Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Penampakan Gelang 'By Ny Dian' yang Buat Bayi Tertukar di Bogor, RS Sentosa Akui Kesalahan

Sengkarut bayi tertukar di Bogor tak lepas dari peran oknum tenaga kesehatan Rumah Sakit Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, yang diduga membuat gelang

Editor: Weni Wahyuny
Youtube iNews/Kompas.com
Penampakan gelang penyebab bayi tertukar di Bogor. Hasil test DNA akhirnya mengungkap siapa bayi sebenarnya ibu Siti dan Diana. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Perjuangan Siti Mauliah, seorang ibu di Bogor, Jawa Barat, mencari anak kandungnya yang tertuka  setahun lalu, berbuah manis.

Siti akhirnya bisa memeluk anak kandungnya setelah hasil tes DNA dengan anak yang diasuh Dian, dinyatakan tertukar, Jumat (25/8/2023).

Sengkarut bayi tertukar di Bogor tak lepas dari peran oknum tenaga kesehatan Rumah Sakit Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, yang diduga membuat gelang dobel kedua bayi dengan dua-duanya dengan inisial D.

Gelang juga menjadi petunjuk utama bagi Siti Mauliah dalam menemukan anak kandungnya.

Awalnya, Siti Mauliah bercerita, hari ke 4 pasca melahirkan ada seorang perawat RS Sentosa mendatangi rumahnya.

Ia memburu Gelang penanda bayi yang ada pada Siti.

Baca juga: Nasib Rumah Sakit Sentosa di Ujung Tanduk Pasca Bayi Siti Mauliah dan Nyonya D Dipastikan Tertukar

Namun Gelang tersebut hilang dan baru ditemukan keesokan harinya.

"Gelang aja sudah membuktikan si Gelang itu bukan atas nama saya. Berarti bener ini yang dibawa pulang ini bukan bayi saya," kata Siti.

Ia pun mendatangi rumah sakit mengembalikan Gelang tersebut.

Siti Mauliah : Sus ini Gelang, terus Gelang yang saya mana sus?
Perawat : Oh gak ada ibu.
Siti Mauliah : Kalau Gelang ketuker gini bayinya gak ketuker yah ?
Perawat : Oh itu cuma ketukar Gelang aja ibu
Siti Mauliah : Sus, saya ada kejanggalan, kira-kira pas mandiin atau gimana kok sampai ketukar (Gelangnya), boleh liat CCTV gak ?
Namun permintaan Siti tak bisa dipenuhi oleh perawat.

"Gak dibolehin sama mereka (perawat). Saya ditinggalin, gak direspon," katanya.

Baca juga: Update Bayi Tertukar di Bogor, Siti Mauliah dan Nyonya D Tes DNA Beda Rumah Sakit: Semoga Terbaik

Istri dari Muhammad Tabrani ini lantas berinisiatif mendatangi rumah pemilik Gelang tersebut.

Dian : Ibu ada keperluan apa ?
Siti Mauliah : Saya mau silaturahmi mau menanyakan masalah bayi, kira-kira Gelang di sini atas nama siapa soalanya Gelang saya atas nama keluarga di sini.
Dian : Punya saya mah Gelang atas nama di sini juga, kalau gak percaya coba aja lihat,

Siti pun kemudian ditunjukan foto Gelang pada bayi yang dirawat oleh Dian.

"Emang iya, memang nama dia," katanya.

Gelang yang dimaksud Siti Mauliah adalah penanda bayi dari rumah sakit.

Dilihat TribunnewsBogor.com, Gelang tersebut berwarna bitu dengan tulisan di bagian tengahnya.

Pada Gelang tertulis, 'By Ny Dian'.

Tertera pula tanggalan '19/7/2022'.

Kasus bayi tertukar di Bogor dialami oleh Siti Mauliah dan Dian.

Siti merupakan warga Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Sedangkan Dian tinggal di Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Keduanya sama-sama melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.

Hari itu memang hanya ada dua bayi laki-laki yang lahir.

Bedanya cuma pada penanda bayi, yakni gelang.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Pecah Warnai Pengumuman Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Mako Polres Bogor

Pengakuan Rumah Sakit

Dilansir dari Tribun Bogor, Direktur RS Sentosa Bogor drg. Margaretha Kurnia mengakui ada kesalahan yang dilakukan oleh perawat.

Menurutnya perawat melakukan sebuah proses tahapan penanganan bayi lahir secara tidak hati-hati.

"Terjadi karena karena ada ketidakhati-hatian dalam petugas kami melaksanakan prosedur yang sudah ada," kata Margaretha.

Ia mengaku menyesali perbuatan perawat tersebut.

Baca juga: Pelukan Siti Mauliah dan D usai Hasil DNA Menyatakan Bayi Tertukar, Ada yang Pingsan saat Mediasi

"Kami sangat menyesali, saya sebagai pimpinan juga sedih hal ini terjadi di rumah sakit pada kedua ibu," katanya.

Margaretha Kurnia mengungkap penyebab utama bayi tertukar di Bogor terjadi saat pasien akan dipulangkan.

"Dalam proses yang ada ketidakhati-hatian itu di dalam proses identifikasi saat bayi pulang," ungkapnya.

Margaretha membongkar borok perawat hingga menyebabkan bayi tertukar di Bogor.

"Ada proses yang harusnya dilakukan, tapi ada ketidakhati-hatian dalam proses identifikasi bayi," katanya.

Margaretha Kurnia menjelaskan sejak adanya laporan dari Siti Mauliah soal bayi tertukar, managemen RS Sentosa langsung melakukan penyelidikan internal.

"Kami sudah memberi sanksi sesuai aturan rumah sakit, itu dapat berkembang sesuai berkembangnya kasus ini," katanya.

Diketahui ada 15 perawat dan bidan yang diberi sanksi.

Di antaranya 10 perawat diberi SP1, sedangkan 5 lainnya dinonaktifkan.

Dian Syok

Upaya Siti Mauliah demi bisa membuktikan bayi tertukar di Bogor jauh lebih keras ketimbang Dian.

Istri buruh pabrik Tangerang ini bahkan berinisiatif melakukan tes DNA lebih dulu.

Dan, hasilnya antara Siti dan bayi yang dirawatnya, G, tidak identik.

Siti pun mengajak Dian untuk melakukan upaya yang sama, namun ditolak.

"Klien kami gak pernah menyatakan tidak berkenan tes DNA. Saat awal persalinan sampai dibawa pulang tidak ada yang aneh. Sampai tiba-tiba ada laporan terkait bayi tertukar," kata kuasa hukum Dian, Binsar Aritonang.

Menurut Binsar, kliennya mengalami syok hingga membutuhkan waktu sampai akhirnya bersedia melakukan tes DNA di Puslabfor Polri.

"Cukup syok sehingga membutuhkan wakut untuk mencerna kejadian yang terjadi," katanya.

Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor

Berdasar hasil tes DNA di Puslabfor Polri, menyatakan bahwa bayi di Bogor memang tertukar.

"99,99 persen berdasarkan data yang diberilan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.(*)

Baca berita lainnya  di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul PENAMPAKAN Gelang Biang Kerok Bayi Tertukar di Bogor, Diburu Perawat, Kini Terbukti Berkat Tes DNA

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved