Amirul Mukminin Siap Jadi Kapten Sriwijaya FC Setelah Selesai Kursus Kepelatihan Lisensi A

"Dari awal niat, misi, cita-cita Amir bertekad mengembalikan Sriwijaya FC ke Liga 1. Bonusnya Alhamdulillah Amir bisa dekat dengan keluarga," kata Amir. 

Amir yang merupakan pemain berposisikan gelandang serang yang baru saja kembali memiliki bayi ini mengatakan meski demikian baginya sebagai pemain profesional bukan menjadi patokan gegara ada bayi tak bisa bermain di klub  jauh dari kampung halaman. 

"Sejak kita memutuskan bola ini profesi kita, anak baru lahir bukanlah penghalang untuk bermain di klub jauh. Pengalaman Amir ninggalkan anak pertama harus main di klub jauh dari keluarga. Tahu-tahu anak sudah besar. Untunglah Amir tidak dipanggilnya oom," kata Amir bercanda. 

Menurutnya kalau memang sudah rezekinya mendapatkan klub jauh dari keluarga, pemain bola tak bisa mengelak. Begitu juga kalau Allah sudah mengatur kita dapat klub dekat dengan keluarga, syukuri Alhamdulillah. 

Amir yang musim lalu mengenakan jersey nomor punggung 8 mengaku masih belum terpikirkan menggantungkan sepatu dan dirinya menyatakan siap bergabung dengan Sriwijaya FC. 

"Seratus persen Amir masih mau bergabung dengan Sriwijaya FC. InsyaAllah belum (kepikiran untuk menggantung sepatu)," ujarnya. 

Mantan kapten tim Muba Babel United musim 2020-2021 yang lama memperkuat tim Barito Putra ini juga merupakan mantan pemain tim PON Sumsel 2004 dan tim Divisi I PS Palembang 2005/2006.

Pesepakbola yang mengidolakan Iniesta dan Firman Utina merupakan anak ketiga dari empat bersaudara buah kasih pasangan Muhammad Sato dan Salmah yang telah mengantongi lisensi B kepelatihan memang sudah mulai berkiprah untuk memegang tim. 

Seperti menjadi pelatih tim Elang Emas Sriwijaya pada Piala Soeratin U-13 Asprov PSSI Sumsel yang memperebutkan Piala Walikota Palembang H Harnojoyo 2021/2022 di Stadion Atletik Luar JSC Palembang, Selasa (22/2/2022) lalu. 

Amir sendiri mengaku bangga memiliki pengalaman berkesan selama menggeluti dunia sepakbola saat memperkuat Barito Putera.

"Tahun 2012 saat membawa Barito Putera menjuarai Divisi Utama sekaligus promosi ke ISL," ujarnya alumni Fakultas Ekonomi Universitas Palembang. 

Pesepakbola dengan tinggi 165 cm dan berat badan 62 kg yang memiliki hobi bersepeda perjalanan karier sepakbolanya Tahun 2004 memperkuat PON di Palembang.

Di tahun 2005-2006 memperkuat PS Palembang. Di tahun 2007-2009 memperkuat Tim Sriwijaya FC. Tahun 2010-2017 lama menjadi bagian dari skuat Barito Putera.

Pada tahun 2018-2019 hijrah ke Martapura FC. Barulah tahun 2020 bergabung dengan Tim Muba Babel United yang berhomebase di Stadion Serasan Sekate, Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin. 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News