Arti Kata Bahasa Arab
Arti Muharram, Hari Asyura dan Hijriyah, Berikut Sejarah Tahun Hijriyah, Kalendernya Umat Islam
Sebelum datangnya syiar Islam yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW, nama bulan Muharram disebut dengan Shafar Al Awwal
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Muharram, Hari Asyura dan Hijriyah, Berikut Sejarah Tahun Hijriyah, Kalendernya Umat Islam.
Muharram adalah nama bulan pertama dalam penanggalan hijriyah, kalendernya umat Islam.
Kata Muharram مُحَرَّمٌ secara bahasa artinya = diharamkan atau dilarang atau dipantang.
Bulan Muharram artinya bulan yang diharamkan, yaitu bulan yang di dalamnya orang-orang Arab (ketika itu) diharamkan (dilarang) melakukan peperangan.
Muharram merupakan satu bulan yang menjadi pembuka awal tahun dalam sistem kalender Hijriyah. Rasulullah Muhammad SAW menyebut bulan Muharram sebagai Syahrullah (bulan Allah).
Karena itu, bulan Muharram memiliki keutamaan tersendiri.
Sebelum datangnya syiar Islam yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW, nama bulan Muharram disebut dengan Shafar Al Awwal.
Orang Arab zaman dulu meyakini bahwa bulan Muharram adalah bulan suci sehingga tidak layak menodai bulan tersebut dengan peperangan.
Sedangkan pada bulan lain misalnya Shafar --bulan setelah Muharram-- diperbolehkan melakukan peperangan. Nama Shafar sendiri memiliki arti sepi atau sunyi dikarenakan tradisi orang Arab yang keluar untuk berperang atau untuk bepergian pada bulan tersebut.
Bulan Muharram dalam tradisi Islam memiliki makna yang dalam dan sejarah yang panjang. Diantara kelebihan bulan Muharram terletak pada hari ‘asyura’ atau hari kesepuluh pada bulan Muharram atau 10 Muharram
Hari Asyura diyakini (seperti yang termaktub dalam I’anatut Thalibin) bahwa Allah untuk pertama kali menciptakan dunia, dan pada hari yang sama pula Allah akan mengakhiri kehidupan di dunia (qiyamat).
Selain itu, pada ‘asyura’ pula Allah mencipta Lauhul Mahfudh dan Qalam, menurunkan hujan untuk pertama kalinya, menurunkan rahmat di atas bumi.
Pada hari ‘asyura’ itu Allah mengangkat Nabi Isa AS ke atas langit. Dan pada hari ‘Asyura’ itulah Nabi Nuh AS turun dari kapal setelah berlayar karena banjir bandang.
Sejarah Kalender Hijriyah
Hijriyah asal katanya adalah hijrah yang artinya berpindah.
Penamaan Hijriyah merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi, yang kemudian ditetapkan sebagai dimulainya perhitungan tahun Hijriyah.
Kalender Hijriyah atau kalender Islam masih dipakai dan menjadi acuan bagi masyarakat Muslim di seluruh dunia dalam menentukan momentum-momentum keagamaan Islam.
Kalender Hijriah merupakan sistem penanggalan yang dibuat umat Islam pada abad ke-7.
Sistem kalender dalam Islam ini digagas pertama kali oleh Umar bin Khattab, yang lantas digunakan umat Muslim pada 17 tahun setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW.
Pembuatan kalender Hijriah berdasarkan permasalahan surat-menyurat kala itu yang dialami pemerintahan Islam era Khulafaur Rasyidin.
Ketika itu pemerintahan Islam menemukan kesulitan mengidentifikasi dokumen yang tidak bertahun, maupun bertanggal atau bulan. Ditambah lagi, banyak wilayah kekuasaan Islam yang memiliki penanggalannya sendiri, sehingga pengarsipan menjadi semakin rumit.
Maka, Khalifah Umar bin Khattab mengumpulkan para sahabat Nabi Muhammad untuk membicarakan permasalahan penanggalan. Mereka pun sepakat membuat sistem penanggalan yang dimulai ketika Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Khalifah Umar bin Khattab dan para sahabat berpendapat bahwa peristiwa itu sangat penting dalam sejarah Islam.
Nama bulan pertama dalam kalender Hijriyah adalah Muharam. Kemudian, 15 Juli 622 Masehi ditetapkan sebagai 1 Muharam 1 Hijriah.
Dasar perhitungan kalender Hijriyah adalah revolusi bulan atau peredaran bulan mengelilingi bumi. Adapun periode dari bulan sabit hingga kembali ke bulan sabit disebut satu bulan, yang terjadi selama 29,5 hari.
Sehingga, satu tahun kalender Hijriah terdiri dari 354 hari, atau tepatnya 354,36708 hari.
Dalam perhitungan, dilakukan pembulatan, sehingga kalender Hijriah juga mempunyai tahun kabisat yang terdiri dari 355 hari. Hal ini menunjukkan bahwa kalender Hijriah lebih pendek 10-11 hari daripada kalender Masehi.
Perhitungan tahun kabisat Hijriah adalah setiap jangka 30 tahun, sejak kalender ini ditetapkan, yaitu pada 638 Masehi.
Selain itu, satu hari dalam kalender Islam dimulai ketika matahari terbenam hingga terbenam kembali pada keesokan harinya.
Hingga kini, kalender Islam pada tahun Hijriyah masih dipakai berdampingan dengan kalender Masehi.
Itulah arti Muharram, Hari Asyura dan Hijriyah, Berikut Sejarah Tahun Hijriyah, Kalendernya Umat Islam.
Baca juga: 50 Ide Tema Kegiatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H/2023 Inspiratif untuk di Masjid dan Sekolah
Baca juga: 15 Kata Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445H/2023, Islami dan Penuh Doa
Baca juga: 21 Ucapan Malam 1 Suro dalam Bahasa Jawa, Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445H/2023
Baca juga: 30 Ide Kegiatan Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H di Sekolah, Islami dan Edukatif
1 Muharram 1445 H
1 Muharram 1445H/2023
arti muharram dalam bahasa arab
hiriyah artinya
sejarah tahun hijriyah islam
bulan muharram artinya
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
muharram disebut juga bulan
hari asyura artinya
peristiwa hari asyura
Arti Syajaah, Istilah Bahasa Arab tentang Keberanian dan Keteguhan Hati, Sifat Terpuji dalam Islam |
![]() |
---|
30 Daftar Istilah Populer Bahasa Arab dan Gaul yang Sering Disebut di Bulan Ramadhan Berikut Artinya |
![]() |
---|
Beda Arti Maslahat, Hikmah, Fadilah, Faedah, Kosa Kata Bahasa Arab Berikut Contoh Penggunaan Kata |
![]() |
---|
Arti Mumtaz, Jayyid Jiddan, Adzim, Mubarrak, Kumpulan Kata Pujian untuk Percakapan dalam Bahasa Arab |
![]() |
---|
Arti Tarhib Ramadhan, Istilah Bahasa Arab dalam Menyambut Ramadhan, Berikut Contoh Ide Kegiatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.