Asmar Wijaya Resmi Dilantik Jadi Sekda OKI, Sebut Tak Bisa Kerja Sendiri, Ungkap Alasan

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG --  Ir. Asmar Wijaya M.Si resmi dilantik jadi Sekda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Senin (3/7/2023).

Terpilihnya Asmar Wijaya menjadi Sekda OKI setelah berhasil menyingkirkan 2 nama kandidat lainnya.

Sewaktu ditemui setelah serah terima jabatan, Ir. Asmar menyebut Sekda tidak dapat bekerja sendiri.

Melainkan kerja secara kolektif atau bersama-sama.

"Oleh karena itu saya berharap dukungan dari seluruh OPD (organisasi perangkat daerah), lalu assisten setda, staf ahli dan khususnya masukan dari pimpinan. Sehingga apa yang diharapkan dan visi misi bapak Bupati OKI dimasa sisa kepemimpinan beliau dapat diwujudkan," ujarnya di Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) 2 Setda OKI pada Senin (3/7/2023) siang.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di Komplek Sukarami Indah Palembang, Penghuni Sedang Berobat ke Singapura

Diutarakan bahwa jabatan yang diembannya merupakan amanah dari Allah SWT dan sebuah kepercayaan yang dititipkan oleh pimpinan tertinggi yaitu Bupati OKI.

"Atas kepercayaan yang diberikan kepada saya ini, maka saya akan berbuat sekuat tenaga untuk mencapai yang terbaik sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupati OKI," ujarnya mantan kepala dinas perumahan dan permukiman OKI.

Dihadapan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), ia menceritakan sedikit pengalaman saat tengah melakukan pendidikan dan pelatihan (Diklat) PIM tingkat 2 bersama H. Husin (mantan sekda).

"Saat diklat itu kebetulan saya dan pak Husin tidur sekamar, jadi waktu itu saya sambil bercanda mengatakan kalau pak Husin bakal jadi sekda. Ternyata betul tidak lama kemudian beliau diangkat jadi Sekda OKI,"

"Tidak tahu sudah suratan atau seperti apa, kami yang tadinya teman sekamar saat pelatihan justru secara bergantian bisa jadi Sekda OKI," tuturnya disambut tepuk tangan tamu yang datang.

Dirinya juga menyebut akan belajar banyak dengan mantan sekda terkait pengalaman dan pengetahuannya.

"Saya sudah sampaikan sebelum pelantikan dengan pak Husin, jangan bosan-bosan mungkin nantinya saya banyak belajar dan bertanya dengan senior secara langsung atau melalui telepon,"

"Agar saya bisa bekerja secara maksimal dan lebih baik lagi kedepannya," tambahnya.

Dilokasi yang sama, mantan Sekda OKI, H. Husin mengatakan ucapan terimakasih telah dipercaya mendampingi dalam urusan pemerintah selama 9 tahun 5 bulan.

"Alhamdulillah tidak terasa masa kerja saya terhitung hari ini lebih kurang 35 tahun 2 bulan. Dalam kondisi tidak bisa lagi naik pangkat dan karir," bebernya.

Menurut Husin, ini merupakan pengalaman luar biasa dan mampu mendapatkan jabatan tertinggi yang diembannya.

"Meskipun saya memiliki kompetensi yang luar biasa, akan tetapi tanpa adanya dukungan dari Bupati saya tidak bisa berkarier setinggi ini,"

"Kepercayaan merupakan suatu kunci utama untuk menggapai cita-cita dan mempertahankannya," sebutnya.

Sementara itu, Bupati OKI, H. Iskandar SE meminta Ir. Asmar Wijaya untuk tancap gas mengakselerasi program pembangunan yang belum dituntaskan.

"Lakukan apa yang belum dicapai, mungkin saya pun tidak lagi disini namun ada berjuta harapan masyarakat yang belum kita tunaikan karena kita adalah Kabupaten yang besar tentu cita-cita dan harapan masyarakat begitu besar," ucap Iskandar.

Iskandar juga meminta kepada sekda yang baru untuk mencermati capaian visi misi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten OKI.

"Kejar terus berapa yang kurang, yang sudah tercapai tingkatkan, abdikan diri, berikan formula-formula yang akan menjadi obat berupa program kemasyarakatan," tambah Iskandar.

Kepada H. Husin yang memasuki purna tugas, Iskandar mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan pengabdian selaku aparatur sipil negara.

"Purna sudah tugas pak Husin selaku salah satu putra terbaik Ogan Komering Ilir yang menduduki jabatan tertinggi selaku ASN di daerah, pengabdian dan dedikasi akan dikenang sebagai sebuah prestasi,"

"Meski pun setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya kami tetap berharap sumbangsih pemikiran, dan dedikasi pak Husin meski diluar birokrasi," pungkasnya.