Bocah PAUD Dianiaya Guru di Banjarmasin

Nasib Bocah PAUD Dianiaya Guru Hingga Tulang Patah Kini Trauma Berat Dengan Lagu TK, Sekolah Ditunda

Nasib bocah 4 tahun yang dianiaya oknum guru di Banjarmasin terungkap.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Ig@rizkaahmadireal
Nasib bocah 4 tahun yang dianiaya oknum guru di Banjarmasin terungkap. 

Lebih lanjut, Rizka Ahmadi juga menuturkan jika saat ini pihak kepolisian telah mengusut kasus ini ke tahap penyidikan dan menunggu penetapan tersangka.

"Apresiasi untuk PPA Polda Kalsel setelah visum kejiwaan selesai lgsg mmberikan surat perkembangan kasus dari penyelidikan menjadi penyidikan dan terdapat tindak pidana hukum disana pasal 76c jo 80 dan skrg kita tunggu penetapan tersangka," tulis caption instagram @ rizkaahmadireal.

Polda Kalsel Turun Tangan

Sementara dalam keterangan unggahan terbaru ibu korban, ia juga sudah mendapat respon dari pertinggi Polda Kalsel terkait kejadian yang dialami sang anak.

"Salah satu pejabat tinggi Polda kalsel lgsung menghubungi saya mengecek kondisi kami dan menyampaikan perkembangan kasus dan usaha keras Polda kalsel menangani kasus ini.

Media media semua.. MasyaAllah alhamdulillah.. kuasa Allah dalam memperjuangkan keadilan untuk balita tidak berdosa ini arahan dari Lawyer untuk selalu menjaga kesehatan mental dan batin Elzam, serta kesehatan saya sendiri, dan saya dapat arahan untuk memfokuskan diri untuk sembuhan Elzam saat ini, jadi mohon maaf kawan" semua mungkin ulun agak mengurangi updatean di medsos, qt berikan dl waktu kepada kepolisian untuk bekerja," jelasnya.

Kronologi kejadian

Berdasarkan pengakuan Rizka, kejadian tersebut terjadi sejak dua bulan yang lalu.

Namun pihak PAUD hanya melaporkan bahwa anaknya terjatuh saat bermain.

Beberapa hari kemudian, orangtua murid yang menyaksikan kejadian itu memberitahu Rizka bahwa tangan anaknya ditarik dengan keras oleh guru, yang kemudian menyebabkan anaknya terjatuh dan terbentur lantai dengan keras.

Rizka menuliskan di akun Instagram miliknya bahwa baru pada hari Jumat tanggal 26 Mei 2023 setelah, saksi mata di tempat kejadian menghubunginya melalui pesan chat dan ingin menceritakan kejadian sebenarnya.

"Jadi saya baru tau kejadian yang sebenarnya itu hari Jumat kemarin tanggal 26 mei 2023 setelah sholat subuh. Saksi mata di tempat kejadian chat saya: bunda boleh telpon, saya mau menceritakan kejadian yang sebenarnya. Allahu Akbar tiga bulan disimpan, dalam sekejap Allah membuka semuanya," tulis @rizkaahmadireal.

Adapun kejadian penganiayaan ini bermula ketika anak Rizka, E, menyandarkan tubuhnya ke tubuh oknum guru sambil menghisap dot.

Oknum guru itu bertanya pada saksi siapa yang menyandarkan badan pada dirinya, dan saksi mata menjawab bahwa yang melakukan itu adalah anak E.

Setelah mengetahui hal tersebut, oknum guru itu menarik tangan kiri E dengan keras dan menyodorkan badan E ke lantai keramik, menyebabkan E mengalami kesakitan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved