Heboh Bayi Tertukar di Bogor
Fakta Dibalik Proses Pengembalian Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Beri Rumah Tinggal Bersama Sebulan
Terungkap fakta dibalik proses pengembalian bayi Siti Mauliah dan Ibu Dian tertukar setahun di Bogor, disiapkan rumah untuk ditinggali bersama sebulan
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap fakta dibalik proses pengembalian bayi Siti Mauliah dan Ibu Dian yang tertukar setahun di Bogor.
Baca juga: Ibu Dian Syok & Terguncang Saat Tahu Hasil Tes DNA Terbukti Bayi Tertukar, Butuh Waktu Menerima
Diketahui jika sebelum mengembalikan bayi , Siti Mauliah dan Dian yang akan berpisah dengan anak yang mereka rawat setahun kini disiapkan rumah untuk ditinggali bersama dalam sebulan.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut memang sengaja dilakukan secara bertahap.
Sebab, baik Siti Mauliah ataupun Ibu Dian sudah sepakat mengembalikan bayi dalam sebulan kedepan.
Sehingga dengan sebulah itu diharapkan tercipta bonding antara kedua bayi dengan orang tua biologisnya masing-masing.
Bahkan diketahui jika pihak kepolisian telah memfasilitasi rumah bersama bagi kedua ibu bayi tertukar selama satu bulan atau saat proses tahapan pengembalian ke orang tua biologis.
Rumah bersama itu akan menjadi tempat penyesuaian lingkungan baru bagi kedua bayi untuk didekatkan dengan ibu kandung masing-masing.
"Proses satu bulan lebih ini, nanti adalah kita akan membuat rumah bersama."
"Sudah diputuskan di rapat mediasi bahwa rumah bersama itu ada di Polres Bogor," jelas AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, tahapan penyelesaian dari kasus ini harus dimulai dari sisi pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
Setelah itu, pengembalian anak dari Siti Mauliah ke Dian demikian juga sebaliknya baru bisa tercapai.
"Sudah dibuat kesepakatan tentang jadwal per jadwal, tanggal per tanggal seperti time line agar proses bonding antara orang tua dengan si anak terjalin satu sama lain," ungkap AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Baca juga: RS Sentosa Terancam Dilaporkan Siti Mauliah dan Nyonya D Gegara Lalai Buat Bayi Tertukar di Bogor
Baca juga: Alasan Bayi Tertukar di Bogor Belum Kembali ke Ibu Kandung, Disebut Butuh Waktu dan Adaptasi
Tak hanya itu saja, Komisioner KPAI, Jasra Putra, memaparkan tahapan apa saja yang akan dilalui masing-masing bayi selama satu bulan.
"Minggu pertama sejak kemarin terhitung akan dilakukan assesment terkait kesiapan kedua keluarga, baik ibu D maupun ibu S," ujarnya, Sabtu (26/8/2023), seperti diberitakan TribunnewsBogor.com.
Lalu, pada minggu kedua, akan ada uji coba pertemuan bayi dengan orang tua kandung masing-masing setiap harinya.
"Di minggu ketiga dan empat, akan ada penempatan di lingkungan baru," kata Jasra Putra.
Pada minggu ketiga dan keempat itu, masing-masing bayi akan mulai menginap dengan orang tua kandungnya selama 1x24 jam.
"Setelah itu akan diuji coba juga 1x24 jam, dan terakhir akan kita coba 3x24 jam," papar dia.

Jasra melanjutkan, pihaknya juga akan memberikan pemahaman terhadap lingkungan baru kepada anak.
Ia lalu menyarankan kepada orang tua untuk membawa properti anak masing-masing agar mereka tidak merasa asing.
"Walaupun baru usia 1 tahun, saya kira masing-masing keluarga punya cara mendekati anak," katanya.
"Awal Oktober mudah-mudahan bisa lakukan perpindahan permanen," terang Jasra.
Baca juga: Sosok Anneesha Atheera Uno Putri Sandiaga Uno Akan Menikah, Lulusan USA & Punya Pekerjaan Mentereng
Selain itu nantinya segala tanggung jawab terhadap kedua bayi tersebut akan menjadi tanggung jawab ketiga pihak yakni Siti Maulia, Dian, dan Polres Bogor.
Hal tersebut lantaran AKBP Rio Wahyu Anggoro memutuskan untuk mengangkat bayi yang tertukar sebagai anak.
Sehingga ia akan terlibat dalam mengawasi proses tumbuh kembang kedua bayi tersebut.
"Atas izin Kapolda (Irjen Akhmad Wiyagus), dua anak tersebut kami angkat menjadi anak angkat Polres Bogor."
"Segala tanggung jawab terhadap dua anak tersebut merupakan tanggung jawab ayah dan ibu biologis si G dan ayah dan ibu biologis si G."

"Kebetulan inisial nama bayi ini hurufnya sama-sama G," ujarnya, Jumat.
Lebih jauh, sebelumnya berdasarkan hasil tes DNA terbukti bayi milik Siti Mauliah dan Dian benar-benar tertukar.
Polisi menyatakan hasil tes DNA silang terhadap kedua ibu bayi di Bogor itu adalah 99,9 persen tidak identik.
"Berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, di mana ditemukan memang fix 99,9 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro di Mapolres Bogor, Jumat, dilansir Kompas.com.
Baca juga berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
Heboh Bayi Tertukar di Bogor
Fakta Dibalik Proses Pengembalian Bayi Tertukar di
berita nasional
Ingat Bayi Tertukar di Bogor? Kabar Terkini Setelah 3 Bulan Dirawat Orang Tua Kandung, Makin Gemoy |
![]() |
---|
Kondisi Bayi Tertukar di Bogor, Malah Masuk Rumah Sakit Setelah Dikembalikan ke Orang Tua Kandung |
![]() |
---|
Siti Mauliah Gagal Move On Teringat Daanish, Sempat Ajukan Permintaan Khusus ke Polres Bogor |
![]() |
---|
Kondisi Daanish Bayi Dian Usai Dilarikan ke Rumah Sakit, Sebelumnya Muntah di Polres Bogor |
![]() |
---|
Daanish Bayi Tertukar Dilarikan ke RS Usai Resmi Dikembalikan, Kakak Dian Bantah Kangen Siti Mauliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.