Hadiah Umroh Diganti TV

Alasan Panitia Tukar Hadiah Umrah Rifky dengan TV di Acara Jalan Sehat Makassar, Masih Kecil

Kronologi Rifky bocah 12 tahun menangis hadiah umroh diganti televisi dan dispenser.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ist via Kompas.com
Alasan hadiah umrah Rifky bocah 12 tahun diganti televisi dan dispenser. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah alasan hadiah umrah Rifky bocah 12 tahun di Makassar diganti televisi dan dispenser.

Seperti diketahui, kisah Josh alias Rifky (12) harus rela kecewa ketika hadiah utama dari kegiatan jalan sehat yang ia dapat justru diganti.

Adapun hadiah tersebut didapatnya saat bersama sang ibu mengikuti jalan sehat bertajuk "Merdeka Anak rakyat".

Kegiata jalan sehat ini digelar Yayasan Anak Rakyat di Lapangan Tala Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Minggu (13/8/2023).

Saat acara, Rifky yang merupakan warga Komplek Puri Asri, Kecamatan Tamalanrea, Makasasar ini dinyatakan memenangkan hadiah umrah.

Namun hadiah tersebut tiba-tiba diganti oleh panitia menjadi televisi dan dispenser.

Adapun panitia beralasan pemenang masih berusia cilik, walaupun sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Amarah Indah Ibu Anak Dapat Hadiah Umrah Diganti TV, Tak Terima Keputusan Panitia
Amarah Indah Ibu Anak Dapat Hadiah Umrah Diganti TV, Tak Terima Keputusan Panitia (Kompas.com)

Kini nasib bocah 12 tahun ini tak hentinya menangis setelah menerima kenyataan batal mendapatkan hadiah umroh.

Padahal sebelumnya, Rifky sangat senang mendapatkan hadiah umrah.

Namun kebahagiaannya seketika berubah nestapa saat hadiahnya diganti.

Baca juga: Nasib Hadiah Umroh Bocah 12 Tahun Lomba Jalan Sehat Diganti TV, Diberikan ke Peserta Lain

Bukan hadiah umrah, Rifky malah mendapat dispenser dan televisi.

Ia pun tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Bahkan sang ibu mengatakan bahwa Rifky tidak berhenti menangis.

Adapun awal mula kejadian ini, kala itu, Rifky menjadi peserta jalan sehat dengan nomor peserta 01427.

Rifky beruntung mendapat hadiah utama umrah yang dicabut pada kotak undian.

Rifky pun dipanggil MC ke atas panggung.

Sosok Anak Lomba Jalan Sehat Makassar Dapat Hadiah Umroh Diganti TV, Menangis Undian Dibatalkan
Sosok Anak Lomba Jalan Sehat Makassar Dapat Hadiah Umroh Diganti TV, Menangis Undian Dibatalkan (Tribun Makassar)

Namun, ketika sudah di panggung, tiba-tiba panitia membatalkan hadiah umrah tersebut.

Panitia beralasan pemenang masih berusia cilik, walaupun sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Baca juga: Ketua DPRD Makassar Sebut Hadiah Umroh Diganti TV Sudah Sesuai Aturan: Tak Ada Hak yang Dirampas

Usia yang masih cilik tersebut dinilai panitia belum punya hak memilih pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini sontak membuat Rifky pun langsung merasa sedih dan menangis.

Melihat hal itu, panitia kemudian menggantikan hadiah umrahnya dengan hadiah televisi dan dan dispenser.

Ibu Bocah Tak Terima

Sebagai seorang ibu yang mendapatkan hadiah umrah namun tiba-tiba diganti dengan televisi tentu membuatnya kecewa.

Bahkan, Indah Astriani, ibu Rifky langsung melayangkan protes kepada panitia. Indah yang mendampingi anaknya mengatakan hadiah utama tetap harus diberikan.

"Kalau alasan anak saya masih kecil dan belum bisa memilih, kan ada saya. Ini jelas tidak adil bagi kami. Anak saya tidak berhenti menangis. Haknya dirampas. Masa hadiah umrah digantikan televisi dan dispenser," katanya. Dilansir Kompas.com.

Meski Indah Astriani telah protes keras, pihak panitia tetap tetap bersikukuh dengan berbagai alasan diberikan.

Ini Penjelasan Panitia

Ketua Panitia Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh Yayasan Anak Rakyat Indonesia (Yari), Susuma Halim mengungkapkan, panitia tetap konsisten pada syarat untuk mendapatkan hadiah utama, yakni ibadah umrah.

Menurutnya, syarat pemenang hadiah utama umrah harus mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Pemenang hadiah umrah harus mempunyai KTP dan tidak boleh diwakilkan oleh siapa pun. Berbeda dengan hadiah hiburan lainnya, bisa siapa saja," tegas dia saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (17/8/2023).

Susuma Halim menjelaskan, anak-anak tidak bisa pergi beribadah umrah seorang diri dan harus didampingi oleh orang dewasa.

"Kalau anak-anak yang diberikan hadiah umrah, ribet jadinya. Karena harus ada pendampingan orangtuanya lagi," jelasnya.

Susuma Halim menuturkan, bukan hanya Rifki yang hadiahnya dibatalkan karena persyaratan.

Sebelumnya ada lima peserta lainnya yang dibatalkan sebagai pemenang umrah karena tidak berada di tempat, ada pula yang tidak membawa KTP.

"Jadi ada lima peserta sebelumnya diumumkan juga batal. Saat Rifki diumumkan, ribuan peserta lainnya juga berteriak di bawah panggung untuk dibatalkan. Kemudian diundi lagi hingga akhirnya diumumkan pemenang umrah pada Ernawati yang tinggal di Jalan Sabilihaq, Kelurahan Tamalanrea yang merupakan istri dari buruh harian," ungkap dia.

Susuma Halim menegaskan, pembatalan hadiah utama umrah ini bukan pertama kalinya.

Namun baru kali ini ada yang meributkan pembatalan hingga informasinya viral di media sosial.

Di Kecamatan Sangkarrang, seorang anak berusia 14 yang masih duduk di bangku SMP juga batal mendapat hadiah umrah.

"Saat di Kecamatan Sangkarrang, ada juga siswa SMP dibatalkan sebagai pemenang umrah karena tidak ada KTP-nya. Saat di Kecamatan Tamalanrea, ada 6 orang yang dibatalkan pemenang umrah. Yang lain tidak ribut dan mengikuti aturan panitia, cuma ini memang ribut dan viral di medsos," tambahnya.

Rudianto Lallo mengatakan, acara jalan sehat dan panjat pinang pada Minggu (13/8/2023) tersebut dihadiri 15.000 peserta di Lapangan Tala Kompleks BTP, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Biringkanaya Makassar.

Menurutnya, jalan sehat ini sudah dilakukan enam kali di kecamatan yang berbeda di Kota Makassar.

Dalam aturan panitia telah jelas disebutkan bahwa pemenang hadiah umrah tersebut harus orang dewasa yang mempunyai KTP.

"Ini jalan sehat, sudah 6 kali dilakukan di kecamatan berbeda di Kota Makassar. Pada jalan sehat sebelumnya juga, sudah banyak pemenang dibatalkan sesuai aturan dari panitia yang telah ditetapkan," katanya.

Terkait dengan Josh alias Rifky yang masih berusia 12 tahun, lanjut Rudianto, sudah jelas yang bersangkutan tidak memenuhi syarat wajib yakni memiliki NIK e-KTP untuk pemenang hadiah utama umrah.

"Jadi hadiah umrah itu wajib memiliki KTP. Jadi pemenang hadiah umrah yang tidak ber-KTP kami tegas menolak. Jadi kami berikan hadiah televisi saja, supaya tidak terlalu kecewa," tegasnya.

Dia membenarkan, bukan hanya Rifki yang namanya dibatalkan sebagai penerima hadiah.

"Ada beberapa peserta juga dibatalkan sebelumnya, karena yang bersangkutan tidak berada di tempat, ada juga yang disebut-sebut nomor undiannya serta namanya tapi tidak kunjung naik ke atas panggung hingga hitungan kesepuluh, ada pula yang tidak membawa KTP. Jadi bukan hanya Rifki saja yang dibatalkan, tapi ada lima orang lainnya dibatalkan oleh panitia," bebernya.

Rudianto menambahkan pemenang hadiah umrah akhirnya jatuh pada Ernawati yang tinggal di Jalan Sabilihaq, Kelurahan Tamalanrea.

"Jadi kami kembali tegaskan, tidak ada hak yang kami rampas. Kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk berbagi, jadi tidak benar kami merampas hak dari pemenang," tambahnya.

Klarifikasi Ketua DPRD Makassar

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Rudianto Lallo buka suara soal heboh hadiah umrah diganti TV dalam acara jalan sehat.

Menurut Rudianto penggantian hadiah tersebut sudah sesuai aturan panitia.

Dimana disebutkan bahwa pemenang hadiah umrah tersebut harus orang dewasa yang mempunyai KTP.

"Ini jalan sehat, sudah 6 kali dilakukan di kecamatan berbeda di Kota Makassar. Pada jalan sehat sebelumnya juga, sudah banyak pemenang dibatalkan sesuai aturan dari panitia yang telah ditetapkan," katanya.

Terkait dengan Josh alias Rifky yang masih berusia 12 tahun, lanjut Rudianto, sudah jelas yang bersangkutan tidak memenuhi syarat wajib yakni memiliki NIK e-KTP untuk pemenang hadiah utama umrah.

"Jadi hadiah umrah itu wajib memiliki KTP. Jadi pemenang hadiah umrah yang tidak ber-KTP kami tegas menolak. Jadi kami berikan hadiah televisi saja, supaya tidak terlalu kecewa," tegasnya dilansir Kompas.com.

Dia membenarkan, bukan hanya Rifki yang namanya dibatalkan sebagai penerima hadiah.

"Ada beberapa peserta juga dibatalkan sebelumnya, karena yang bersangkutan tidak berada di tempat, ada juga yang disebut-sebut nomor undiannya serta namanya tapi tidak kunjung naik ke atas panggung hingga hitungan kesepuluh, ada pula yang tidak membawa KTP. Jadi bukan hanya Rifki saja yang dibatalkan, tapi ada lima orang lainnya dibatalkan oleh panitia," bebernya.

Rudianto menambahkan pemenang hadiah umrah akhirnya jatuh pada Ernawati yang tinggal di Jalan Sabilihaq, Kelurahan Tamalanrea.

Akan tetapi, tiba-tiba hadiahnya diganti menjadi televisi dan dispenser.

Informasi dan kekecewaan peserta itu pun viral di media sosial, setelah orangtua Rifky, Indah Astriani protes keras.

Rifky pun langsung sedih dan menangis. Melihat hal itu, panitia kemudian mengganti hadiah dengan televisi dan dan dispenser.

"Kalau alasan anak saya masih kecil dan belum bisa memilih, kan ada saya. Ini jelas tidak adil bagi kami. Anak saya tidak berhenti menangis. Haknya dirampas. Masa hadiah umrah digantikan televisi dan dispenser." katanya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved