Berita Viral

Kisah Ibu Cari Keadilan Anak Jadi Korban Rudapaksa Bapak Kosan, Lapor Polisi Malah Disuruh Pindah

Kisah seorang ibu bernama Deasy Natalia Beru Sinulingga mencari keadilan buat putri tercintanya usai jadi korban rudapaksa bapak kosan viral.Deasy

|
Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM
Ilustrasi korban Rudapaksa 

Kasus KDRT dan Ditipu Mertua

Tak cuma satu kasus, D juga didera cobaan hidup yang berat soal rumah tangga.

Di tahun 2020 D mengalami tindak KDRT dari mantan suaminya.

Selain itu, D juga diceraikan dengan cara mengejutkan oleh sang suami yang kala itu pengangguran.

Alhasil kini D harus menghidup tiga anak seorang diri.

"Saat saya diceraikan suami dalam keadaan hamil, Desember 2020 karena suami dan mertua takut laporan polisi kasus KDRT jika saya naikkan.

Suami mengancam akan ceraikan saya di PA Medan dan PA sengaja tidak mengantar surat undangan cerai talak langsung ke rumah yang saya tempatin karena jika saya tak datang ke Pengadilan Agama maka suami bebas dari tanggung jawab biaya nafkah anak dan hak saya sebagai istri yang diceraikan tapi saya terus berusaha sampai kasasi di Mahkamah Agung Jakarta meski suami terus mengaku tidak punya punya penghasilan di hadapan hakim, kini biaya 3 anak saya tanggung sendiri sejak cerai," ungkap D.

Tak hanya dua kasus di atas, D juga sempat ditipu mantan mertuanya.

Berikut adalah lima kasus yang menimpa D hingga viral di media sosial.

Uang saya habis ditipu mertua dan suami sebesar hampir Rp80 juta di 2018

Saya di-KDRT 20 Oktober 2020 dalam keadaan hamil muda dan dicerai talak pada Desember 2020 dalam keadaan hamil dan hakim tak peduli hak anak

Saya diseret ke aspal jalan besar tembung Pasar 9 depan Bank BRI oleh adik ipar pada 26 November 2020.

Kaki saya dijegal hingga saya terduduk jatuh dalam keadaan hamil muda sampai keluar bercak darah dari kehamilan saya. Kaki saya luka berdarah dan tangan saya memar tapi malah saya dituduh tersangka Anak saya K diperkosa November 2021 oleh bapak kos dan temannya

Belum lagi perjuangan Mamak saya NOVIE RITANI LUMBAN TOBING, dianiaya oleh Kapolsek Percut sei tuan April 2021 dan dihantam kepala mamak dan kepala saya di Polsek percut sei tuan medan pada 14 FEBRUARI 2023 oleh Bapak Budi Kemeja putih dan Ajudan nya kaos hitam yg menarik tangan mamak dgn kuat dan dihantam kepala mamak saya oleh ibu warga yg baju pelangi yg mana saya tidak kenal ibu itu siapa dan kenapa sangat semangat memukul kami
Bertubi-tubi ditimpa kemalangan, Deasy kini meminta belas kasihan netizen di media sosial.

Deasy berharap kasusnya bisa terselesaikan dan ia mendapatkan keadilan.

Deasy sampai mendatangi Hotman Paris beberapa waktu lalu guna meminta bantuan.

"Aku Anakku
Mamaku Keluargaku
Masa Depan Anakku
Kesehatan Kami sudah CACAT PERMANEN
Belum termasuk Kerugian MATERI KAMI
USAHA HANCUR
KAMI semakin dijebak oleh Rencana TERSANGKA yg memang dari lahir sudah Preman Tukang BACOK," kata D pasrah.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved