Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Pihak RS Sentosa Sebut Kasus Bayi Tertukar Murni Kelalaian Perawat, Rumah Sakit Ikut Jadi Korban

Pihak Rumah Sakit sentosa sebut bayi tertukar murni kesalahan dari perawat yang lalai.Bahkan rumah sakit Sentosa disini ikut jadi korban atas kelala

Editor: Moch Krisna
Kolase/tribunbogor
Juru Bicara RS Sentosa Sebut Bayi Tertukar Murni kesalahan perawat lalai, Rumah Sakit Jadi Korban 

Gregg Djako mengklaim, selama ini pihak rumah sakit tidak pernah lepas tangan.

Untuk itu, ia akan terus berupaya agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Hal itu akan ia lakukan dengan meminta kepada kepolisian agar mendorong kasus ini diselesaikan secara Restorative Justice.

Pasien Menurun

Dampak yang drastis ternyata dialami oleh Rumah Sakit Sentosa dimana kasus bayi tertukar di Bogor terjadi.

Gegara kelalaian tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut membuat jumlah pengunjung kini anjlok.

Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa, Gregg Djako mengatakan hal tersebut. 

"Jelas dampaknya sangat dirasakan, pasien menurun jauh," ujar Gregg Djako .

Dia mengatakan bahwa karena kasus ini pihaknya kini menjadi sorotan dan ini merupakan sanksi sosial yang harus diterima.

Namun, kata dia, di rumah sakit ini ada 300 lebih karyawan yang juga perlu jadi perhatian semua pihak.

Siti Mauliah ibu bayi tertukar di Bogor bakal melaporkan Rumah Sakit Sentosa ke Polres Bogor pada hari ini, Rabu (30/8/2023). Pihak RS bak ketar ketir
Siti Mauliah ibu bayi tertukar di Bogor bakal melaporkan Rumah Sakit Sentosa ke Polres Bogor pada hari ini, Rabu (30/8/2023). Pihak RS bak ketar ketir (Tribunnewsbogor.com)

"Kita harus akui ada 300 lebih karyawan yang bekerja di dalamnya, menggantungkan hidupnya di situ bersama keluarganya," kata Gregg Djako.

Bagaimana ini pun juga, kata dia, peristiwa bayi tertukar ini adalah hal yang juga tak diharapkan oleh pihak rumah sakit.

"Tidak ada niat sedikitpun dari orang atau pegawai atau RS sekalipun untuk membuat peristiwa ini terjadi," ujar Gregg Djako.

Terkait kejadian bayi tertukar ini, kata dia, ada 5 tanaga kesehatan yang sementara ini masih dinonaktifkan sebagai tenaga kesehatan.

Dia mengaku masih menunggu perkembangan kasus ini ke depannya seperti apa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved