Kondisi Terkini Pabrik Conveyor STG Batu Bara PT Pusri Setelah Kebakaran, Alat Berat Disiagakan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kebakaran di lantai atas Pabrik Conveyor STG Batu Bara di area PT Pusri dalam penyelidikan polisi.

Sementara pihak PT Pusri sendiri, saat ini belum memberikan statmen terkait peristiwa kebakaran yang terjadi, Jumat (18/8/2023) dini hari tersebut.

Tribunsumsel.com kemudian mendatangi pemukiman warga yang dekat dengan lokasi Pabrik Conveyor STG Batu Bara di area PT Pusri yang kebakaran.

Dari kejauhan terlihat sebuah alat berat sudah berada di lokasi untuk membereskan puing-puing sisa kebakaran dan mengangkutnya ke bawah. 

Baca juga: Bawaslu Sumsel Ungkap Daerah Rawan Money Politik Pemilu 2024, Tanah Kelahiran Gubernur Herman Deru

Sejumlah pekerja pabrik berseragam dan mengenakan helm juga terlihat sedang memeriksa lokasi kebakaran yang lantai atas. 

Dari informasi yang didapat api sudah dipadamkan oleh 5 unit mobil pemadam kebakaran PT Pusri. 

Beberapa warga yang tinggal di dekat dermaga Intirub Jalan Dr Sutami mengaku tak mengetahui adanya peristiwa kebakaran. 

"Kalau sekitar jam 2 malam saya ada di rumah, tidak ketahuan kalau ada kebakaran di dalam pabrik, " ujar Ridwan salah satu warga, Jumat siang.

Hal yang sama juga dikatakan warga lainnya yang tak ingin disebutkan namanya, ia mengaku jika tak mengetahui jika ada peristiwa kebakaran. 

"Nah kurang tahu dek, kalau disana kebakaran kami tidak tahu, " katanya. 

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Pabrik Conveyor STG Batu Bara yang berada di areal kawasan PT Pusri Kota Palembang, Jumat (18/8/2023) sekitar pukul 01.55 WIB dini hari.

Atas kebakaran yang terjadi di area Komplek PT Pusri ini polisi langsung melakukan penyelidikan. 

Tepatnya kebakaran terjadi di areal kawasan PT Pusri, Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang.

Video kebakaran yang berada di lantai atas pabrik sempat beredar di media sosial, api pertama kali terlihat oleh sekuriti Pabrik yang berada di sekitar lokasi kejadian. 

Informasi dihimpun, kejadian kebakaran diduga akibat gesekan bahan bakar batu bara yang mengenai kabel dari lantai dasar hingga api merambat dan membesar, membakar bangunan atas Pabrik Conveyor STG Batu Bara.