Pembunuhan di Empat Lawang

Pengakuan Tersangka Pembunuhan di Empat Lawang, Sepakat Duel Maut Dengan Korban Pakai Sajam

Pengakuan Tersangka Pembunuhan di Empat Lawang, Sepakat Duel Maut Dengan Korban Pakai Sajam

Dok. Polisi
Deni (kiri) tersangka pembunuhan terhadap Dodi (18) mengaku sempat janjian duel maut dengan korban di atas Jembatan Ponton Desa Padang Tepong, Ulu Musi, Rabu (26/7/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Deni (27) tersangka Pembunuhan di Empat Lawang, Sumsel mengakui perbuatannya yang sudah menghabisi nyawa korban.

Sebelumnya, Deni dan korban sepakat berduel maut dengan membawa senjata tajam di atas Jembatan Ponton Desa Padang Tepong, Ulu Musi, Empat Lawang.

Kapolres Empat Lawang melalui Plh Kasat Reskrim, Ipda John Heri mengatakan, selain menewaskan korban duel maut itu juga membuat tersangka luka hingga membuatnya belum bisa duduk normal karena masih terluka.

"Berdasarkan keterangan tersangka, mereka janjian di Jembatan Ponton dimana korban sudah menunggu di lokasi kejadian dengan mencabut pisau, korban menantang pelaku," katanya, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Tersentuh Kisah Farel Aditya, Dr Richard Lee Siap Biayai Sekolah dan Hidup : Kamu Harus Jadi Dokter

Dodi pemuda 18 tahun di Ulu Musi, Empat Lawang tewas setelah mendapat luka tusuk pada dada oleh Deni (26).
Dodi pemuda 18 tahun di Ulu Musi, Empat Lawang tewas setelah mendapat luka tusuk pada dada oleh Deni (26). (TRIBUNSUMSEL.COM/SAHRI ROMADHON)

Saat keduanya berduel tidak ada teman-teman mereka yang berani melerai sebab mereka sama-sama menggunakan senjata tajam.

"Saat terjadi duel teman mereka tidak ada yang berani melerai, setelah sama-sama terluka pelaku cepat berlari lalu loncat ke sungai karena dikejar oleh teman korban," ujarnya.

Sebelumnya Dodi warga Desa Muara Sindang, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) tewas setelah mendapat luka tusuk pada dada saat berduel dengan Deni.

Ada dendam lama diantara keduanya.

Keduanya kemudian tak sengaja bertemu di sebuah pesta pernikahan di Desa Muara Kalangan, Kecamatan Ulu Musi, Senin (24/7/2023). 

Sempat cek cok di lokasi tersebut keduanya saling tantang dan membuat janji.

Dodi menantang Deni untuk bertemu di Jembatan Ponton yang lokasinya tidak terlalu jauh dari pesta pernikahan tersebut.

Keduanya bersama teman masing-masing berangkat menuju Jembatan Ponton, sesampai di lokasi keduanya ribut dan berkelahi dengan masing-masing menggunakan tajam.

Nahas keduanya sama-sama terluka terkena senjata tajam.

Dodi terluka pada bagian dada bahu atas sebelah kiri sedagkan Deni alami luka pada bagian paha sebelah kiri.

"Keduanya menggunakan senjata tajam, pelaku menggunakan sajam jenis pisau atau herder dengan panjang lebih kurang 15 cm, sedangkan korban menggunakan senjata tajam yang jenisnya kami belum tahu," kata Kapolsek Ulu Musi, Iptu Hariyono, Selasa (25/7/2023).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved