Mayat Wanita di Empat Lawang
Selingkuh Berujung Maut, Wanita di Empat Lawang Dibunuh Selingkuhan Usai Ancam Sebar Foto Berdua
Selingkuh Berujung Maut, Wanita di Empat Lawang Dibunuh Selingkuhan Usai Ancam Sebar Foto Berdua
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Yuli Marlina (33) ditemukan tewas membusuk di perkebunan karet Desa Tanjung Ning Lama, Kecamatan Saling, Empat Lawang, Sumsel, Rabu (18/8/2023).
Belakangan terungkap, korban tewas ditangan Eko Sugianto (30) yang diduga keduanya adalah pasangan selingkuh.
Pasca penemuan mayat Yuli Marlina, keseharian keduanya diungkap kepala desa setempat.
Diketahui Yuli Marlina dilaporkan hilang selama 15 hari sejak awal Agustus 2023 pihak keluarga juga telah melapor ke Polsek Tebing Tinggi.
Hingga akhirnya ada warga yang menemukan keberadaan jasad Yuli Marlina membusuk di semak rerumputan pohon bambu kebun karet dalam keadaan tanpa busana.
Baca juga: Bawaslu Sumsel Ungkap Daerah Rawan Money Politik Pemilu 2024, Tanah Kelahiran Gubernur Herman Deru

Diketahui ada hubungan spesial diantara Yuli dan Eko walau masing-masing dari mereka telah berkeluarga dan mempunyai anak,
Tidak diketahui secara pasti sudah berapa lama mereka menjalin asmara.
Dimana dari keterangan pihak kepolisian, Eko nekat mencekik Yuli hingga tak bernyawa setelah Yuli mengancam akan menyebar foto tak senonoh keduanya.
Yuli sendiri mengancam akan menyebar foto tersebut karena karena Eko tidak mau memberikan uang Rp 2 juta kepada Yuli.
"Kalau Yuli kesehariannya jualan sayur, kalau Eko atau Jaka orangnya cenderung jarang terlihat bergabung dengan masyarakat bisa dibilang tertutup, tapi kalau di Desa memang orangnya agak-agak keras seperti preman gayanya," Kata Kepala Desa Tanjung Ning Lama, Erlina, Jumat (18/8/2023).
Lebih lanjut ia menceritakan memang keduanya sudah berkeluarga, Yuli mempunyai anak 4 sedangkan Eko 2 anak.
"Sudah berkeluarga semua korban 4 anak sedangkan pelaku 2 anak," ujarnya.
Ia juga menceritakan pada saat kepolisian akan melakukan penangkapan terhadap pelaku Rabu lalu, Eko sempat mencoba kabur.
"Kalo terlambat pihak kepolisian datang ke rumah pelaku kemaren, mungkin pelaku bisa kabur ke Bengkulu," tutupnya.
Terpisah, Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Fauzi Saleh mengatakan, motif pembunuhan ini tidak terlepas dari motif asmara antara pelaku dan korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.