Tewas Tawuran di Palembang

Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Ferdi, Kapolrestabes Palembang: Bukan Tawuran Tapi Duel Maut

Polisi sudah mengantongi identitas pembunuh Ferdi Fandiko Sajagat (18), sempat diinfokan pemuda tawuran belakangan ternyata aksi duel maut.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
Polisi sudah mengantongi identitas pembunuh Ferdi Fandiko Sajagat (18), sempat diinfokan pemuda tawuran belakangan ternyata aksi duel maut. Keterangan ini disampaikan Kapolrestabes, Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Senin (7/8/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi sudah mengantongi identitas pembunuh Ferdi Fandiko Sajagat (18), warga Jalan Kopral Urif Lorong Sianh Kampung Kelurahan Talang Putri Kecamatan Plaju Darat, Palembang, Senin (7/8/2023).

Semula aksi pemuda tawuran di Palembang dan disiarkan secara live di instagram dengan durasi video 49 detik beredar. Korban Ferdi Fandiko Sajagat tewas dengan luka tusuk di dada.

Namun, belakangan diketahui aksi tersebut bukan tawuran melainkan duel maut satu lawan satu dan sengaja disiarkan. 

Kapolrestabes, Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono angkat bicara. Kepada media, Harryo mengatakan Ferdi bukanlah korban tawuran melainkan korban duel maut. "Jadi korban ini bukan korban tawuran, Ferdi korban duel maut," ungkap Harryo

Lanjutnya, untuk lawan atau tersangka indentitasnya sudah dikantongi yakni R.

"Tersangka sudah kita terindentifikasi, termasuk juga keluarganya. Hingga kini sedang kita lakukan pengejaran, " tegas Harryo, sambil mengatakan pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti.

Baca juga: Remaja Tewas Tawuran di Palembang, Kirim Pesan Singkat ke Teman Dekat Sebelum Duel

Lebih jauh Harryo mengatakan, duel maut ini merupakan permintaan dari kedua belah pihak baik tersangka maupun korban.

Lalu di live kan teman-temannya. "Mungkin bagi keduanya harga diri masing-masing, oleh terjadi duel tersebut, dan divideokan oleh teman mereka karena durasinya yang pendek," katanya.

Untuk TKP, sambung Narryo, masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman dimana. "Masih kita kembangkan, namun jika juag sudah mengamankan CCTV yang ada, dan di rumah sakit," tutupnya.

Diantar 2 Orang Pemuda ke IGD

Sebelumnya, tawuran antar pemuda di Palembang makin sering terjadi dan dianggap warga sudah sangat meresahkan. 

Terbaru, seorang pemuda diduga tewas akibat menjadi korban tawuran di Palembang, Senin (7/8/2023) dini hari. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunsumsel.com, diduga korban tawuran itu bernama  Ferdi Frandiko Sajagat (18) warga Jalan Kopral Urip, Lorong Sekampung, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang.

Korban meninggal dunia dengan satu luka tusuk di bagian dada.

Tangkap layar aksi tawuran di Palembang yang disiarkan secara langsung di instgram, Senin (7/8/2023) dini hari. Namun hingga kini belum diketahui lokasi tawuran terjadi.
Tangkap layar aksi tawuran di Palembang yang disiarkan secara langsung di instgram, Senin (7/8/2023) dini hari. Namun hingga kini belum diketahui lokasi tawuran terjadi. (ig @plglipp)

Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar Aliya Sukmana mengatakan, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari korban diantar oleh dua orang pemuda ke RSI Siti Khadijah Palembang dan langsung dibawa ke IGD.

"Korban diantarkan oleh dua orang belum tau apakah itu rekannya atau bukan ke RS Siti Khadijah. Tanpa memberi penjelasan ke sekuriti dan perawat di rumah sakit keduanya langsung pergi meninggalkan Rumah Sakit. Barulah kami dihubungi oleh pihak rumah sakit, " ujar Ginanjar, ketika dikonfirmasi, Senin (7/8/2023) pagi.

Terkait lokasi pasti tawuran, Ginanjar mengaku belum mengetahui sebab tidak ada informasi dari orang yang mengantarkan korban dan dari rumah sakit.

Ia menyebutkan jika kasus tawuran tersebut sedang ditangani Satreskrim Polrestabes Palembang.

"Belum diketahui lokasi tawuran itu persisnya dimana. Sekarang Satreskrim Polrestabes Palembang sedang menyelidiki perkara tersebut, " ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya masih menjalankan patroli rutin setiap malam di wilayah Polsek Ilir Barat I.

"Selain imbauan ke orangtua, kami juga menerapkan patroli rutin setiap malam di wilayah RT-RT setempat untuk mengimbau pemuda yang nongkrong di luar jam wajar. Setiap malam 25 personel Polsek diturunkan, " katanya.

Gladi Lawan Gulga Area

Da (16) remaja putri teman dekat korban Ferdi Fandiko Sajagat mengatakan terakhirnya dirinya berkomunikasi dengan Ferdi, sekitar pukul 20.00, melalui pesan WhatsApp (WA). s

Sat itu korban mengirimkan pesen hendak melakukan gladi sebelum tawuran-red).

"Korban sempat kirim pesen lewat wa, dia mengatakan hendak gladi sebelum tawuran 1 vs 1 lawan Gulga Area," kata Da seperti pesan wa yang diberikan korban kepadanya.

Lalu, lanjut Da, korban juga meminta doakan kepadanya, dan jika dirinya mengalami luka tolong besuk dirinya. " Korban juga wa saya meminta besuk jika dirinya luka.

"Man aku luko besuk aku e", itulah terakhir kami wa pak. Setelah itu aku tidur," ungkap Da yang sudah satu tahun dekat dengan korban .

Sekitar pukul 02.00, malam, sambung Da, dirinya mendapatkan kabar bahwa Ferdi sudah berada di RS Siti Khadijah, dengan mengalami luka tusuk di dada.

"Jam 02.00 saya juga mendapatkan telepon dari seorang perawat rumah sakit mengatakan Ferdi meninggal dunia" katanya.

Ketika ditanya apakah malam itu apakah dirinya sempat melarang korban, jawab Da, dirinya sempat melarang korban tetapi korban tetap pergi.

"Sudah saya larang pak namun korban tetap saya pergi," ungkapnya.

Suasana di jalan menuju rumah duka remaja menjadi korban tewas tawuran di Palembang, Senin (7/8/2023).
Suasana di jalan menuju rumah duka remaja menjadi korban tewas tawuran di Palembang, Senin (7/8/2023). (SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA)

Pantauan di rumah duka, terlihat pelayat satu persatu pun datang ke rumah korban, mulai dari kerabat, teman dan tetangga turut mengucapkan duka cita atas kepergian Ferdi.

"Orang pendiam dan murah bergaul dengan teman teman sebaya. Kami juga tidak menyangka korban meninggal dunia. korban juga bukan pelajar lagi dan sudah tamat sekolah," Amir temannya singkat.

Diketahui, duel maut ini pun live di Intagram Tim kacau.Plg dan vulga.area. dengan durasi 49 detik.

Sementara, Kapolrestabes, Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono melalui Kapolsek IB I, Kompol Ginanjar Aliya Sukmana, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun untuk TKP dan pelakunya masih dalam penyelidikan.

"Masih kita dalami dan dilakukan penyelidikan mendalam," katanya. (sripoku/andyka wijaya)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved