Berita Muara Enim untuk Rakyat

Ribuan Balita Serentak Makan Telur di Muaraenim, Gerakkan Gemar Makan Telur

Gerakan makan telur pada balita  satu butir satu hari merupakan  upaya untk meningkatkan asupan protein hewani pada balita.

Editor: Sri Hidayatun
Humas Pemkab Muaraenim
Secara Simbolis Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah dan istri memberi makan telur kepada Balita secara serentak se-Kabupaten Muara Enim. 

TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-  Dalam rangka pencegahan stunting, ribuan balita se-Kabupaten Muara Enim mengikuti kegiatan pencanangan "Gerakan Gemar Makan Telur "Satu Hari Satu Butir"sekaligus Posyandu Serentak di setiap Kecamatan di Kabupaten Muara Enim Tahun 2023.

Kegiatan tersebut dibuka langsung secara simbolis oleh Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah PhD yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Desa Lambur, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim, Jumat (11/8/2023).

Kegiatan ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala OPD lingkungan Kabupaten Muara Enim, Seluruh Camat se Kabupaten Muara Enim yang mengikuti secara daring maupun langsung, Unsur Tripika Kecamatan Panang Enim, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua TP PKK  Desa, Seluruh Pimpinan Puskesmas yang mengikuti secara daring maupun langsung, Kepala Desa / Lurah di Kecamatan Panang Enim, Kader Posyandu, dan para undangan.

Menurut Kaffah, bahwa tantangan saat ini ada berbagai permasalahan gizi, yaitu masih tingginya prevalensi stunting, underweight, wasting dan anemia  pada ibu hamil, serta semakin meningkatnya obesitas  pada orang dewasa ( Riskesdas , 2018 ).

Berbagai  masalah gizi tersebut  akan mempengaruhi  kualitas hidup  generasi mendatang  dan menjadi beban negara akibat besarnya ekonomi yang harus dikeluarkan  sebagai dampak masalah yang di timbulkan.

Prevalensi  Stunting yang di Kabupaten Muara Enim  dari  data pemantauan tumbuh kembang di Posyandu (e-PPGBM)  tahun 2022  prevalensi sebesar 2,21 persen (sebanyak 980 balita)  yang tersebar di  22 Kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim, sementara data SSGI ( Survey Status Gizi Indonesia ) tahun 2022 prevalensi stunting di Kabupaten Muara Enim masih 22,82 persen turun dari tahun 2021 yang prevalensinya  masih 27,9 persen. Sementara target penurunan stunting secara Nasional  tahun 2024 adalah 14 persen.

Baca juga: Kaffah Sambut Kepulangan 354 Jemaah Haji, Diwarnai Bahagia dan Haru

Baca juga: Kaffah Tinjau Jalan Alternatif Simpang Belimbing Sepanjang 7,66 KM, Bakal Segera Dibangun

Sebagai upaya  pencegahan dan penurunan  prevalensi stunting di Kabupaten Muara Enim, lanjut Kaffah, dilakukan kegiatan pencanangan Gerakan Gemar Makan Telur  Satu Hari Satu Butir Gerakan Gemar Makan Telur di Kabupaten Muara Enim hari ini di ikuti oleh seluruh  Kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim.

Gerakan makan telur pada balita  satu butir satu hari merupakan  upaya untk meningkatkan asupan protein hewani pada balita.

Telur di gunakan sebagai sumber protein tinggi dalam pencegahan stunting karena telur selalu tersedia dan mudah didapatkan oleh masyarakat.

Telur merupakan sumber protein tinggi, mengandung asam amino esensial lengkap yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Selain itu mengandung Vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. 

"Saya minta kepada seluruh Camat dan Jajaran khususnya Lurah / Kades dan TP.PKK di Kabupaten Muara Enim, untuk kembali mengaktifkan kegiatan posyandu, memenuhi sarana dan prasana di posyandu dengan menggunakan dana desa. Harus sabar sebab mereka ini (balita) yang akan menjadi generasi kedepan Indonesia. Pencangan ini kita harus sadar bahwa pengentasan stunting ini sangatlah penting," harapnya.

Kadinkes Muara Enim dr Eni Zatila MKM, kegiatan Pencanangan Gerakan Gemar Makan Telur Satu Hari Satu Butir dalam rangka Pencegahan Stunting di Kabupaten Muara Enim.

Adapun latar belakangnya karena masih tingginya prevalensi balita stunting di Kabupaten Muara Enim yaitu 22,8 persen (Data SSGI 2022).

Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang mudah didapat dan relatif murah, yang mana kandungan Asam Amino Esensial lengkap - Masih rendahnya konsumsi protein hewani bagi balita stunting.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved