23 Warga Direhabilitasi BNNK OKI, Ada yang Pakai Narkoba karena Pesta Hajatan

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Hingga Juli 2023, ada puluhan pecandu narkotika sedang menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Dari jumlah pecandu yang direhabilitasi, 4 orang diantaranya menjalani rawat inap di lokasi Rehabilitasi Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. 

Sedangkan ada 23 orang menjalani rawat jalan di BNNK OKI.

"Ada 23 orang yang dirawat jalan di klinik kita dan rata - rata masih usia produktif yakni 20-40 tahun," kata Kepala BNNK OKI, AKBP Gendi Marzanto melalui Sub Kordinator Bidang Rehabilitasi, Purnama Munthe kepada awak media pada Minggu (6/8/2023) sore.

Baca juga: Tak Dendam, Zaharman Guru Bengkulu Sebut Sudah Takdir Diketapel Orang Tua Siswa, Keluarga Menolak

Dia mengatakan, untuk pengguna narkoba rawat jalan merupakan pemakai narkoba 1 hingga 2 kali dalam sebulan.

Ataupun bukan yang terlalu ketergantungan.

Dimana faktornya beragam, mulai dari ajakan teman, adanya permasalahan keluarga dan ada pasien ini menjadikan narkoba sebagai doping. 

"Ada juga pasien rawat jalan ini menjadi pemakai narkoba karena adanya pesta atau hajatan. Jadi memakai narkoba hanya waktu tertentu saja," beber dia.

Dijelaskannya, untuk klien rawat jalan di klinik pratama mandiri BNNK OKI akan dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan ataupun selama 2 bulan.

"Dimana setiap minggu akan dilakukan pertemuan yaitu bertemu dengan konselor adiksi untuk dilakukan konseling," ujarnya, pertemuan dan pelayanan kepada klien secara gratis.

Masih kata dia, klien yang menjalani rehabilitasi rawat jalan ini berasal dari beberapa Kecamatan diantaranya Pampangan, Tulung Selapan, Pedamaran dan Kayuagung. 

"Jumlah klien yang rehabilitasi rawat jalan ini merupakan data dari Januari hingga Juni dan jumlah ini hampir sama dengan tahun 2022 lalu," terangnya. 

Sementara terdapat 4 orang pengguna narkoba yang tidak bisa dilakukan rawat jalan di klinik pratama mandiri dan harus dirujuk untuk direhabilitasi inap di Kalianda

"Pasien pengguna narkoba yang dilakukan rehabilitasi ke Kalianda ini karena sudah tidak bisa dilakukan rawat inap biasa jadi harus lebih komprehensif," sebut Purnama.

"Ketergantungan narkoba kategori berat ini yaitu yang bersangkutan tidak bisa aktivitas bila tidak menggunakan narkoba," imbuhnya.

Maka oleh karena itu, untuk menyelamatkannya dengan rehabilitasi langsung.

Sehingga yang bersangkutan dapat pulih dan tidak ketergantungan narkoba kembali.