Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Sempat Menolak, Nyonya D Diduga Ibu Bayi Tertukar di Bogor Akhirnya Siap Tes DNA, Siti Mauliah Lega?

Dikabarkan bahwa pemilik gelang nama Nyonya D ibu bayi tertukar sudah bersedia untuk dilakukan tes DNA demi membuktikan dugaan bayi yang tertukar.

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnewsbogor.com
Dikabarkan bahwa pemilik gelang nama Nyonya D ibu bayi tertukar sudah bersedia untuk dilakukan tes DNA demi membuktikan dugaan bayi yang tertukar. 

Di satu sisi ia ingin cepat anaknya ditemukan, di sisi lain ibu yang diduga mengasuh bayi tertukar ogah kerja sama.

Tidak seperti Siti Mauliah yang gerak cepat melakukan tes DNA, bekas pasien RS Sentosa berinisial D justru belum mau buka suara.

Bahkan saat dibujuk untuk tes DNA, wanita D tersebut menghindar.

Mengetahui hal tersebut, Rusdy Ridho pun meminta bantuan kepada pemerintah terkait kasus bayi tertukar.

"Ini harus jadi atensi dari pemerintah khususnya Kemenkes dan Kementerian PPA terkait psikis ibu Siti. Mulai sekarang mental Ibu Siti sudah mulai tidak stabil, apalagi dengan banyaknya pemberitaan seperti ini," kata Rusdy Ridho dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan CNN pada Senin (14/8/2023).

Telah berupaya melaporkan kasus tersebut ke rumah sakit, Rusdy ingin penyidik segera memeriksa beberapa pihak termasuk RS Sentosa dan ibu D.

"Kami berharap pihak kepolisian cepat memanggil beberapa pihak sehingga kasus ini bisa terang benderang dan ibu Siti cepat menemukan di mana anak dia yang sesungguhnya," ujar Rusdy Ridho.

Dalam uraiannya, Rusdy pun menyentil pihak RS Sentosa yang disebutnya lalai.

Sebab menurut Rusdy, kalau saja bayi Ibu Siti tidak dipisahkan, kejadian bayi tertukar tidak akan terjadi.

"Sudah pasti ada akibat hukum yang akan kita gugat terhadap rumah sakit. Ada satu poin untuk para ibu, ada aturan PP No 33 Tahun 2012, tentang pemberian ASI Eksklusif. Jadi ibu pasca-melahirkan wajib memberikan ASI Eksklusif dan harus rawat gabung, kenapa ada kasus ini? karena tidak ada rawat gabung antara ibu dan anak karena dipisah. Ibu-ibu harus jadi atensi, harus ada rawat gabung, jadi tidak lagi ada pemisahan," ungkap Rusdy Ridho tegas.

Psikolog Buka Suara

Perihal kondisi mental Siti yang kini terganggu gara-gara kisah bayi tertukar viral, Psikolog Anak dan Pendidikan, Felisitas Kaban turut bersuara.

Dalam tayangan Kompas TV, Felisitas menyebut Siti dan ibu D harus sama-sama didampingi oleh petugas kesehatan.

Sebab keduanya memiliki kondisi yang berbeda dengan kesamaan yakni mengalami keadaan tak stabil usai kisah mereka viral.

"Kita menghargai ibu yang berinisiatif ibu yang tes DNA, kita juga harus menghargai ibu yang belum bisa melakukan tes DNA. Jadi ibu ini betul-betul harus kita dampingi secara mental," pungkas Felisitas Kaban.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved