Seputar Islam

Sholat Sunnah 1 Muharram Mulai Jam Berapa? Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya

Menyambut 1 Muharram Umat muslim dapat melaksanakan amalan sunnah untuk menyambut awal tahun baru hijriyah, diantaranya dengan melaksanakan sholat

Tribun Sumsel
Ilustrasi Sholat. Sholat Sunnah 1 Muharram Jam Berapa? Ini Jadwal Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Caranya 

TRIBUNSUMSEL.COM- Tahun baru Islam 1 Muharram 1445 hijriyah bertepatan dengan Rabu 19 Juli 2023.

Umat muslim dapat melaksanakan amalan sunnah untuk menyambut awal tahun baru hijriyah, diantaranya dengan melaksanakan sholat sunnah.

Adapun ibadah sholat sunnah yang dapat dilakukan pada 1 Muharram yakni sholat tasbih.

Shalat tasbih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dan dapat dilaksanakan kapan saja.

Apabila dilakukan pada siang hari, maka empat rakaat sekaligus satu kali salam. Jika dikerjakan pada malam hari sunnah dilakukan setiap dua rakaat salam. Niatnya adalah sebagai berikut:

Jika dikerjakan langsung empat rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

“Saya niat melaksanakan shalat sunnah tasbih empat rakaat semata-mata karena Allah Ta’ala”.

Jika dikerjakan setiap dua rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

“Saya niat melaksanakan shalat sunnah tasbih dua rakaat semata-mata karena Allah Ta’ala”.

Adapun waktu pelaksanaan sholat tasbih yang bertepatan dengan 1 Muharram dapat dilaksanakan di malam hari mulai dari setelah Sholat Maghrib maupun Isya.

Dalam buku Islam Santuy Ala Gus Baha oleh Harakah.id, dijelaskan bahwa amalan pertama pada malam 1 Muharram atau 1 Suro yang dapat menghapus dosa adalah sholat dengan wirid tasbih (Sholat Tasbih).

"Satu sholat yang akan menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang. Ini ada ibadah yang menghapus dosa tetapi bentuk wiridnya itu tasbih. Tidak ada istighfarnya, inilah rahasia kenapa saya mengajarkan tasbih. Sebab ini awal tahun akhir tahun, kita ingin Allah mengampuni dosa kita," terang Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan amalan tersebut berdasarkan hadist Nabi, yang dijelaskan dalam kitab I'anatuth Muthalibin.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved