Berita Musi Rawas

Banjir di Dua Kecamatan di Musi Rawas Berangsur Surut, Ketinggian Air Setengah Meter

Banjir di dua kecamatan Musi Rawas mulai surut, ketinggian air sekitar 50 centimeter atau setengah meter dari sebelumnya satu meter.

|
Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EKO MUSTIAWAN
Banjir di dua kecamatan Musi Rawas mulai surut, ketinggian air sekitar 50 centimeter atau setengah meter dari sebelumnya satu meter, Kamis (6/7/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Puluhan rumah di dua desa berbeda kecamatan yakni Desa Lubuk Ngin Kecamatan Selangit dan Dusun 7 dan 8 Sukadana Desa Babat Kecamatan STL Ulu Terawas terdampak banjir.

Hari ini Kamis (6/7/2023) banjir di dua kecamatan mulai surut, ketinggian air sekitar 50 centimeter atau setengah meter dari sebelumnya satu meter.

Banjir ini sudah terjadi selama dua hari berturut sejak Rabu (5/7/2023) kemarin.

Ketinggian air bervariasi, namun hingga siang ini di Desa Lubuk Ngin air mencapai sebetis orang dewasa sedangkan di Dusun 7 dan 8 Sukadana Desa Babat masih di ketinggian 70 cm.

Akibat banjir tersebut, ada puluhan rumah terdampak dengan rincian di Desa Lubuk Ngin sebanyak 13 rumah dan di Dusun 7 dan 8 Sukadana Desa Babat mencapai 69 rumah.

Namun, dari 2 desa yang terdampak banjir tersebut, di Dusun Sukadana Desa Babat yang terparah, bahkan akses warga pun terputus lantaran tak bisa dilalui baik kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Baca juga: Pemilih Muda Pemilu 2024 di OKI Capai 304.255 Orang, Lebih dari 50 Persen, Ini Rinciannya

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Rawas, H A Darsan membenarkan hal tersebut. Bahkan, pihaknya sudah turun langsung melihat kondisi banjir di 2 desa tersebut.

"Kalau sejauh ini laporan yang masuk baru 2 desa yang terdampak hujan lebat selama 2 hari ini, yakni di Desa Lubuk Ngin dan Dusun Sukadana Desa Babat ini," kata Darsan.

Hanya saja lanjut Darsan, saat ini ketinggian air mulai surut. Bahkan, jika tidak terjadi hujan kembali, maka kemungkinan air akan lebih surut.

"Kondisi terakhir air ini sudah surut, baik di Desa Lubuk Ngin maupun di Desa Babat. Bahkan, di Lubuk Ngin aktivitas sudah kembali normal," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) 8 Sukadana Desa Babat, Nurbadi mengatakan, banjir terjadi sejak Rabu (5/7/2023) kemarin, hingga hari ini.

"Pada Selasa (4/7/2023) malam mulai pukul 01.00 Wib dini hari hingga 05.00 Wib subuh, hujan lebat. Tapi air belum datang," kata Kadus.

Kemudian pada Rabu (5/7/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB sore, air mulai naik, hingga masuk ke rumah warga saat itu, ketinggian air mencapai 1 meter.

"Banjir ini spontan, jadi warga tidak ada persiapan, untuk mengevakuasi peralatan dan lain sebagainya," jelasnya.

Pada malam harinya mulai pukul 07.00 WIB hingga subuh, warga bergotong royong mulai mengevakuasi warga dan peralatan untuk mengurangi dampak yang dialami warga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved