Berita Palembang
Viral, TPA Sukawinatan Sudah Empat Hari Alami Kebakaran, Sulit Dipadamkan Layaknya Lahan Gambut
Kebakaran yang terjadi di TPA Sukawinatan ini sempat padam pada hari Sabtu, namun api muncul lagi dari bawah tumpukan sampah tak lama berselang.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Viral TPA Sukawinata yang berada di Jalan Noerdin Pandji Kecamatan Sukarami, Palembang sudah empat hari mengalami kebakaran.
Peristiwa ini terjadi sejak Jumat Sore hingga hari Senin (14/8/2023).
Kebakaran yang terjadi di TPA Sukawinatan ini sempat padam pada hari Sabtu, namun api muncul lagi dari bawah tumpukan sampah tak lama berselang.
Pantauan di lokasi, petugas pemadam kebakaran bersama Dinas Lingkungan Hidup kota Palembang berjibaku memadamkan api bersama BPBD Sumsel, BNPB dan Manggala Agni.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Keberhasilan (DLHK) kota Palembang Haris Satria mengatakan, pihaknya koordinasi dengan pemadam kebakaran bersama BPBD sudah melakukan pemadaman sejak hari Sabtu lalu.
"Hari ini kami kembali melalukan pemadaman api yang melibatkan manggala agni BNPB pemadaman dilakukan sejak pagi hari. Karena angin kencang sehingga api terus membesar," ujar Haris saat dijumpai.
Kendala yang dihadapi petugas dalam melakukan pemadaman adalah kekurangan sumber air di lokasi. Akan tetapi banyak bantuan dari pihak lain khususnya manggala agni yang ikut membantu pemadaman api.
"Kondisi lahan yang terbakar seperti lahan gambut, karena kondisi cuaca yang panas ditambah kondisi tumpukan sampah yang mengandung gas sehingga api cepat membesar," ujarnya.
Baca juga: Rumah Kayu 2 Lantai Hangus Tak Bersisa, Kerugian Ratusan Juta, Kebakaran di Kayu Are MUBA
Baca juga: Kebakaran di Dekat Jalan Tol Palindra Ogan Ilir, Tim Satgas Berjibaku Lakukan Pemadaman
Cuaca panas terik yang terjadi beberapa hari belakangan ini membuat api mudah sekali muncul dari tumpukan sampah di TPA, yang notabene-nya memiliki sifat seperti lahan gambut.
"Kebakaran ini karena cuaca lagi panas ditambah angin begitu kencang sehingga api semakin besar. Kondisi ini seperti lahan gambut, sampah kering yang bertumpuk di dalam mengandung gas sehingga sampah itu memunculkan titik api, " katanya.
Ia mengakui jika salah satu kesulitannya adalah mendapatkan sumber air tambahan, dan upaya yang dilakukan DLHK untuk mendapatkan sumber air dengan menggali lobang di sungai dangkal yang ada di lokasi dengan menampungnya kedalam tangki.
"Kami akan terus melakukan pemadaman sampai api benar-benar padam, api ini sudah muncul sejak hari jumat sudah kami padamkan karena titik apinya banyak ditambah cuaca panas sampah yang mengering membuat api hidup dan membesar. Kami terus berkoordinasi dengan pihak pemadaman kebakaran, BPBD dan manggala agni jika memang api masih belum bisa dipadamkan kami akan menggunakan water bombing melakukan pemadaman lewat udara," pungkasnya.
Syamsiah (55) salah satu warga RT 78 yang tinggal tidak jauh dari TPA mengungkapkan jika dengan adanya asap kebakaran sampah sangat menggangu dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
"Lah bertahun-tahun asap ini pasti ada, disini kalau malam agak berkurang dan pintu jendela kami tutup. Tapi kalau sudah pagi sampai siang, asapnya masuk lagi jadi kami menghidupkan kipas angin terus supaya asap keluar dari rumah, " ungkap Syamsiah.
Ia berharap Pemerintah Kota dapat segera mengatasi kebakaran di TPA agar asap yang ditimbulkan tidak mencelakai warga.
"Kami minta pemerintah cepat selesaikan kebakaran ini jangan terulang terus, " katanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
berita palembang
TPA Sukawinatan Palembang
TPA Sukawinatan Kebakaran
kebakaran palembang
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Menghilang, Sepasang Pria & Wanita di Palembang Dilaporkan Suami-Istrinya, Foto di FB Jadi Petunjuk |
![]() |
---|
Kondisi SDN 89 Palembang Memprihatinkan, Ruang Belajar Rusak Hingga WC Tak Layak Pakai |
![]() |
---|
Ayah dan Anak di Palembang Dikeroyok, Berawal Tegur Sekelompok Pemuda Jangan Main Layangan di Jalan |
![]() |
---|
Sosok Brigjen TNI Iwan Ma'ruf Zainudin, Jabat Kasdam II/Sriwijaya Gantikan Brigjen TNI Aminton |
![]() |
---|
Viral Warga 5 Ulu Palembang Terganggu Suara Organ, Bisa Dipidana? Praktisi Hukum Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.