Berita Palembang

Kekayaan Basyaruddin Akhmad, Kadis Perkim Sumsel Disebut Jadi Pj Walikota Palembang, Tak Ada Mobil

Terungkap kekayaan BBasyaruddin Akhmad Kepala Dinas Perumahan dan kawasan permukiman (Perkim) Sumsel disebut bakal ditunjuk jadi PJ Walikota Palembang

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Tribun Sumsel
Kekayaan Basyaruddin Akhmad, Kadis Perkim Sumsel Disebut Jadi Pj Walikota Palembang, Tak Ada Mobil 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Kepala Dinas Perumahan dan kawasan permukiman (Perkim) Sumsel, Basyaruddin Akhmad kini ramai menjadi pembincaraan masyarakat khususnya di kota Palembang.

Hal tersebut karena Basyaruddin diisukan menjadi salah satu kandidat yang bakal ditunjuk menjadi penjabat (Pj) Walikota Palembang, menggantikan Harnojoyo yang bakal segera habis masa jabatannya.

Sosok Basyaruddin Akhmad Siap Maju Pj Walikota Palembang 2024, Pekerja Keras Punya Banyak Gagasan
Sosok Basyaruddin Akhmad Siap Maju Pj Walikota Palembang 2024, Pekerja Keras Punya Banyak Gagasan (Istimewa Tribun Sumsel)

Lalu, sebagai pejabat yang sudah lama di pemerintahan, banyak yang bertanya, berapa besar harta kekayaan dari Basyaruddin Akhmad.

Diikutip dari situs resmi e-LHKPN yang dikeluarkan KPK, Basyaruddin Akhmad tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 4,9 miliar.

Akan tetapi dalam laporan tersebut Basyaruddin Akhmad tercatat tak memiliki alat transportasi dan mesin alias kendaraan.

Angka tersebut berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada periode 15 Februari 2023/Periodik - 2022.

Berikut rincian harta kekayaannya.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.200.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 282 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRIRp 2.700.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/208 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRIRp 1.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 0

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 98.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp 0

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 651.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 4.949.000.000

II. HUTANG Rp 0

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 4.949.000.000

Alasan Tak Miliki Mobil

Terkait dirinya yang tak mendaftarkan kendaraan di LHKPN, Basyaruddin menjelaskan, ada hal yang perlu diketahui masyarakat yaitu tata cara pengisian LHKPN.

Mobil yang ada sudah dijual, dan hasil penjualannya tetap dilaporkan dalam bentuk uang didalam LHKPN.

Kalaupun beli mobil lagi setelah pelaporan LHKPN maka akan dilaporkan pada LHKPN tahun berikutnya.

"Misal mobil di jual pada Desember karena ada kebutuhan lain, sedangkan saat mengisi LHKP di Januari. Jadinya kan nggak masuk di data. Nanti masuknya di Januari tahun depannya," katanya beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, sudah ada mobil dinas, setidaknya ada dua mobil dinas yang disediakan. Satu untuknya dan satu untuk dharma wanita. Dengan begitu adanya mobil pribadi tidak terpakai, ketimbang tidak terpakai lebih baik dijual dan digunakan untuk yang lain.

"Lalu hasil jual mobilnya juga masuk di data sebagai bentuk uang. Kemudian kalau beli mobil lagi akan masuk di LHKPN tahun depan," jelasnya

Basyaruddin menegaskan, bahwa ada mobil pribadi satu.

Namun sudah dijual karena ada kebutuhan dan juga karena mobil tersebut tidak terpakai.

Uang hasil penjualannya itu juga tercatat di LHKPN sebagai uang, atau kas setara kas.

Sosok Basyaruddin Akhmad

Basyaruddin Akhmad diketahui menjabat Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Namun diketahui jika ia juga merupakan suksesor sekaligus konseptor Asian Games 2018 di Kota Palembang.

Basyaruddin Akhmad Kadis Perkim Sumsel Tercatat Tak Punya Kendaraan di LHKPN, Kini Ungkap Alasannya
Basyaruddin Akhmad Kadis Perkim Sumsel Tercatat Tak Punya Kendaraan di LHKPN, Kini Ungkap Alasannya (Istimewa)

Perannya vital ketika Kota Palembang ditunjuk sebagai Tuan Rumah Asian Games tahun 2018 mendampingi DKI Jakarta.

Diketahui jika pria yang akrab disapa Kak Basyar itu juga pernah menjadi Direktur Venue Asian Games 2018 Cluster Palembang dan Ketua Satgas Infrastruktur Asian Games 2018 Cluster Palembang.

Kiprahnya sangat menentukan kesuksesan Palembang sebagai tuan rumah mulai dari mempersiapkan pembangunan venue hingga infrastruktur pendukung.

Ketegasan dan gagasan-gagasannya, dalam mempersiapkan dan menerjemahkan tugas dari Gubernur Sumsel kala itu menjadi kunci sehingga perhelatan olahraga negara-negara Asia tersebut berjalan sukses.

Karena itu, Alumni Teknik Sipil Universitas Sriwijaya ini hingga kini masih dipercaya untuk mengurusi komplek olahraga ini sebagai Komisaris Utama PT Jakabaring Sport City Palembang, perusahaan pengelola kawasan komplek venue atlet di Palembang.

Baca juga: Putri Anne Bereaksi Dipanggil Janda, Beri Jawaban Santai Soal Sudah Cerai dengan Arya Saloka: Hai

Baca juga: Rendy Kjaernett Minta Syahnaz Minta Maaf ke Lady, Singgung Salah Bersama: Yang Lakuin Bukan Cuma Gua

Alumni Program Magister di Institute for Water Education (IHE) Delft dan di Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS), Rotterdam, Belanda ini merupakan tokoh berpengalaman di bidang pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan.

Pria berkacamata ini mempersiapkan perhelatan Asian Games tahun 2018, dia ditugaskan oleh gubernur untuk mempersiapkan even tersebut mulai persiapan lahan, infrastruktur sarana olahraga, penataan fasilitasnya, bahkan desain serta lainnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Basyaruddin Akhmad.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Basyaruddin Akhmad. (LINDA TRISNAWATI)

Pria yang mengawali karir sebagai ASN di Provinsi Lampung ini, gagasannya sebagai birokrat telah berhasil menata JSC menjadi kawasan atlet yang indah dan megah yang kini menjadi ikon baru Kota Palembang dan terus berfungsi membawa nama baik bangsa Indonesia dalam berbagai event olahraga baik berskala nasional maupun internasional.

Yang paling menarik, dari pria yang hobi gowes ini, membangun venue yang tadinya dianggap tidak memungkinkan tetapi ternyata bisa selesai. Venue tersebut adalah Venue Bowling yang megah dan berstandar Internasional.

Bahkan venue ini bukan hanya digunakan pada saat Asian Games tetapi sering digunakan untuk kejuaraan Bowling dunia.

Yang paling fenomenalnya venue tersebut dibangun tanpa menggunakan APBD ataupun APBN tetapi melibat pihak ke-3 dengan menghabiskan anggaran tidak sedikit sekitar Rp 68 miliar dari Sinar Mas Rp 25 miliar dan Pertamina Rp 43 miliar.

Dengan jerih payah dan bergerilya dengan pihak ke-3 akhirnya dapat menyelesaikan venue bowling.

Baca juga: Basyaruddin Akhmad Kadis Perkim Sumsel Tercatat Tak Punya Kendaraan di LHKPN, Ternyata ini Alasannya

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel Basyaruddin Akhmad
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel Basyaruddin Akhmad (Tribun Sumsel/ Linda Trisnawati)

Pria kelahiran 4 Agustus 1970 ini juga ikut menyukseskan berbagai proyek prestisius di Palembang selain JSC, mulai dari Tol Palembang-Indralaya, Tol Kayuagung - Palembang -Betung, jembatan Musi VI hingga Light Rail Transit (LRT) Palembang.

Sosok Basyaruddin bukan hanya penyumbang gagasan tetapi juga sosok pekerja keras yang turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan tanggung jawab.

Gagasannya lainnya, ketika mempersiapkan Asian Games yakni menempatkan jalur LRT di median jalan agar tidak banyak melakukan pembebasan lahan.

Selain itu, sebagai Kepala Dinas Perkim Sumsel banyak sekali melakukan terobosan untuk memperbaiki kawasan kumuh di Sumatera Selatan terutama Kota Palembang. Terobosan dalam melakukan perbaikan dan penataan jalan lingkungan, drainase, rumah tidak layak huni dan ruang publik mampu mengurangi kawasan kumuh di Kota Palembang terutama dalam mendukung sektor pariwisata Kota Palembang.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved