Seputar Islam

Contoh Materi Khutbah Jumat Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, Inspiratif dan Ada File PDF

Berikut contoh materi khutbah jumat untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah, inspiratif dan menyentuh hati. Tersedia pula file PDF y

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel.com
Contoh Materi Khutbah Jumat Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, Inspiratif dan Ada File PDF 

Bulan haram seperti yang disebutkan dalam surah At Taubah ayat 36 terdiri dari Zulkaidah, zilhijah, Muharam, dan Rajab.

Pada zaman Rasulullah dan para sahabatnya, keempat bulan haram sangat dihormati.

Salah satu amalan yang ditekankan yaitu puasa sunah. Jemaah salat Jumat yang dirahmati Allah Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa di waktu Muharam semampunya.

Banyak berpuasa di sini bukan berarti menjalankannya sebulan penuh. Salah satu cara memperbanyak puasa yaitu mengikuti anjuran waktu puasa sunnah seperti puasa Senin dan Kamis, puasa Daud, hingga puasa ayamul bidh.

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan. Aku tidak pernah melihat beliau banyak puasa dalam sebulan selain pada bulan Sya’ban.” (HR. Muslim no. 1156)

Selain itu, ada satu amalan puasa sunah yang khusus dilaksanakan pada saat Muharam, yaitu puasa Asyura. Puasa ini dilaksanakan pada 10 Muharam.

Umat Islam yang menjalankan puasa Asyura dijanjikan kebaikan berupa penghapusan dosa setahun yang lalu sebagaimana sabda Nabi Muhammad:

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.”(HR. Muslim no. 1162).

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat Edisi Minggu Kedua Juli 2023, Ada Naskah Bentuk PDF

Ma’asyiral Muslimin, jemaah yang dilindungi Allah

Puasa Asyura dilaksanakan seperti puasa pada umumnya, yaitu menahan diri dari semua yang membatalkan puasa dari matahari terbit sampai terbanam.

Hanya saja, ada anjuran pula dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk menambah satu hari berpuasa pada 9 Muharam (tasu'a), sebelum melakukan puasa Asyura 10 Muharam. Hal ini sebagai bentuk menyelisihi ibadah orang Yahudi.

Ibnu Abbad radhiyallahu 'anhu berkata saat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melakukan puasa Asyura dan memerintahkan kaum muslimin melakukannya, ada sahabat mengatakan jika pada hari itu merupakan hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani.

Rasululullah lalu bersabda:

“Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)- kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” (HR. Muslim no. 1134)

Kendati demikian, Ibnu Abbas mengatakan, amalan puasa 9 Muharam tersebut belum sempat dilaksanakan. Rasulullah telah meninggal sebelum puasa tasu'a benar-benar dijalankan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved