Listrik di OKU Selatan Padam Hingga 3 Jam Karena Kadal Menempel di Kabel dan Plat, Warga Mengeluh

Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA - Permasalahan penerangan kelistrikan tak kunjung mendapat solusi di Kabupaten OKU Selatan membuat pelanggan mulai resah terhadap pelayanan PLN ULP Muaradua.

Suratno, warga asal Kecamatan Pulau Beringin mengatakan sudah seharusnya layanan PLN Muaradua dapat diatasi, namun makin hari, listrik di kawasannya malah semakin sering padam.

Yang terbaru, listrik di OKU Selatan padam selama lebih dari tiga jam dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.55 WIB. 

Belakangan diketahui jika padamnya listrik karena adanya kadal yang menempel di jaringan listrik.

"Kita tunggu-tunggu, berbulan-bulan tak kunjung ada perubahan pelayanan, hampir tiap hari listrik padam dalam waktu lama pula," ujar Suratno kepada Sripoku.com, Selasa (11/7).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Palembang Kamis 1 September 2022 Bakal Berawan Sepanjang Hari, Muara Dua Hujan Petir

Baca juga: Prakiraan Cuaca 11 Agustus 2022 : Palembang Bakal Berawan Sepanjang Hari, Muara Dua Hujan Petir

Perihal kendala PLN yang sudah dikeluhkan oleh warga membuat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barak OKU Selatan menyurati kepala PLN untuk duduk bersama mencari solusi kendala yang sedang dihadapi.

Ketua DPD LSM Barak OKU Selatan Misyadin, mengatakan bahwa dalam surat terbukanya meminta DPRD OKU Selatan melakukan pemanggilan langsung kepada kepala PLN ULP Muaradua yang akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

"Kita minta DPRD untuk melakukan pemanggilan Kepala PLN ULP Muaradua, Kabupaten OKU Selatan untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawabannya perihal sering lampu padam," terangnya.

Terpisah Kepala PLN Muaradua Fitria Velayaty menyebut belum mengetahui adanya pemanggilan yang ditujukan kepada pihaknya.

Sedangkan untuk gangguan listrik padam baru-baru ini Fitria karena kendala hewan liar yang menempel di kabel jaringan.

"Untuk hari padam hari ini sebab ada temuan kadal nempel antara kabel dan plat sudah diatasi (eksekusi) dan akan segera dilakukan penormalan bertahap," terangnya singkat.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News