Longsor di OKU Selatan

Akses Jalan Tertutup Akibat Longsor OKU Selatan, Kendaraan Harus Bayar Hingga Rp 15 Ribu Untuk Lewat

Longsor OKU Selatan mengakibatkan akses ke 3 Kecamatan yang menuju puluhan desa menjadi terisolir, Selasa (18/7/2023). 

SRIPOKU/Alan Nopriansyah
Warga berjibaku membantu kendaraan sepeda motor melintasi longsor di Desa Kemu Ulu Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan, Selasa (18/7/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA -- Longsor OKU Selatan mengakibatkan akses ke 3 Kecamatan yang menuju puluhan desa menjadi terisolir, Selasa (18/7/2023). 

Dampak Longsor OKU Selatan membuat pengendara yang melintas harus membayar Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu agar kendaraannya bisa melintas dengan mendapat bantuan warga.

Kondisi yang akibatkan Longsor OKU Selatan tentu dikeluhkan pengendara sebab harus mengeluarkan biaya tambahan untuk sekadar lewat. 

Diketahui, material longsor sepanjang 10 meter dan ketebalan 1.5 meter menutup seluruh badan jalan tepatnya diantara Desa Kemu Ulu - Simpang Pancur Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten setempat.

Baca juga: Festival Durian Lokal di Bandara Palembang, Makan Durian Sepuasnya, Bisa Bawa Pulang

Longsor yang terjadi Selasa dinihari, membuat kendaraan khususnya mobil terjebak dilokasi.

Sementara kendaraan sepeda motor dengan bantuan warga dapat melintas darurat dengan bayaran sukarela Rp 5-15 ribu.

Bahkan pemandangan beberapa kendaraan sepeda motor yang memaksa melewati material longsor yang licin terjatuh dilokasi.

Salah seorang warga Iin (43) yang sehari-hari berjualan ayam potong berharap material longsor segara disingkirkan. Sebab buntut dari akses jalan terputus terpaksa harus mengeluarkan biaya tambahan.

"Harapannya segera dibersihkan minimal besok sudah dapat melintas, kalau seperti ini susah harus bayar minimal Rp 5 ribu,"ujar warga asal Kota Muaradua ini dibincangi, Selasa (18/7).

Pengendara yang memilih tetap melintas dibantu oleh warga setempat dengan membayar jasa sukarela Rp 5 -15 ribu per setiap unit kendaraan yang diseberangkan.

Belasan orang warga berada dilokasi menyediakan bantuan mengangkat sepeda motor mengunakan tandu kayu untuk mengangkat setiap kendaraan secara bergotong royong.

Disisi Lain bantuan alat berat yang diperbantukan dari Kecamatan Sungai Are baru tiba dilokasi untuk membersihkan badan jalan yang menutup akses dari 3 Kecamatan segera dapat melintas.

"Alat berat sudah tiba dan akan mulai bekerja menyingkirkan material di badan jalan,"ujar Ridehan plt Camat Pulau Bringin. (Sripoku/Alan Nopriansyah)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved