Berita Palembang

Penggali Kubur di Palembang Nekat Jadi Begal, Pakai Sekop Hantam Wajah Korban Dipicu Potongan Granit

Penggali Kubur di Palembang Nekat Jadi Begal, Pakai Sekop Hantam Wajah Korban Dipicu Potongan Granit

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Tersangka Andi Wijaya saat dibawa ke Polda Sumsel 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang tukang gali kubur diringkus Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel karena nekat jadi begal motor di Jalan Kuburan Nasrani Pipareja, Kecamatan Kemuning, Palembang

Tersangka Andi Wijaya (42) menggunakan sekop untuk menjatuhkan korban Sopian yang saat itu sedang melintas di kawasan makam pada 24 Juli 2023 lalu. 

Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika mengatakan, pelaku telah ditangkap tadi malam di rumahnya yang berada di sekitar komplek Makam pada Rabu (16/8/2023).

Kini pelaku dibawa ke Polda Sumsel untuk diperiksa dan melakukan pengembangan kasus. 

"Tersangka sudah kami tangkap atas laporan korban di Polsek Kemuning. Peristiwa terjadi pada 24 Juli lalu. Atas kejadian ini korban kehilangan sepeda motor Beat warna hitam yang sudah dijualkan tersangka, " ujar Agus ketika dikonfirmasi, Kamis (17/8/2023). 

Baca juga: Gubernur Herman Deru Pastikan Porprov XIV Sumsel 2023 di Lahat Sesuai Jadwal, Tinjau Kesiapan Venue

Kronologi peristiwa berawal dari korban hendak melintas di TKP.

Kemudian pelaku yang sebelumnya sedang duduk menunggu peziarah di komplek pemakaman dan melihat korban yang akan melintas menggunakan sepeda motor. 

Selanjutnya pelaku langsung berdiri dan mendekati korban dengan membawa sekop dan melayangkan sekop yang dipegang  menggunakan tangan kanannya ke arah wajah korban.

Korban berhasil menangkis menggunakan tangan kirinya yang mengakibatkan korban terjatuh dari sepeda motornya.

Tak sampai disitu, pelaku kembali mengejar korban dan memukulkan kembali sekop ke arah korban, namun berhasil dihindari oleh korban dan meninggalkan pelaku di TKP. 

Pelaku langsung menguasai motor korban dan membawa kabur motor korban dan menjualkannya ke Doni (DPO) di daerah Serong, Banyuasin. 

"Untuk saat ini masih kami lakukan pengembangan terhadap pelaku dan mencari DPO atau penadah, " katanya. 

Dari hasil interogasi sementara, pelaku melakukan pembegalan itu dikarenakan dendam karena korban pernah menggadaikan potongan granit miliknya. 

"Motif pelaku dendam karena korban pernah menggadai potongan granit milik pelaku, " tandasnya. 
 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved