Heboh Bayi Tertukar di Bogor

7 Perawat Terlibat Bayi Tertukar di Bogor Akui Kelalaian & Bongkar Fakta, 2 Ibu Jalani Tes DNA

Tujuh perawat yang terlibat dalam kasus tertukarnya bayi Siti Mauliah dan Nyonya D di Bogor akhirnya jujur ungkapkan fakta yang sebenarnya.

Tribun Bogor
7 Perawat Terlibat Bayi Tertukar di Bogor Akui Kelalaian & Bongkar Fakta, 2 Ibu Jalani Tes DNA 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tujuh perawat yang terlibat dalam kasus tertukarnya bayi Siti Mauliah dan Nyonya D di Bogor akhirnya jujur ungkapkan fakta yang sebenarnya.

Para perawat RS Sentosa tersebut mengaku membuat gelang double alias rangkap dua saat kelahiran bayi nyonya D dan Siti Mauliah.

Ketujuh perawat tersebut pada 16 Agustus 2023 diperiksa oleh penyidik Polres Bogor.

Terkait pemeriksaan para perawat, Juru bicara RS Sentosa Gregg Djako buka suara.

Ternyata ada pengakuan terbaru dari perawat yang mengakui kesalahannya perihal kasus bayi tertukar.

Apa itu?

Alasan Nyonya D Ibu Bayi Tertukar Hindari Media Saat Tes DNA di Puslabfor Polri, Kondisi Mental Terungkap
Alasan Nyonya D Ibu Bayi Tertukar Hindari Media Saat Tes DNA di Puslabfor Polri, Kondisi Mental Terungkap (TribunnewsBogor.com)

Dalam tayangan AB+ di kanal official inews tv, Gregg Djako blak-blakan.

Bahwa ketujuh perawat yang diperiksa polisi adalah perawat yang terlibat langsung dalam kasus bayi tertukar.

Hal tersebut telah diakui sendiri oleh perawat itu.

"Tenaga medis yang kami hadirkan adalah yang terlibat secara langsung dalam peristiwa ini (bayi tertukar). Mereka yang mengetahui peristiwanya pada 18 Juli dan terlibat di dalam prosesnya," ujar Gregg Djako.

Terkait kesalahannya, para perawat tersebut mengakui membuat gelang double alias rangkap dua saat kelahiran bayi ibu Siti dan ibu D.

Namun nama yang tertera di dua gelang tersebut hanyalah ibu D saja.

Hal tersebut membuat peristiwa bayi tertukar pun tak terhindarkan.

"Benarkah titik kelalaian itu terjadi karena pemasangan gelang, yang mana ada dua bayi dipasangkan dua gelang tapi hanya ada satu ibu, atas nama satu ibu, benarkah?" tanya Abraham.

"Itu yang disampaikan ibu Siti bahwa ada nama double, nama yang sama untuk bayi, atas nama ibu D," pungkas Gregg Djako.

Kepada pihak rumah sakit dan kepolisian, tujuh perawat tersebut mengakui kelalaiannya.

"Ini sudah kami dalami ke perawat dan perawat mengakui ada kekeliruan dia di situ, dia tidak melakukan pengecekan lebih jauh, kami sudah sampaikan dan perawat itu mengaku bahwa ada kekeliruan," ungkap Gregg Djako.

Karenanya, pihak rumah sakit pun segera mengambil tindakan.

(kiri) ilustrasi nakes dan Siti Mauliah ibu bayi tertukar di Bogor (kanan) - Sosok 5 nakes di RS Sentosa dinonaktifkan buntut bayi tertukar di Bogor,
(kiri) ilustrasi nakes dan Siti Mauliah ibu bayi tertukar di Bogor (kanan) - Sosok 5 nakes di RS Sentosa dinonaktifkan buntut bayi tertukar di Bogor, (zonabmr/Tribun Bogor)

Yakni dengan menonaktifkan belasan perawat yang terlibat langsung maupun tidak dalam kasus bayi tertukar.

"Rumah sakit telah memberikan SP kepada semua perawat yang terlibat di dalam proses ini, semuanya kami berikan SP dan untuk sementara dinonaktifkan, totalnya ada 13-14 perawat," imbuh Gregg Djako.

Sudah Tes DNA

Akhirnya dua ibu bayi tertukar di Bogor menjalani tes DNA di rumah sakit yang sama, Senin (21/8/2023).

Sempat dikabarkan bakal berbeda, Siti Mauliah dan ibu D memutuskan untuk kompak melakukan tes di Puslabfor Polri di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Sejak pagi, Siti Mauliah dan ibu D telah tiba di Gedung Puslabfor.

Tak berlangsung lama, Ibu D pun keluar dari Puslabfor pada 10.58 Wib dengan penjagaan ketat.

Tidak seperti Siti Mauliah yang terbuka pada awak media, ibu D justru menghindari kamera.

Terkait hal tersebut, pengacara ibu D, Michael Sigalingging menyebut kliennya menjaga mental dan psikologis akibat kasus bayi tertukar tersebut.

Guna mendapatkan fakta terkait bayi tertukar, Siti Mauliah dan ibu D telah melakukan tes DNA hari ini.

Tak cuma mereka dan para bayi, ayah dari masing-masing anak juga menjalani tes DNA.

Perkiraan hasil tes DNA tersebut akan dikeluarkan pada 3 sampai 7 hari ke depan.

Hal itu diungkap Michael Sigalingging, pengacara ibu D.

"Informasi di dalem sih tiga sampai tujuh hari ya (hasilnya keluar)," pungkas Michael Sigalingging.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved