Berita Sriwijaya FC
Manajemen Sriwijaya FC Masih Tunggu Soal Format Kompetisi Liga 2, Tak Setuju Tanpa 16 Besar
Alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang ini mengaku sampai saat ini belum ada jadwal owner club meeting.
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jelang kick-off kompetisi Liga 2 yang seyogyanya dijadwalkan pada 9 September 2023, Sriwijaya FC masih menantikan keputusan PSSI terkait format dan sistem kompetisi Liga 2 yang sempat direncanakan meniadakan babak 16 besar sehingga membuat klub keberatan.
"Sampai saat ini kita klub belum menerima info atau surat mengenai kejelasan pelaksanaan Liga 2 ini dari PSSI. Karena kan ada opsi yang 16 besar dan ada yang langsung ke babak 8 besar," ungkap Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH, Jumat (11/8/2023).
Faisal yang juga Sekretaris Tim Teknis Asprov PSSI Sumsel menjelaskan klub peserta kompetisi Liga 2 2023-2024 semuanya masih menunggu format dan sistem kompetisi Liga 2 Tahun 2023-2024 ini.
"Kita belum menerima informasi lanjutan. Karena memang sebagian klub ada yang keberatan dan sebagian ada yang setuju," jelasnya.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang ini mengaku sampai saat ini belum ada jadwal owner club meeting.
"Kalau format dan sistem kompetisi Liga 2 sudah disepakati, baru bicara kick-offnya kapan. Sebab kalau format dan sistemnya berubah kembali ke awal atau tetap. Nah kalau itu secara keseluruhan sudah diterima dan disepakati klub, maka kompetisi Liga 2 ini baru bisa jalan," terangnya.
Seperti diketahui jajaran manajemen Sriwijaya FC telah meminta Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH untuk membalas surat untuk menolak format Kompetisi Liga 2 tanpa 16 Besar yang disampaikan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Atas perubahan format kompetisi itu saya sudah minta uda Faisal untuk membalas suratnya. Kita tidak setuju dengan perubahan format kompetisi yang sudah diajukan. Itu ada form yang diajukan PT LIB untuk kita isi. Kita menolak untuk sistem kompetisi yang sekarang," ungkap Dirtek Sriwijaya FC Indrayadi SE.
Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC membeberkan bakal kerugian yang akan ditanggung tim jika format Kompetisi Liga 2 tanpa 16 Besar ini diberlakukan.
"Saya pikir sistem kompetisi yang begitu singkat. Sedangkan kita sudah mengontrak pemain ada yang delapan bulan, sembilan bulan. Kalaupun kita bicara walaupun kita misalnya kita berharap lolos, kalau gak lolos sebuah kerugian. Gak fair," ujar eks penjaga gawang PS Pusri Palembang era Galatama.
Pria kelahiran Sungai Liat, Bangka 1969 silam meminta agar PT LIB tetap menjalankan sistem kompetisi yang sudah diajukan pada awal pertemuan dengan klub Liga 2 yang dinilai sudah cukup baik.
"Jam bertandingnya banyak, sistem home and awalnya. Kita bicara seleksi alam saja. Kita kan melihat kemampuan tim, finansial tim. Di sana kita betul-betul dilihat kalau betul-betul sudah tidak mampu, ya nyerah. Memang jarak tempat klub satu dengan klub lain cukup jauh. Saya pikir kita sudah punya berkomitmen untuk berkompetisi," beber Indrayadi.
Baca juga: Chencho Gyeltshen Ngaku Prestasi dan Suporter Jadi Alasan Gabung ke Sriwijaya FC di Liga 2
Baca juga: Profil Olisa, Pemain Naturalisasi Asal Nigeria yang Jalani Trial Bersama Sriwijaya FC
Anggota Exco Asprov PSSI Sumsel mengatakan, artinya hal-hal itu bukan kendala dan yakin kalau klub-klub lainnya bakal menolak format kompetisi tanpa 16 besar ini dan PT LIB akan merevisinya.
"Masih bisa berubah. Mudah-mudahan klub-klub lainnya menolak sehingga merevisi sistem kompetisi yang ajukan PT LIB itu," kata Indrayadi.
Uji Coba Lawan All Star Palembang, Disebut Coach Azul Untuk Mengukur Kemampuan Pemain Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Jelang Tampil di Championship, Coach Azul Bakal Terapkan Taktik Heavy Metal Football di Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Finishing dan Antisipasi Serangan Balik Masih Jadi Pekerjaan Rumah Coach Azul di Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Jadwal Launching Skuad dan Jersey Sriwijaya FC Jelang Bergulirnya Championship League |
![]() |
---|
Performa Rendi Juliansyah di Mata Pelatih Sriwijaya FC, Disebut Harus Tampil Lebih Agresif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.