Pasar 16 Ilir Palembang Digusur

PKL Pasar 16 Ilir Palembang Direlokasi, Walikota Harnojoyo Sebut Ada 3 Pasar Jadi Alternatif

Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan sudah ada kesepakatan antara PKL Pasar 16 Ilir Palembang dan pemerintah yakni direlokasi.

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Lapak PKL Pasar 16 Ilir Palembang Mulai Dipasangi Seng, Selasa (4/7/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pedagang kali lima (PKL) di Pasar 16 Ilir Palembang ngotot tak ingin dipindah dengan alasan mereka membayar sewa setiap bulan.

Selain itu PKL Pasar 16 Ilir Palembang enggan direlokasi karena lokasi tempat relokasi baru dianggap tidak strategis dan sepi pembeli.

Menanggapi keluhan pedagang tersebut, Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan sudah ada kesepakatan antara PKL Pasar 16 Ilir Palembang dan pemerintah yakni direlokasi.

Dia juga minta agar pedagang sabar dan dipikirkan solusinya agar bisa berdagang.

Pemkot juga sudah menyediakan alternatif Pasar bagi pedagang yang akan pindah yakni Pasar Lemabang, Soak Bato, dan Bukit Kecil.

"Iya silahkan pindah sudah disediakan tempatnya, kawasan Pasar 16 harus ditata agar rapi dan bersih sehingga pengunjung nyaman," kata Harnojoyo, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Kecelakaan di Jakabaring Dekat Stasiun LRT DJKA, Innova Tabrak Mobil Travel, Kondisi Penumpang

Sebelumnya Dirut Perumda Pasar Jaya Rizal mengatakan pengelola pasar 16 yang baru masih enggan bicara terbuka ke media karena saat ini masih dalam proses pengalihan pengelolaan pasar 16 dari PD Pasar ke PT Bima Citra Realty.

"Iya agar satu suara jadi PT Bima Citra Realty belum buka suara ke media saat ini karena mereka juga menghitung data dan kajian jadi agar angkanya sama makanya mereka belum memberikan statment," ujar Rizal.

Sementara itu pengelola PT Bima Citra Realty ketika dikonfirmasi tetap enggan memberikan penjelasan terkait relokasi PKL Pasar 16 ilir tersebut dan mengatakan satu suara dari penjelasan Dirut Perumda Pasar Palembang Jaya.

"Nanti belum kita akan prescon ke media tapi belum sekarang tunggu waktunya saja nanti," ujar Yeyen.

Polemik PKL Pasar 16 Ilir

Setelah beberapa kali pemerintah Kota Palembang berupaya merevitalisasi gedung Pasar 16 Ilir akhirnya seng di seputaran gedung pasar akhirnya dipasang oleh Satpol-PP Kota Palembang

Pantauan Tribunsumsel.com di lokasi, seng sudah terpasang mengelilingi gedung Pasar 16 Ilir Palembang membuat pedagang yang biasa berjualan di pelataran gedung kini malah turun ke jalan depan gedung. 

Seng dipasang mengelilingi gedung mulai dari depan, sisi kiri dan kanan hingga belakang. Satpol-PP, Dishub, dan Polisi berjaga di sekitar lokasi. 

Kabid Penertiban Umum Satpol-PP Kota Palembang Cherly Panggar Besi mengatakan, berdasarkan kesepakatan malam sebelumnya pedagang enggan direlokasi sementara di pasar-pasar terdekat. 

"Pedagang bersedia dipindahkan asal di Pasar 16 Ilir. Jadi semula di pelataran sisi kiri dan kanan gedung kini dipindah sementara turun di jalan depan Gedung, selama  proyek revitalisasi selesai, " ujar Cherly saat dijumpai, Selasa (4/7/2023). 

Seng dipasang sejak pukul 03:00 WIB dini hari, tanpa ada penolakan dari pedagang. 

"Pemasangan seng semalam berjalan kondusif, " katanya.

Akses jalan Pasar 16 Ilir ditutup dengan pembatas jalan (barier) sehingga motor tak bisa sembarang lalu lalang di area Gedung Pasar 16 Ilir sampai benar-benar fix. 

Selama revitalisasi berlangsung personel gabungan Satpol-PP, TNI, Polri, dan Dishub berjaga di sekitar gedung. 

"Untuk hari ini kami mengerahkan kekuatan maksimal, tapi di hari berikutnya hanya 20 orang yang berjaga di posko yang akan kami dirikan. Personel berjaga disini untuk memastikan keadaan dan situasi pedagang kondusif, " tuturnya. 

Revitalisasi gedung Pasar 16 Ilir dilakukan secara bertahap. 

"Kalau misal revitalisasi dimulai dari lantai 1 dan 2, pedagang yang ada di dalam gedung lantai 1 dan 2 pindah ke lantai 3 dan 4. Kalau revitalisasi sudah selesai baru nanti akan diturunkan lagi ke tempatnya semula, " katanya. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved