Penonton Perahu Bidar Kecele Harus Sejam Cari Parkiran, Tarif Selangit Sampai Rp 20 Ribu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Penonton perahu hias dan lomba Bidar di Perairan Sungai Musi kawasan Benteng Kuto Besak Palembang banyak yang kecele lantaran sulit mencari parkir kendaraan, Minggu (20/8/2023).

Parkir yang semrawut membuat terjadinya penumpukan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua di seputaran kawasan bawah Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak lantaran membludaknya pengunjung yang hendak menyaksikan Lomba Bidar di perairan Sungai Musi.

Akibatnya  fasilitas-fasilitas umum seperti pagar pembatas jalan serta trotoar dirusak.

Candra salah seorang pengunjung menuturkan bahwa dirinya sangat kecewa tak bisa menyaksikan langsung lomba perahu Bidar. 

Hal demikian lantaran ia terlambat karena kehabisan waktu untuk memarkirkan kendaraannya.

"Cari parkir hampir satu jam baru dapat. Lahan-lahan parkir disekitar bawah Jembatan Ampera, semuanya penuh." Ungkapnya, Minggu (20/8/2023).

Beberapa titik lahan parkir baik di RS, Kantor Pos, Bawah Ampera hingga seputaran belakang Kantor Walikota Palembang nampak dijaga ketat.

Sehingga parkir sulit didapat.

"Sudah dapat parkir tarifnya juga selangit. Kami parkir mobil langsung dipintai Rp20 ribu. Dan itu mau tidak mau harus dibayar," katanya.

Sedangkan parkir motor Rp5 ribu itupun tukang parkir tak ada Karcis parkir." Katanya.

Lomba Bidar itu sendiri masih memasuki partai final, dengan empat peserta dari Kabupaten Ogan Ilir, Dulur Ernanda, Pemdes Soal Batok Ogan Ilir dan Dulur Mang Heri.Kemudian ada juga parade motor hias.(cr2)