Arti Kata Bahasa Arab

Arti Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, Harapan dan Doa Tentang Negeri Nyaman dan Sejahtera

Kalimat baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur sering kita dengan sebagai kalimat doa dan harapan akan sebuah negeri nyaman, damai, maju dan  sejahtera

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, bacaan surat Saba ayat 15, doa dan harapan tentang negeri nyaman, damai dan sejahatera. 

Digambarkan bahwa kehidupan bangsa Saba’ begitu sejahtera dengan bentangan kebun di kiri kanan mereka, sehingga tak kekurangan suplai bahan makanan dan buah-buahan. Atas itu kemudian mereka diperintahkan supaya bersyukur kepada Allah.

Sebab, kemakmuran negeri mereka berkat karunia Allah yang telah mencukupi kebutuhan hidup juga melindungi mereka dari segala malapetaka.

Menurut Syekh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, Saba’ adalah nama suatu suku bangsa yang masyhur di zamannya. Sedangkan negeri tempat tinggalnya bernama Ma’rib.

Allah menyebut negeri itu sebagai baldatun thayyibatun (negeri yang baik/nyaman), karena udaranya bagus, daerahnya bersih, serta ketersediaan lapangan pekerjaan yang melimpah dan mudah diperoleh.

Selain itu, Allah juga menjanjikan curahan ampun serta rahmat-Nya bagi segenap penduduk Saba’ sepanjang mereka mensyukuri kemakmuran tersebut.

Itulah mafhum dari firman Allah di pengujung ayat di atas, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negerimu adalah negeri yang baik/nyaman, sedangkan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Pengampun).

Begitu penjelasan Syekh as-Sa’di dalam kitab tafsirnya.

Lebih lanjut dijelaskan pula dalam kitab Ma’alim al-Tanzil atau yang lebih dikenal dengan Tafsir al-Baghawi. Bahwa maksud dari perintah bersyukur kepada Allah pada ayat di atas, yaitu hendaknya bangsa Saba’ berlaku taat kepada Allah.

Dalam arti mematuhi segala perintah-Nya serta meninggalkan setiap larangan-Nya. Jika sudah demikian, barulah Allah akan menggaransi magfirah atas dosa-dosa mereka.

Begitu tafsiran Syekh Muqatil (w. 767 M) terhadap penggalan ayat wa rabbun ghafurun (sedangkan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Pengampun).

Mengutip jurnal Penafsiran Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Gafur Surat Saba Ayat 15.

Menurut Hamka pada Tafsir Al-Azhar oleh Nour Mohammed Moussa Al Fattah, Imam ath-Thabari Rahimahullah dalam Tafsir ath Thabari mengungkapkan bahwa rabbun ghafur memiliki makna “Rabb kalian adalah Rabb Yang Maha Pengampun jika kalian menaati-Nya.”


Sedangkan, makna baldatun thayyibatun disampaikan Asy-Syaukani Rahimahullah dalam tafsirnya, “Maknanya ialah: ini negeri yang baik, karena banyaknya pohon-pohon, dan bagus buah-buahannya.”


Lebih lanjut, Sayyid Quthub dalam Tafsir fi Zilal Al-Qur’an menyebut bahwa baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur merupakan negeri yang mendapatkan kemakmuran di bumi dan di akhirat.

Sementara ar Razi menyatakan bahwa negeri ideal adalah negara yang bebas dari penyakit, terjamin keamanannya, dan tidak terjebak dalam dunia materialistik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved