Arti Kata Bahasa Arab
Arti Shahih, Hasan, Dhaif, Hadits Shahih, Hadits Hasan, Hadits Dhaif, Berikut Perbedaan dan Cirinya
Hadits dhaif merupakan hadits yang lemah yaitu yang tidak memuat / menghimpun sifat-sifat hadits shahih, dan tidak menghimpun sifat-sifat hadits hasan
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Shahih, Hasan, Dhaif, Hadits Shahih, Hadits Hasan, Hadits Dhaif, Berikut Perbedaan dan Cirinya.
Pengertian Shahih, Hassan dan Dhaif
Shahih, Hassan dan Dhaif ketiga kata ini berasal dari bahasa Arab.
Shahih berasal dari kata الصحيخ yang artinya sehat atau tanpa cacat.
Hassan artinya baik atau bagus.
Dhaif artinya lemah, sebagai lawan dari Qawiy yang kuat. Dhaif juga berarti sakit lawan kata dari shahih yang artinya sehat.
Pengertian hadits shahih, hadits hassan dan hadits dhaif
Hadits الحديث adalah adalah segala perkataan (sabda), perbuatan, dan ketetapan dari Nabi Muhammad SAW. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam setelah Alquran.
Hadits Shahih
Hadits shahih adalah hadits yang berasal dari orang yang dipercaya yang tidak ada keraguan di dalamnya.
هو ما اتصل سنده بنكل العدل الضابط ضبطا كاملا عن مثله وخلا ممن الشذوذ و العلة
Hadis yang muttasil (bersambung) sanadnya, diriwayatkan oleh orang adil dan dhobith (kuat daya ingatan) sempurna dari sesamanya, selamat dari kejanggalan (syadz), dan cacat (‘ilat).
Ciri-ciri Hadits Shahih
Menurut Imam Syafi’i, Bukhori dan Muslim yang menjadi ciri-ciri dari hadits shahih adalah sebagai berikut:
Diriwayatkan oleh perawi hadits yang jujur, terpercaya, baik pengamalan agamanya, dan sempurna ingatan dan hafalannya.
Para perawi yang terdekat dalam sanad harus sejaman.
Rangkaian sebuah perawi dalam sanad itu haruslah bersambung mulai dari perawi pertama hingga pada perawi terakhir.
Para perawinya harus terdiri dari orang-orang yang dikenal siqat, dalam arti adil dan dhobith.
Syarat Hadits Shahih
Adapun syarat hadits shahih adalah sebagai berikut:
Sanadnya Bersambung
Perawinya Bersifat Adil
Perawinya Bersifat Dhobith
Tidak Syadz
Tidak Ber’ilat
Pembagian Hadits Shahih
Hadits shahih terbagi menjadi beberapa bagian seperti di bawah ini:
Hadis Shahih li dzati: syarat-syarat lima tersebut benar-benar telah terbukti adanya,bukan dia itu terputus tetapi shahih dalam hakikat masalahnya, karena bolehnya salah dan khilaf bagi orang kepercayaan.
Hadis Shahih Li Ghoirihi : hadis tersebut tidak terbukti adanya lima syarat hadis shahih tersebut baik keseluruhan atau sebagian. Bukanlah berarti sama sekali dusta, mengingat masih bolehnya berlaku bagi orang yang banyak salah.
Hadist Hasan
Hadits hasan adalah hadis yang diketahui tempat keluarnya, dan telah mashur rawi-rawi sanadnya, dan kepadanya tempat berputar kebanyakan hadis, dan yang diterima kebanyakan ulama, dan yang dipakai oleh umumnya fukoha’
Menurut Tirmidzi,
Semua hadis yang diriwayatkan, dimana dalam sanadnya tidak ada yang dituduh berdusta, serta tidak ada syadz (kejangalan), dan diriwatkan dari selain jalan seperti demikian, dapat dikategorikan hadits hasan.
Menurut Ibnu Hajar,
Hadis ahad yang diriwayatkan oleh yang adil, sempurna ke-dhabit-annya, bersambung sanadnya, tidak cacat, dan tidak syadz (janggal) maka dia adalah hadis shahih li-dzatihi, lalu jika ringan ke-dhabit-annya maka dia adalah hadis hasan li dszatihi.
Macam-macam Hadits Hasan
Hadis hasan li-dzatih : hadis yang telah memenuhi persyaratan hadis hasan yang telah ditentukan.
Hasan Li-Ghairih : hadis hasan yang tidak memenuhi persyaratan secara sempurna. dengan kata lain, hadis tersebut pada dasarnya adalah hadis dha’if, akan tetapi karena adanya sanad atau matan lain yang menguatkannya (syahid atau muttabi’), maka kedudukan hadis dha’if tersebut naik derajatnya menjadi hadis hasan li-ghairihi.
Hadits Dhaif
Hadits dhaif merupakan hadits yang lemah yaitu yang tidak memuat / menghimpun sifat-sifat hadits shahih, dan tidak juga menghimpun sifat-sifat hadits hasan.
Ciri-ciri Hadits Dhaif
1. Hadits dhaif karena gugurnya perawi
Maksudnya adalah hadits ini tidak memiliki satu atau beberapa perawi yang seharusnya ada di dalamnya. Hadits dhaif jenis ini terbagi lagi dalam beberapa jenis, yakni:
Hadits mursal: hadits yang gugur rawinya di akhir sanad
Hadits Munqathi’ : hadits yang gugur satu atau dua orang rawi tanpa beriringan menjelang akhir sanadnya
Hadits Mu’dhal: hadits yang gugur dua orang rawinya, atau lebih, secara beriringan dalam sanadnya.
Hadits mu’allaq: hadits yang gugur satu rawi atau lebih di awal sanad atau bisa juga bila semua rawinya digugurkan ( tidak disebutkan ).
2. Hadits dhaif karena cacat pada matan atau rawi
Maksudnya adalah hadits menjadi dhaif karena rawi bisa saja adalah seorang pendusta, fasiq, tidak dikenal, dan berbuat bid’ah. Adapun contoh dari hadits dhaif jenis ini adalah sebagai berikut:
Hadits Maudhu’ : hadits yang bukan berasal dari Rasulullah SAW
Hadits matruk atau hadits mathruh : hadits yang diriwayatkan oleh orang-orang yang pernah dituduh berdusta ( baik berkenaan dengan hadits ataupun mengenai urusan lain ), atau pernah melakukan maksiat, lalai, atau banyak wahamnya.
Hadits Munkar: hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang lemah dan menyalahi perawi yang kuat.
Hadits Mu’allal: hadits yang mengandung sebab-sebab tersembunyi , dan illat yang menjatuhkan itu bisa terdapat pada sanad, matan, ataupun keduanya.
Hadits mudraj : hadits yang dimasuki sisipan, yang sebenarnya bukan bagian dari hadits itu.
Hadits Maqlub: terdapat pemutarbalikkan pada matannya atau pada nama rawi dalam sanadnya atau penukaran suatu sanad untuk matan yang lain.
Hadits Syadz : hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang dipercaya, tapi hadits itu berlainan dengan hadits-hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah rawi yang juga dipercaya.
Itulah arti Shahih, Hasan, Dhaif, Hadits Shahih, Hadits Hasan, Hadits Dhaif, Berikut Perbedaan dan Cirinya. (*/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Shobaakhul Khoir, Thooba Nahaaruk, Lailatul Saidah, Kosa Kata Sapaan Bahasa Arab Sehari-hari
Baca juga: Arti Addinun Nasihat, Hadits Rasulullah SAW Tentang Hidup Beragama, Agama itu Nasihat
Baca juga: Arti Rodlitu Billahi Robba, Bacaan Doa agar Anak Kembali Semangat Belajar di Sekolah dan Tipsnya
Baca juga: Arti Hasbunallah Wanikmal Wakil, Bacaan Doa dan Dzikir Baik Dibaca Menyambut Tahun Baru Hijriyah
shahih artinya adalah
hassan apa artinya
apa artinya dhaif
hadits shahih adalah
hadits shahih lighairihi dapat disebut hadits
hadits hassan adalah
hadits dhaif adalah
hadits shahih hadits hassan hadits dhaif
Tribunnews.com
Tribunsumsel.com
ciri ciri hadits shahih hasan dhaif
perbedaan hadits shahih hadits hasan dan hadits dh
pengertian hadits adalah
Arti Syajaah, Istilah Bahasa Arab tentang Keberanian dan Keteguhan Hati, Sifat Terpuji dalam Islam |
![]() |
---|
30 Daftar Istilah Populer Bahasa Arab dan Gaul yang Sering Disebut di Bulan Ramadhan Berikut Artinya |
![]() |
---|
Beda Arti Maslahat, Hikmah, Fadilah, Faedah, Kosa Kata Bahasa Arab Berikut Contoh Penggunaan Kata |
![]() |
---|
Arti Mumtaz, Jayyid Jiddan, Adzim, Mubarrak, Kumpulan Kata Pujian untuk Percakapan dalam Bahasa Arab |
![]() |
---|
Arti Tarhib Ramadhan, Istilah Bahasa Arab dalam Menyambut Ramadhan, Berikut Contoh Ide Kegiatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.