Heboh Bayi Tertukar di Bogor
Siti Mauliah Tak Terima Saat Diminta Saudara Ikhlaskan Bayinya yang Tertukar, Itu Bayi Saya
Siti Mauliah tak bisa terima saat diminta untuk mengikhlaskan bayinya tertukar di rumah sakit.Diketahui Siti Mauliah selama setahun ini merawat bay
TRIBUNSUMSEL.COM -- Siti Mauliah tak bisa terima saat diminta untuk mengikhlaskan bayinya tertukar di rumah sakit.
Diketahui Siti Mauliah selama setahun ini merawat bayi milik orang lain.
Setelah dari hasil tes DNA mengatakan anak dirawat bukanlah darah dagingnya.
Adapun Siti Mauliah mencoba bersabar sambil mencari tahu keberadaan anak biologisnya.
Ia mengatakan tidak ada yang keberatan ketika bayi yang sudah jelas tertukar itu masih tetap dirawatnya.
"Kalau keluarga besar mah menerima (keberadaan bayi yang saat ini dirawatnya)," ujarnya dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (12/8/2023).
Namun sebagai seorang ibu yang memiliki intuisi dengan anak kandung, ia tak merasakan adanya ikatan batin yang terjalin dengan bayinya saat ini.
Meskipun setiap harinya bayi tersebut dirawatnya seperti anak sendiri.
Kendati demikian, di lubuk hatinya terdalam ia terus mempertanyakan dimana anaknya.
"Saudara juga bilang udahlah katanya diikhlasin, emang secara lisan ikhlas, tapi batin engga. Tetep kalau malam bertanya-tanya anak saya dimana," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia pun sangat berharap bayinya yang tertukar dapat segera kembali dalam dekapannya.
Ia mengatakan banyak faktor yang harus dipertimbangkan jika terus menerus merawat bayi yang sudah jelas bukan anak biologisnya berdasarkan hasil tes DNA yang sudah dilakukan.
"Bukannya tega ngelepas anak yang udah dirangkul bertahun-tahun, dari susu juga ibaratnya udah engga itung-itungan, tapi dampak kedepannya, kan bukan kambing yang gede dijual, anak kan puluhan tahun, nanti dikhawatirkan bermasalah terus kedepannya," pungkasnya.
Menangis Saat Bertemu dan Melihat Anak Digendong Wanita Lain
Seiring berjalannya waktu, perjuangannya untuk menemukan keberadaan sang anak yang tertukar akhirnya berbuah hasil.
Usai mencari selama satu tahun lamanya, Siti Mauliah berhasil bertemu dengan sang anak kandung yang diasuh oleh seorang ibu.
Ia pun dipertemukan dengan sang anak yang selama ini terpisah dari dirinya.
Ia memberanikan diri bertanya kepada pihak rumah sakit untuk menanyakan alamat pasien yang digelang tersebut bernama Ny. Dian.
"Berhubung hati saya gundah terus si bayi ini bukan anak saya walaupun sama saya dirangkul tapi hati saya engga nerima." ungkapnya.
"Saya minta alamat gelang itu ke rumah sakit, ketemu, langsung saya susul ke rumah pasien B," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2023).
Setibanya di sana dan melihat bayi yang dirawat oleh Ny. Dian, ia pun tak kuasa menitihkan air mata.
Ia menangis karena batinnya merasa terpanggil setelah bertemu dengan bayi tersebut, ia merasa bayi itu adalah anaknya yang tertukar.
"Pas udah gitu saya liat bayinya langsung nangis di situ, kata pihak dari pasien si B ibu kenapa nangis.."
"Saya alesan ujan engga bawa payung, engga bawa jas hujan, padahal mah itu bohong."
"Itu bayi saya dalem hati, ngomong ke saudara juga bener-bener itu mah bayi bibi," ucapnya.

Kemudian ia pun menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mendatangi kediaman bernama Ny. Dian tersebut.
Akan tetapi, kata dia, niatannya itu tidak mendapat respon yang positif, sehingga ia pun kembali harus menahan sabar.
"Cuma mereka engga ngerespon bilangnya bayi saya engga ketuker, mungkin ibu salah orang kali, gelang orang kali," katanya.
"Saya bilang kalau salah orang itu alamat dari rumah sakit engga mungkin sampe sini."
"Tetep saya ngotot minta penerangan, mau ngajak kerja sama ke rumah sakit, berhubung dia engga mau yaudahlah," tambahnya.
Tempuh Jalur Hukum
Ia pun berusaha berkonsultasi dengan bidan terkait kejanggalan gelang penanda ketika di rumah sakit.
Ia pun disarankan untuk menempuh jalur hukum agar semuanya menjadi semakin terang benderang.
"Ketemu 8 bulan terus saya nanya-nanya ke bidan, kalau seperti ini, gelangnya seperti ini, kira-kira ketuker engga bu," terang Siti Mauliah.
"Bidan dokter juga bilang seperti itu (ada kemungkinan), mending jalur hukum aja nyaranin ke saya."
"Cuma waktu itu saya takut dugaan saya salah," katanya.
Akhirnya, karena rasa penasaran yang semakin memuncak, ia pun memberanikan diri untuk menempuh jalur hukum.
Kemudian didampingi kuasa hukumnya, Siti Mauliah menceritakan persoalan yang menimpanya.
Pihak rumah sakit pun bersedia memfasilitasi untuk melakukan tes DNA.
Hasil DNA itu pun menjawab semua keraguan dan pertanyaan yang selama ini ia pendam.
"DNA hasilnya juga seperti itu negatif, bukan anak saya," ungkapnya.
Kemudian antara Siti Mauliah, pasien Ny. Dian dan pihak rumah sakit pun melakukan mediasi untuk mencari titik terang.
Namun, hasil mediasi itupun belum menemukan titik terang, lantaran pihak Ny. Dian belum bersedia untuk melakukan tes DNA.
Hal itu pun diakui oleh pihak RS Sentosa melalui Juru Bicaranya, Gregorius B.Djako.
Ia mengatakan ada dugaan bayi Siti Mauliah itu tertukar dengan bayi Ny. Dian karena pada saat itu hanya ada dua bayi laki-laki, sedangkan sisanya adalah bayi perempuan.
"Karena kita yakin sekali bahwa ini memang dengan pasien B, upaya untuk melakukan pendekatan dengan pasien B terus dilakukan."
"Memang ini terhalang karena keluarga B tidak bersedia (tes DNA), makanya keluarga bu Siti mengambil jalan lapor polisi," katanya.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan pihak rumah sakit tidak akan tinggal diam dan akan mencari titik terang dari persoalan bayi tertukar ini.
"Kami juga paham betul supaya memberikan keadilan kepada ibu Siti."
"Jadi dari awal pertemuan itu saya sampaikan tes aja supaya secara klinis maupun medis itu yang paling benar."
"Kami rumah sakit tidak pernah menutup-nutupi hal seperti ini, dugaan apapun itu bisa di clearkan melalui medis," pungkasnya.
Kronologi Bayi Tertukar
Kuasa Hukum Siti, Rusdy Ridho lantas menceritakan awal mula kejadian.
"Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022, klien saya Siti Mauliah itu melahirkan secara caesar di rumah sakit,"
"Hari pertama masih disusui. Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua,"
Di hari ketiga saat siti hendak pulang, Rusdy mengatakan jika seorang suster menanyakan nama pasien pada kliennya.
"Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar. Ketika dia pulang, suster datang lagi keesokan harinya menanyakan perihal gelang," ungkapnya.
Rusdy mengatakan, ketika diminta gelangnya lagi, ternyata benar gelang tersebut atas nama pasien lain.
Namun, saat itu pihak rumah sakit membantah jika telah melakukan kelalaian.
Pihak rumah sakit berkilah, jika hanya gelang nama saja yang tertukar, bukan bayinya.
"Jadi semenjak itu klien kami mencari kebenaran informasi, tapi pihak rumah sakit mengatakan hanya gelang saja yang tertukar," ucapnya.
Kemudian, pihak Siti Mauliah pun meminta kepada Rumah Sakit Sentosa agar bayi yang selama ini dirawatnya untuk dilakukan tes DNA pada dua bulan lalu.
"Jadi valid hasil DNA itu bukan anak dari ibu Siti. Jadi sekarang itu yg ada di bu siti bukan anak dia," terangnya.
Menurutnya, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke aparat kepolisian.
"Kami sudah laporakan juga ke unit PPA Polres Bogor, katanya sampai saat ini masih tahap penyelidikan," kata dia.
Akan tetapi pihak rumah sakit belum memberikan keterangan terkait hal tersebut.
(*)
Tribunsumsel.com
Siti Mauliah
Bayi Tertukar di Bogor
Kejanggalan Bayi Tertukar di Bogor
Bayi Tertukar
Ingat Bayi Tertukar di Bogor? Kabar Terkini Setelah 3 Bulan Dirawat Orang Tua Kandung, Makin Gemoy |
![]() |
---|
Kondisi Bayi Tertukar di Bogor, Malah Masuk Rumah Sakit Setelah Dikembalikan ke Orang Tua Kandung |
![]() |
---|
Siti Mauliah Gagal Move On Teringat Daanish, Sempat Ajukan Permintaan Khusus ke Polres Bogor |
![]() |
---|
Kondisi Daanish Bayi Dian Usai Dilarikan ke Rumah Sakit, Sebelumnya Muntah di Polres Bogor |
![]() |
---|
Daanish Bayi Tertukar Dilarikan ke RS Usai Resmi Dikembalikan, Kakak Dian Bantah Kangen Siti Mauliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.