Bayi Kritis Karena Kelalaian Suster

Bayi Kritis Diduga Karena Kelalaian Suster Membaik, Alat Bantu Pernapasan Dilepas: Masih Berjuang

Kondisi dari Nala, bayi kritis diduga karena perawat lalai kini mulai membaik dan sudah tak pakai bantu alat pernafasan lagi...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/sucichintia88
Bayi Kritis Diduga Karena Perawat Lalai Membaik, Sudah Tak Pakai Alat Bantu Pernafasan 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kondisi dari Nala, bayi yang kritis diduga karena perawat lalai di RSAB Harapan Kita kini mulai membaik.

Baca juga: Didiagnosa Short Bowel Syndrome, Kondisi Terkini Nala Bayi Kritis Diduga Karena Kelalaian Suster

Suci Chintia, sang ibu, menyebut jika kini bayi Nala sudah tak pakai bantu alat pernapasan lagi, dilansir dari akun instagram @sucichintia88, Sabtu (19/08/2023).

Update Bayi Kritis Perawat Lalai Beri Susu Formula, RSAB Harapan Kita Akhirnya Buka Suara
Update Bayi Kritis Perawat Lalai Beri Susu Formula, RSAB Harapan Kita Akhirnya Buka Suara (Instagram @sucichintia88)

Dalam kesempatan itu Chintia mengungkap kondisi terkini dari bayi Nala yang mulai membaik.

Setelah mengalami kondisi kritis diduga karena perawat lalai, Nala tetap berjuang untuk sembuh.

Bahkan kini Nala yang masih berada di ICU sudah menunjukkan perkembangan kondisi yang semakin baik.

"Terimakasih masyarakat yang mendoakan Nala, Masya Allah tabarakhallah Nala senang pasti.

Nala masih di ICU onty uncle, nanti kalau Nala sudah pindah ruangan boleh di jenguk. Aku (mama Nala) pasti akan info," katanya.

"Nala sekarang lagi berjuangan untuk gizi buruknya dan pendarahan di kepalanya, dan tentu saja berjuang untuk kesembuhan hatinya," sambung Suci.

Tak hanya itu, Suci juga menyebut bahwa bayi Nala bahkan sudah tidak lagi memakai alat bantu untuk bernafas.

"Oia Nala sudah tidak pakai alat bantu pernafasan, cuma untuk penopang jantung masih digunakan namun sedikit di turunkan," jelas Suci Chintia.

Baca juga: Sosok Muhamat Marasabessy PJ Bupati Maluku Tengah Viral Beri Bendera dan Petinya saat Upacara

Baca juga: Kronologi Bayi Kritis Diduga Kelalaian Suster di RS, Berawal Susu Diganti Tanpa Bilang ke Orangtua

Meski demikian, Suci tetap meminta seluruh pihak untuk mendoakan kesembuhan Nala sang putri.

"Bunda, ayah / onty, uncle jangan lelah doain Nala ya. Nala di ICU masih berjuang," tutupnya.

bayi dari seorang ibu bernama Chintia yang alami kondisi kritis diduga karena kelalaian suster di RS
bayi dari seorang ibu bernama Chintia yang alami kondisi kritis diduga karena kelalaian suster di RS (instagram/sucichintia88)

Lebih jauh, sebelumnya diketahui jika kini kondisi sang bayi kritis didiagnosa mengalami pendarahan di kepala dan gizi yang memburuk.

Hal tersebut disampaikan oleh Chintia Suciati (29) selaku ibu dari Bayi Nala.

Chintia Suciati mengungkap kondisi terkini dari bayi Lanala Ayudisa Halim yang saat ini masih dirawat di ruang NICU RSAB Harapan Kita.

Menurutnya saat ini sang bayi didiagnosa pendaran di kepala dan gizi yang buruk meskipun berat badannya perlahan bertambah.

"Kalau diagnosanya nambah ya sekarang, dia ada pendarahan dikepala sama gizi buruk sekarang," kata Chintia ditemui di RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat, Jumat (18/8/2023) dilansir Tribun Jakarta.

Meski demikian, Chintia menyebut secara tingkat kesadaran bayi Nala sudah mulai ada kemajuan.

"Sudah mulai sadar, berat badan juga sudah mulai naik cuma diagnosanya bertambah," kata Chintia.

Sementara itu pihak Humas RSAB Harapan Kita, Nia Kurniati mengatakan, saat ini bayi Nala memang mulai menunjukan kemajuan.

"Kondisinya tidak ada kejang, trombosit naik pasca transfusi 100.000. Serta hasil evaluasi marker sepsis perbaikan," kata Nia saat dikonfirmasi.

Kondisi Terkini Bayi Kritis di RSAB, Alami Pendarahan di Kepala dan Gizi Memburuk
Kondisi Terkini Bayi Kritis di RSAB, Alami Pendarahan di Kepala dan Gizi Memburuk (Tribun Jakarta)

Baca juga: 4 Fakta Oknum TNI Ngamuk di Palembang dan Berujung Damai

Nia menyebut bahwa berdasarkan diagnosa tim dokter gabungan menyebut bayi Nala mengidap short bowel syndrome.

Short bowel syndrome merupakan kondisi gangguan malabsorpsi akibat reseksi usus halus ekstensif dan memerlukan nutrisi parenteral lebih dari 42 hari setelah reseksi usus.

"Pasien ini lahir memang ada kelainan dengan atresia usus halus dan sudah dilakukan operasi di rumah sakit lain.

Kemudian dengan operasi ini memang kondisinya adalah ususnya pendek. Dengan kondisi usus pendek ini, untuk penyerapan nutrisi ini juga sulit," papar Nia.

Maka dari itu hingga kini pihak RSAB tak bisa menjamin beberapa besar persentase bayi Nala bisa sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

"Kalau kaitan dengan itu mungkin nanti akan dijelaskan lebih lanjut oleh tim medis kami ya, karena sampai saat ini tadi pagi kami lihat bahwa kondisinya sudah mulai perkembangannya sudah ada mengarah ke membaik, dan kami mohon doa," paparnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved