Paspampres Culik Pemuda Aceh

Tangis Imam Masykur Sebelum Tewas Diduga Dianiaya Oknum Paspampres : Dek, Tolong Bilang Sama Mamak

Dari potongan video yang beredar, warga Desa Mon Keulayu Gandapura, Bireuen, Aceh itu babak belur penuh luka.

Editor: Weni Wahyuny
Ig@ahmadsahroni88
Beredar video detik-detik pria asal Aceh dianiaya diduga oleh oknum Paspampres. Imam menangis minta kirim Rp50 juta 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Beredar video Imam Masykur (25), korban penganiayaan oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), menangis meringis kesakitan saat dianiaya.

Dari potongan video yang beredar, warga Desa Mon Keulayu Gandapura, Bireuen, Aceh itu babak belur penuh luka.

Punggungnya bahkan nampak luka parah.

Di video itu pula memperlihatkan Imam meminta agar keluarganya di kampung halaman mengirimi uang Rp 50 juta.

"Neu kirem peng siat 50 juta (tolong kirim uang 50 juta)," ucap pria yang diduga Imam Masykur dengan suara yang terdengar terengah-engah.

Baca juga: Suara Terakhir Imam Masykur ke Ibu Sebelum Tewas Dianiaya Oknum Paspampres, Minta Kirimkan Rp50 Juta

Lalu pria yang berkomunikasi dengan Imam Masykur itu mengatakan tidak ada uang, tapi akan berusaha untuk mencarinya.

"Neu kirem jino aju bueh, meuhan matee lon (kirim terus sekarang ya, kalau tidak mati saya)," begitu suara yang terdengar di akhir percakapan.

Dalam video lain terlihat kondisi tubuh Imam Masykur yang berdarah-darah.

Saat itu terdengar dia berulang kali mengatakan "dek kirem peng Rp 50 juta peugah bak mak beuh, abang ka ipoh nyoe (Dek, tolong bilang sama mamak suruh kirim uang Rp 50 juta, abang sudah dipukul).

Dua oknum sipil ditahan

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, Nazaruddin Dek Gam mengaku sudah menghubungi Direktur Reserse Kriminal Umum atau Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi untuk mempertanyakan kasus itu.

"Dari penjelasan Dirreskrimum Polda Metro Jaya, ada dua orang yang diamankan selaku penadah telepon genggam milik korban," kata Nazaruddin Dek Gam, Minggu (27/8/2023) di Banda Aceh.

Kemudian untuk pelaku yang merupakan oknum anggota TNI, kata Dek Gam, Dirkrimum Polda Metro Jaya, hanya memberikan informasi kalau itu merupakan ranahnya Polisi Militer (POM).

Dek Gam, sapaan Nazaruddin mengaku akan mengawal kasus itu hingga tuntas.

Pasalnya kasus tersebut sudah menghilangkan nyawa warga Aceh, yang merupakan tanah kelahirannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved