Mobil Kadispora Terobos Jalan Cor
Dipasang Portal 3 Lapis, Viral Mobil Kadispora Lubuklinggau Terobos Jalan Cor Basah di Musi Rawas
Dipasang portal tiga lapis, update mobil Kadispora Lubuklinggau terobos jalan cor basah di DesaT2 Purwakarya Kecamatan Purwodadi Musi Rawas.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Dipasang portal tiga lapis, update mobil Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Lubuklinggau terobos jalan cor basah di DesaT2 Purwakarya Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Diketahui, jalan yang sedang diperbaiki tersebut, sempat viral usai dilindas paksa oleh kendaraan plat merah milik Kadispora Lubuklinggau, hingga cor yang masih basah rusak.
Kejadian tersebut, direkam oleh pekerja yang saat itu masih di lokasi, dan viral di medi sosial (Medsos) dan pemberitaan di media.
Pantauan di lapangan, Sabtu (12/8/2023) padi, portal pertama di pasang di jalan persimpangan di Desa T1 Bangun Sari Kecamatan Purwodadi, atau sebelum jembatan sesek.
Portal pertama tersebut, terdiri dari kayu dan batu gunung yang dibentangkan di tengah jalan, di lengkapi dengan papan himbauan.
Baca juga: Sosok Gesya Bilbina Adrein Paskibraka Sumsel Asal OKU, Berharap Bisa Jadi Pembawa Baki
Portal kedua di pasang di salah satu titik cor beton usai jembatan sesek yang masuk ke Desa T2 Purwakarya.

Kemudian portal ketiga di pasang di titik cor beton, yang sempat viral karena dilindas mobil dinas milik Kadispora Kota Lubuklinggau.
Material yang digunakan di portal kedua dan ketiga, adalah pohon karet yang sudah kering yang dibentangkan di tengah jalan.
Dengan adanya portal tersebut, kini akses jalan tersebut sepenuhnya di tutup, dan tak bisa di lalui oleh kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Hanya saja, sesekali masih terlihat kendaraan roda dua milik warga sekitar yang memaksa melintas jalan tersebut.
Sebab, informasi dari warga, ada jalan alternatif yang bisa dilalui kendaraan roda dua, yakni harus melalui di tengah kebun karet milik warga.
Sedangkan untuk kondisi jalan sendiri saat ini sudah diperbaiki dan memang perbaikan dilakukan di spot-spot, dan cor beton mulai mengering.
Ir salah seorang warga setempat mengatakan, portal tersebut dipasang oleh pekerja, karena saat ini masih dalam proses pengerjaan jalan.
"Dipasang pekerja, setelah kemarin viral di lintas oleh mobil dinas," kata Ir saat dibincangi, Sabtu (12/8/2023).
Dikatakan dia, usai kejadian viral beberapa hari yang lalu, kini tak ada lagi warga yang melintasi jalan tersebut.
Sebab, sudah dipasang portal dan papan himbauan, lantaran pengerjaan jalan masih berjalan.
"Ada beberapa motor yang lewat, tapi kebanyakan warga sekitar. Karena ada jalan alternatif yang bisa dilalui motor," jelasnya.
Jalan alternatif tersebut, memang sedikit memutar dan harus melawati jalan di tengah perkebunan karet milik warga.
"Kalau orang lain mungkin tidak tahu jalannya, karena lewat jalan kebun karet, dan sedikit lebih jauh," ungkapnya.
Wali Kota Lubuklinggau Beri Teguran
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe berkomentar terkait video viral mobil Toyota Innova melintas di tengah jalan yang baru saja di cor.
Mobil dengan plat merah BG 44 HZ milik Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) ini melintas di jalan cor Desa T2 Purwakarya Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas (Mura) tanpa rasa bersalah.
Mobil tersebut dikendarai langsung oleh Kadispora Lubuklinggau Purnomo.

Wali kota yang biasa dipanggil Nanan ini mengaku sudah mengetahui dan sudah memberikan teguran kepada ASN yang bersangkutan.
"Sudah ditegor (sudah saya tegur)," ungkap Nanan saat dihubungi Tribunsumsel.com, Kamis (10/8/2023).
Nanan pun memberikan himbauan kepada para ASN di Kota Lubuklinggau untuk berhati-hati dalam berbuat, karena saat ini semuanya diawasi kamera.
"Yo (ya) semua hal harus hati2 (Hati-hati) krn (karena) kamera dimana2 (di mana-mana)," ujarnya.
Kata Purnomo
Purnomo Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora Kota Lubuklinggau berbicara terkait video viral mobil dinas dikendarainya melintas di jalan cor beton yang masih basah.
Dia menceritakan asal mula dirinya melintas di jalan alternatif itu saat mereka hendak ke Megang Sakti menghadiri acara hajatan.
"Saat melintas di jalan itu tidak ada tanda-tanda rambu-rambu dipasang ditengah jalan, ada tapi sudah sobek-sobek posisinya di tengah sawah," ungkapnya.
Purnomo juga mengaku awalnya sudah menanyakan kepada para pekerja agar memasang tanda pemberitahuan, namun dijawab pekerja tanda pemberitahuan sudah robek.
"Mereka itu jawab maaf pak papan pemberitahuannya di robek orang," ujarnya menirukan ucapan para pekerja.
Bahkan ketika para pekerja itu mengatakan hal demikian disaksikan oleh istrinya serta sopir.

Kemudian Purnomo nego dengan para tukang agar diizinkan melintas, namun, para tukang awalnya tidak mengizinkan dengan alasan mereka masih bekerja.
Ketika dilarang para pekerja Purnomo sempat bingung, karena mau mutar arah sudah tidak bisa, karena jalan cor itu sangat tinggi, bila dipaksa mobil dinasnya akan rusak bahkan terbalik.
"Kalau mobil aku (saya) maksa jelas terjerumus (terbalik), terus saya nego (dengan tukang) kira-kira bisa tidak masuk dikasih jalan," ujarnya.
Setelah meminta saran dengan para tukang, mereka mempersilahkan dan membuka jalan.
"Jadi yang membuka jalan itu adalah para tukang itu sendiri, bukan sengaja mau nerobos. Seizin tukang itu sendiri, angkong (alat bekerja) saja dipinggirin," ungkapnya.
Setelah semua alat dipinggirkan Purnomo sempat musyawarah lagi dengan para tukang.
"Aku (saya) musyawarah dulu dengan tukang itu, aku (saya) mak mano (aku bagaimana) mau mutar balik tidak bisa, akhirnya diizikan (melintas)," ujarnya.
Namun, purnomo pun terkejut ternyata saat melintas divideokan oleh salah satu tukang itu.
"Eh divideokan diviralkan, kalau tahu itu masih (basah) tidak bakal aku (saya) lewat situ," ungkapnya.
Setelah kejadian dan melihat jalan itu hancur rencananya mau melakukan rugi, karena sambil melintas tahu jalan itu basah ia langsung merasa bersalah.
"Aku tahu jalan itu (basah), dalam hati waduh ya Allah berarti saya tidak menghargai orang lain itu," ujarnya.
Namun ia sangat menyayangkan kejadian itu langsung viral padahal ia berencana menemui kontraktor untuk ganti rugi.
"Rencana mau ganti eh belum sempat sudah diviralkan," ungkapnya.
Kemudian ia juga sudah menyuruh anaknya untuk mengecek jalan itu, namun, ternyata jalan itu pasca kejadian langsung diperbaiki oleh para tukang, apalagi jalan cor yang dilaluinya hanya sedikit.
"Jalan yang rusak itu hanya sedikit satu meter lebih, sehabis saya lewat mereka langsung perbaiki, anak saya sudah ngecek," ujarnya.
Diketahui peristiwa mobil melintas di tengah jalan yang baru saja di-cor itu terjadi di Desa T2 Purwakarya Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas (Mura). (sripoku/eko mustiawan)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.