Wisata Danau Aur Musi Rawas Tutup Hingga Akhir Desember 2023, Renovasi Rp 15,3 Miliar

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Danau Aur, salah satu objek wisata di Musi Rawas ditutup sementara hingga akhir Desember 2023.

Danau Aur yang terletak di Kelurahan Sumber Asri Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Mura ini ditutup selama renovasi wajah dan sarana prasarana (sarpras) di objek wisata tersebut.

Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Musi Rawas, Rehal Ikmal, Selasa (25/7/2023).

"Danau Aur tahun ini mendapat suntikan dana alokasi khusus (DAK) dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Rehal.

Tak main-main, total anggaran yang didapat Kabupaten Musi Rawas untuk pengembangan Danau Aur tempat wisata di Musi Rawas mencapai Rp 15,3 miliar yang diharuskan digunakan untuk perbaikan sarana Danau Aur.

"Untuk kegiatan sudah mulai berjalan saat ini," katanya.

Baca juga: Event Balap Sepeda Bukit Sulap Lubuklinggau Digelar Agustus, Diikuti 25 Provinsi

Menurutnya, ada beberapa bangunan yang dibongkar, seperti bangunan yang sudah tua dan sudah dianggap tidak representatif akan dihapuskan dalam daftar inventaris barang daerah.

"Itu nanti akan dimusnahkan dan dibongkar, untuk dibangun fasilitas baru," jelasnya.

Hanya saja, untuk pembiayaan pembongkaran, lantaran tidak dianggarkan di APBD di dinas dinas sebagai pemilik barang. Maka, hari ini akan dirapatkan kembali.

"Pembangunannya pakai DAK, tapi kalau pembongkaran tidak disediakan di DAK, jadi harus dibongkar sendiri," ucapnya.

Dijelaskan Rehal, ada beberapa bangunan yang akan direnovasi seperti pelataran parkir, gazebo pengunjung, akses khusus untuk pejalan kaki dan pendestrian.

"Kemudian ada taman, toiletnya nanti dibuat modern dan tempat ibadahnya juga kita buat yang lebih representatif," ucapnya.

Hanya saja, ada beberapa yang tidak dicover oleh DAK tersebut, seperti pintu masuk. Hal itu dikarenakan sejak adal dibangun menggunakan APBD.

"Tapi di APBD Perubahan, kita anggarkan pembuatan pintu masuk mekanis, jadi pakai tiket dan barkot seperti di Lippo dan rumah sakit," jelasnya.

Ditambahkan Rehal, pembangunan pintu masuk mekanis, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), sehingga sumber PAD tidak akan bocor.