18 orang jadi korban adu banteng Bus Eka vs Bus Sugeng Rahayu di Jalan Raya Ngawi-Maospati masuk Desa Tambakromo Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Sementara 3 orang dikabarkan tewas dan 15 orang korban lainnya luka-luka diarahkan ke RSUD Geneng Ngawi.

Baca juga: Cerita Pasutri Selamat dari Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Sugeng Rahayu, Saat Bangun Posisi Bus Hancur

Berikut daftar korban kecelakaan maut bus Sugeng Rahayu vs bus Eka Cepat:

Meninggal dunia

Sopir Bus Sugeng Rahayu, Agus Susanto (28).

Ia berasal dari kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar.

Dalam kecelakaan ini Agus mengalami luka di kepala dan meninggal dunia di TKP.

Sopir Bus Eka, Catur Prasetyo (40)

Sebelumnya sopir Bus Eka, Catur tergencet badan bus dan sempat dievakuasi dalam keadaan hidup.

Usai terevakuasi, Catur mengalami luka di kepala hingga meninggal dunia saat dibawa ke RSUD dr Soeroto.

Ia merupakan warga asal Kecamatan Karanggedhe, Kabupaten Boyolali.

Pejalan Kaki, Atik Sujiati (57)

Atiksujiati merupakan warga Desa Tambakromo RT 02/05, Kecamatan Geneng, Ngawi.

Atik mengalami luka di kepala dan meninggal dunia di TKP.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Sumber Selamat di Ngawi, Adu Banteng Hindari Warga Menyebrang

Korban Luka

Kernet Bus Sugeng Rahayu MP

Kernet Bus Sugeng Rahayu terlempar keluar, kondisinya masih hidup saat dievakuasi, mengalami luka robek dahi.

Kernet Bus Sugeng MNK (42)

MNK berasal dari Desa Perbon Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.

Ia mengalami robek dibagian pelipis.

Pasangan suami istri (Pasutri) asal Magelang, Sukarjan (45) dan Sri Utami (44), menguraikan ceritanya selamat dari kecelakaan Bus Eka dan Bus Sugeng rahayu
Pasangan suami istri (Pasutri) asal Magelang, Sukarjan (45) dan Sri Utami (44), menguraikan ceritanya selamat dari kecelakaan Bus Eka dan Bus Sugeng rahayu (Kompas.com/Sukoco/SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadan)

Penumpang Bus Sugeng Rahayu

Sukarjan (45) Swasta, berasal dari Karang pakis 01/01 Kecamatan Salam Kabupaten Magelang.

Ia mengalami patah kaki kiri, dan dalam keadaan sadar.

Sri Utami (44), mengaalmi robek bagian pelipis kanan dan kiri.

Ia berasal dari Nguri 03/10 Kec. Lembeyan Kab. Magetan.

Dwi Endro Susanto (26), warga Desa Gilang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo

Mochamad Nurul Komar (41) warga Desa Perbon, Kecamatan/Kabupaten Tuban

Hari Susanto (40), warga Desa Nguri Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.

Agus Susianto (49), warga Tropodo, Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo

Nyoto Prasetyo (55), warga Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan

Moch Pariyanto warga Tikung Lamongan.

Dilul Fadillah (34) warga Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos, Kota Depok

Sutiono (48), Kelurahan Cilengsi, Kecamatan Cilengsi, Kabupaten Bogor

Idris Ardianto (31), warga Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam.

Yunika Destiri (30), warga Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam

Mohammad Assauki Ardianto (3) warga Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam

Dian (35), warvga Sidorejo Kabupaten Madiun

Ari Widiantini (35) warga Balikpapan Kalimantan.

Dikabarkan, Jasa Raharja juga telah mendatangi tempat perawatan korban di RSUD Geneng Ngawi, Kamis (31/8/2023).

Kepala Perwakilan Jasa Raharja Madiun Raya, Rudi Elfish menyatakan, pihaknya akan menanggung biaya perawatan, serta memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia.

"Total korban meninggal dunia ada 3 meliputi 2 sopir bus sama 1 orang penyebrang. Sedangkan luka luka 15 korban," ujar Rudi, dilansir dari bangkapos.com.

Kecelakaan ini diduga karena bus Eka bermanuver menghindari penyeberang jalan yang membuat pengemudi kaget dan membanting stir yang membuat badan bus melebar ke tengah.

Dari arah berlawanan sedang melaju kencang bus Sugeng Rahayu. Tabrakan keras pun tak terhindarkan.

Warga yang mengetahui kecelakaan ini mengaku syoknya atas terjadinya peristiwa kecelakaan maut di Kamis dinihari tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Ngawi, Bus Eka dan Sumber Selamat Adu Banteng, 4 Orang Dikabarkan Tewas

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan maut adu banteng terjadi di depan Lapangan Tambakromo, Geneng, Ngawi pada Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

Suara benturan terdengar keras dalam kecelakaan maut bus Sumber Rahayu (Sumber Selamat) dan Eka Cepat.

Kronologi Kejadian

Dilansir dari KompasTV, kecelakaan ini diduga terjadi saat dua bus yakni Eka dan Sumber Selamat yang datang dari arah berlawanan menghindari warga yang tengah menyeberang jalan.

Kedua bus pun “adu banteng” hingga menyebabkan empat orang tewas.

“Dari arah Utara dan arah Selatan, berlawanan. Untuk korbannya sementara yang meninggal empat. Kalau yang korban bus-nya ada tujuh, bus ini tujuh, jadi 14,” kata seorang saksi bernama Nugroho, Kamis.

Tampak pada rekaman gambar yang diterima KompasTV, kedua bus ringsek dan rusak parah akibat kecelakaan tersebut. Bahkan, atap salah satu bus terlepas karena kerasnya benturan.

Dalam video yang diunggah oleh akun ini, tampak atap dari Sugeng Rahayu lepas dari badan bus dan mengalami kerusakan berat.

Sementara bus Eka mengalami kerusakan di bagian depan dan sisi kanan.

"Terjadi kecelakaan maut Bus Sugeng Rahayu kontra Bus Eka di wilayah Geneng, Ngawi pagi ini. Belum diketahui kronologi. Atap bus sumber KENCONO sampai terlepas separuh. Bahkan, diduga banyak korban meninggal dunia tergeletak di tengah jalan," tulis pengunggah.

Hingga pukul 9.30 WIB, petugas masih melakukan upaya evakuasi bangkai bus.

Sementara arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved