Kronologi Pengantin Wanita Pakai Uang Kawinan Rp120 Juta dari Calon Suami untuk Nikahi Pria Lain

Sementara itu selang beberapa waktu, sang wanita masih tak mengembalikan uang dari calon suami sebelumnya.

Anehnya lagi, tanggal pernikahan yang semula pada tanggal 20 Mei 2023 diundur menjadi 9 Juli 2023.

Setelah diselidiki, terungkap bahwa pihak perempuan tidak membatalkan pesanan kepada vendor.

Bahkan ditagih selama 2 bulan, pihak laki-laki hanya mendapat baju dan barang-barang seserahan total Rp 5 juta.

Pihak laki-laki tak habis fikir mantan calon pengantinnnya itu malah mengembalikan barang yang seserahan yang sudah dipakai.

Uang yang diberikan mantan kekasihnya itu pun diketahui justru dipakai wanita untuk menikah dengan pria lain.

Pihak wanita berdalih jika pernikahannya dengan pria lain itu menggunakan vendor lain dan membantah menggunakan uang dari sang mantan.

"Ternyata di awal Mei 2023 si cewek udah upload foto latar biru bareng cowok lain di IG-nya, padahal duit belum ada yang dikembalikan. Ngakunya mereka nikah pake vendor yang berbeda dan tidak sepeserpun menggunakan uang kami," sambungnya.

Baca juga: Pekerjaan Orangtua Anggi Belum Bisa Ganti Rugi Biaya Pernikahan Fahmi Terungkap, Kesulitan Ekonomi

Baca juga: Sosok Ende Ojol Dijodohkan dengan Fahmi Husaeni, Ternyata Bernasib Sama, Kerja Keras Demi Anak

Di sisi lain, pihak keluarga pria lantas semakin curiga saat tau salah satu orang dari keluarga wanita mengungkapkan bahwa uang hingga barang yangd berikan adalah pemberian darinya.

"Kami makin curiga & coba cari tahu sendiri. Kami tanya semua keluarganya dan ada 1 org yang mau jawab bahwa kain yang akan mereka pake adalah kain yang seharusnya dipake di acara kami.

Kami juga tanya ke teman-temanya si cewe & betul acara pernikahan mereka dilaksanakan di tanggal 9 Juli 2023," lanjut cuitan itu.

Mengetahui hal tersebut, keluarga sang pria kembali menangih uangnya.

Alih-alih langsung dibayar, keluarga Aulia justru mendapatkan hinaaan hingga ancaman.

"Selama kami nagih, selalu dpt hinaan, fitnah, manipuasi, bahkan ancaman." ujarnya.

"Sudah ada bukti pun mereka gak mau ngaku dan malah ngancam balik," sambungnya.