Dinsos Vs Pratiwi Noviyanthi

Pratiwi Noviyanthi Pasrah Anak Asuh Diambil Dinsos, Curhat Perjuangan Tak Dihargai: Berhenti Nangis

Curhat Pratiwi Noviyanthi usai berjuang ambil anak-anak asuh dari dinas sosial, singgung soal tak dihargai.

Ig@pratiwinoviyanthi_reall
Perjuangan Pratiwi Noviyanthi untuk kembali mengambil anak-anak asuh yang dibawa dinsos kini tampaknya terus dilakukan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Perjuangan Pratiwi Noviyanthi untuk kembali mengambil anak-anak asuh yang dibawa dinsos kini tampaknya terus dilakukan.

Sudah berupaya dengan segala cara namun pihak dinas sosial tetap membawa anak-anak tersebut.

Kini tampaknya perjuangan Pratiwi Noviyanthi belum membuahi hasil.

Baru-baru ini sang Youtuber kembali mencurahkan isi hatinya setelah berlarut dalam kesedihan memohon belas kasihan agar pihak dinas sosial mengembalikan anak-anak asuhnya, namun hal itu tampaknya tak direspon oleh pihak dinsos.

Melalui unggahan terbarunya Pratiwi Noviyanthi mengungkapkan jika perjuangan dan usaha tidak dihargai maka berhentilah untuk menangis.

Menurutnya, seseorang akan berharga dan berarti untuk orang-orang yang mengerti arti dari sebuah perjuangan.

"Berhentilah menangis ketika usaha dan perjuanganmu tidak dihargai sebab kamu terlalu berharga dan berarti untuk orang-orang yang mengerti arti dari sebuah perjuangan," tulisnya.

Seperti diketahui, di kediamannya, Pratiwi membangun sebuah yayasan bernama Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.

Dimana yayasan tersebut merawat bayi-bayi dari ODGJ.

Baca juga: Anak Asuh Pratiwi Noviyanthi Dibawa Dinsos, Petugas Kewalahan Anak-anak Nangis: Tolong Bantu Saya

Namun, pihak Dinas Sosial mengambil anak-anak asuh dari ODGJ yang dirawat oleh Pratiwi Noviyanthi, pada Senin (31/7/2023).

Adapun alasan pihak dinsos mengambil anak-anak asuh lantaran dirinya tak memiliki berkas lengkap dalam merawat anak-anak asuhnya.

Detik-detik anak asuh Youtuber Pratiwi Noviyanthi dibawa pihak Dinas Sosial kewalahan anak-anak menangis.
Detik-detik anak asuh Youtuber Pratiwi Noviyanthi dibawa pihak Dinas Sosial kewalahan anak-anak menangis. (Ig@pratiwinoviyanthi_reall)

Klarifikasi Kepala Dinsos Tangerang

Kepala Dinas Sosial kota Tangerang, Mulyani akhirnya buka suara.

Dijelaskan Mulyani bahwa pihak dinas sosial hanya mendampingi petugas kepolisian dan Kemensos.

"Jadi, kami hanya diminta mendampingi petugas kepolisian dan Kemensos. Karena kebetulan lokasi kejadiannya di wilayah administratif Kota Tangerang," jelasnya dalam siaran pers. Dilansir Kompas.com, Kamis (3/8/2023).

Cerita Youtuber Pratiwi Noviyanthi saat Dinas Sosial mengambil anak-anak asuh.
Cerita Youtuber Pratiwi Noviyanthi saat Dinas Sosial mengambil anak-anak asuh. (Ig@pratiwinoviyanthi_reall)

Lebih lanjut, Kepala Dinsos menghimbau masyarakat untuk tidak mudah menarik kesimpulan sebelum mendapat informasi yang lengkap.

"Dengan ini, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menarik kesimpulan sebelum dapat informasi yang lengkap dan benar,” imbaunya.

Baca juga: Pratiwi Noviyanthi Prihatin Anak Asuh, Dinsos Yakinkan dapat Perawatan Layak: Ada Aturan Adopsi

Mulyani meminta publik untuk tidak mudah termakan provokasi.

Bahkan ia merasa heran dengan respons warganet yang langsung menggeruduk akun Dinsos Kota Tangerang.

"Lebih bisa menahan diri dengan pemberitaan yang ada dan jangan termakan provokasi." tegas Mulyani.

Pratiwi Noviyanthi Perjuangkan Ambil Anak Asuh

Perjuangan Pratiwi Noviyanthi untuk kembali mengambil anak-anak asuh yang dibawa dinsos kini tampaknya terus dilakukan.

Sudah berupaya dengan segala cara namun pihak dinas sosial tetap membawa anak-anak tersebut.

Hal ini diceritakan Pratiwi Noviyanthi yang mengungkapkan perjuangannya saat pihak dinas sosial mengambil anak-anak asuh dari ODGJ.

Novi yang tak bisa menahan tangisnya saat mengingat kejadian anak-anak asuh diambil dinsos.

Bahkan diakui Novi dirinya sampai rela sujud di kaki salah satu dinsos yang mengambil anak asuhnya.

Namun, hal itu tetep dilakukan pihak dinsos karena terhalang prosedur yang ada.

"Saya mau sujud dikaki ibu tapi tolong jangan anak-anak saya, tapi mereka tetap meminta anak saya untuk dibawa ke panti," jelas Novi.

"Saya sudah meminta belas kasihan tetapi terhalang dengan prosedur yang ada," sambungnya.

Menurutnya, pihak dinas sosial seharusnya bisa memberikan waktu untuk melengkapi prosedur yang kurang, bukan langsung membawa anak asuh tersebut.

"Kenapa kita gak diberi senggang waktu, kan bisa kita diarahkan untuk melengkapi itu semua, gimana caranya supaya anak-anak gak kemana," terangnya.

"Saya sudah mohon dengan segala cara tapi masih diambil," sambungnya.

"Saya sampai bilang juga bawa saya aja, jangan bawa anak saya, tapi mereka tetap meminta anak saya untuk dibawa ke panti," tambahnya.

"Ikatan batin saya sama anak-anak sudah kayak anak kandung sendiri, walaupun dia ada ibunya," sambungnya.

Lebih lanjut, Novi mengatakan bahwa anak-anak asuh tersebut hanya untuk dirawatnya.

"Mereka ditempat kami hanya kami rawat dan dititipkan," jelasnya

Sembari menangis, Novi memohon agar pihak Dinsos mengembalikan lagi anak-anak tersebut.

"Saya mohon jangan ambil anak saya, karena kalian gak tahu perjuangan saya," ucap Novi.

Tak hanya itu saja, Novi juga memikirkan kondisi anak-anak yang tinggal ditempat panti asuhan karena tidur berkipas dan banyak nyamuk.

"Disana mereka tidur pakai kipas angin banyak nyamuk," jelas Novi.

Sementara, Novi menjelaskan saat tinggal dirumahnya anak-anak tersebut tinggal di kamar yang menggunakan AC.

"Bukan mengecilkan, ditempat kita semua kamar menggunakan AC, ada anak yang gak bisa udara dingin ada anak juga yang merasa kepanasan." bebernya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved