Semburan Lumpur dan Gas di OKI

Semburan Lumpur dan Gas di Sumur Bor Warga OKI, Begini Kata Bupati Iskandar

Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar SE angkat bicara soal semburan gas dan lumpur di sumur bor warga, Minggu (23/7/2023)

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar SE angkat bicara soal semburan gas dan lumpur di sumur bor warga, Minggu (23/7/2023) 

Selanjutnya dilakukan analisis stratigrafi dan petrografi material sample yang dilakukan di laboratorium terakreditasi, supaya hasilnya akurat.

"Untuk itu sebaiknya dituntaskan dulu investigasi teknis penyebab timbul gas tersebut. Sebaiknya dilakukan oleh otoritas yang berwenang," ungkapnya

Profesor Eddy menyarankan, agar masyarakat jangan dulu beraktivitas di seputar lokasi kejadian, hal tersebut perlu dilakukan demi keamanan warga sekitar.

Rencana Dibuat Pabrik Tahu

Semburan lumpur dan gas di Desa Buluh Cawang Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membuat heboh warga.

Beruntung lokasi tersebut cukup jauh dari permukiman padat penduduk dan tentunya tidak terlalu mengkhawatirkan warga sekitar.

Semula lokasi tersebut ingin dijadikan pabrik tahu oleh pemilik lahan, karena itu sengaja dipilih jauh dari permukiman.

"Kebetulan di sini tidak begitu banyak rumah warga, ada beberapa saja itupun jaraknya berjauhan di sisi kanan sekitar 50 meter dan sisi kiri lebih dari 100 meter,"

"Sedangkan bagian depan dan belakang merupakan kebun sawit saja," ujar Yeni sewaktu ditemui dilokasi pada Selasa (18/7/2023) pagi.

Dikatakan lebih lanjut, ia sengaja mengubah lahan kosong miliknya untuk dijadikan pabrik rumahan tempat pembuatan tahu.

"Sudah beberapa tahun yang lalu saya membeli tanah kosong ini sekitar Rp 20 juta. Rencana saya mau membangun pabrik tahu," katanya. 

"Alasan dipilih lahan disini karena posisi jauh dari permukiman warga. Kalau di dusun ganggu orang karena baunya menyengat dan kotor," ujar dia lebih lanjut. 

Dikatakan setelah pembangunan pabrik mulai dikerjakan, Yeni berinisiatif untuk memanggil tukang sumur bor dan dilakukan mulailah pengerjaannya.

"Awal mula pengerjaan sumur bor sekitar empat hari yang lalu. Dititik pengeboran pertama ditemukan batu, jadi pindah lagi di titik kedua dan ditemukan lagi kayu didalam tanahnya,"

"Setelah pindah di titik pengeboran ketiga, justru keanehan muncul setelah kedalaman 8 meter tiba-tiba keluar lumpur yang menyembur keatas,"

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved