Berita Palembang

Forum Demokrasi Sriwijaya Sebut Prof Alfitri Buat FISIP Unsri Jadi Lebih Baik dan Dikenal

Menurut Bagindo, hal itu terlihat dari penampilan gedung FISIP yang ada di kampus Bukit Besar Palembang, yang terlihat lebih fresh dan indah dipandang

|
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
Pemerhati Politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes), Bagindo Togar 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebagai salah satu fakultas idaman bagi mahasiswa di Universitas Sriwijaya (Unsri), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang melahirkan intelektual, tentunya tak terlepas dari peran akademik yang diberikan.

Pemerhati politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) Bagindo Togar menilai, meski belum genap dua tahun memimpin FISIP Unsri, Prof Alfitri sudah berhasil menjadikan FISIP lebih baik dan dikenal.

"Memang beliau menjabat baru satu tahunan, dan kalau dikatakan ada kemajuan pasti ada tapi belum banyak. Salah satu memperbaiki penampilan kampus tanpa depan yang menjadi ada pembeda dengan ditata dari sebelumnya," kata Bagindo.

Menurut Bagindo, hal itu terlihat dari penampilan gedung FISIP di kampus Bukit Besar Palembang, yang terlihat lebih fresh dan indah dipandang.

"Bisa dilihat penampilan depannya tampak depan itu, untuk penampilan cara yang kelihatan tampil depannya luar biasa sehingga lebih rapi," bebernya.

Sementara untuk akademik sendiri, Alfitri sudah melakukan beberapa terobosan untuk menjadikan kampus ulet menuju keunggulan, flexibility, tenacity to excellence dengan kegiatan berskala nasional dan internasional.

'Memang kalau akademi enggak ada yang luar biasa, sebab jurusan pas-pasan, dan itu program-program masih itu saja, jadi enggak ada yang dikatakan kalau mau dikatakan itu wajar-wajar karena beliau masih satu tahunan. Tapi yang paling penting adalah membangun kultural akademik secara substansial dan formal dengan nilai-nilai ataupun kultur academy itu benar-benar penting, dan bagaimana alumni para alumni FISIP Unsri kalau menghadapi lapangan kerja kedepan setelah lulus, " ucapnya.

Baca juga: Pelantikan 175 Sarjana Baru Fisip Unsri, Ini Pesan Profesor Alfitri Pada Alumni Baru

Baca juga: HI Fisip Unsri Gelar Optimalisasi Wirausaha Melalui Pemanfaatan Digital Marketing

Diterangkan Bagindo, output kampus sangat penting kedepannya, dengan kualitas pendidikan yang diberikan, sampai dimana keinginan mahasiswa dalam mencintai materi pendidikan di kampus, sehingga nantinya bisa mandiri tanpa harus fokus duduk di pemerintahan saja.

"Saya dengan untuk capaian penerimaan PNS saja dari FISIP selama ini tidak sampai 10 persen, tapi ini bukan di zaman Alfitri saja. Tapi kan ini kan bukan juga tugas pendidikan bukan 5 sampai 10 tahun tapi sepanjang masa, bagaimana rektor, dekan dan pengajar kedepan harus punya komitmen kuat membangun kualitas dan kultural pendidikan FISIP Unsri," jelasnya.

Ditambahkan Bagindo, saat ini mahasiswa masih banyak yang hanya mengikuti pelajaran saja, belum terbangun akademik di kampus.

"Nah yang lebih penting adalah membangun kualitas dan nilai-nilai kultur kualitas dan kultur akademik, di dalam dalam proses belajar maupun dalam hadir di kampus. Kalau sekarang enggak begitu habis kuliah mereka berlomba pulang, gimana kultur akademik di kampus itu belum terjadi belum terbangun belum kondisi, yang harusnya akademik harus ada komitmen dan itu tidak muda, " pungkasnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved