Berita Sriwijaya FC
Nasib Rahmat Juliandri dan Roby Masih Digantung Sriwijaya FC Jelang Latihan Perdana Pada 3 Juli 2023
Setelah memastikan merekrut 7 pemain lokal dan melepas centre back Zakaria asal Mariana Banyuasin.
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah memastikan merekrut 7 pemain lokal dan melepas centre back Zakaria asal Mariana Banyuasin.
Manajemen Sriwijaya FC masih menggantung alias mempertimbangkan dua pemain lokal Sumsel lainnya.
"Kalau Rahmat Juliandri dan Roby itu masih pertimbangkan," ungkap Dirtek Sriwijaya FC Indrayadi, Rabu (28/6/2023).
Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini masih belum banyak berkomentar terkait alasan masih belum diputuskan nasib kedua pemain ini.
Padahal latihan perdana tim Laskar Wong Kito ini dijadwalkan tinggal beberapa hari lagi, yakni 3 Juli 2023 di Stadion Bumi Sriwijaya.
Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel merilis ada 7 pemain lokal Sumsel yang disodorkan ke Coach Yoyo. Seperti Reza Erlangga Aprilian, Amirul Mukminin, Hapit Ibrahim, Rizsky Dwi Ramadhana, Akbar Zakaria, Tommy Darmawan, Panggih Triatmojo.
"Pemain lokal Sumsel seluruhnya sudah ACC semua tujuh orang pemain itu," kata Indrayadi.
Profil Rahmat Juliadri
Rahmat Juliardi merupakan pemain kelahiran Muara Enim, 12 Juli 1993.
Musim lalu, bersama Sriwijaya FC Rahmat Juliadri menggunakan nomor punggung 32.
Jebolan Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya ini karir sepakbolanya banyak membela nama Sumsel dengan mengawali di Sriwijaya FC U-21, memperkuat Tim PON Sumsel ke Jabar, Popnas, Porwil, Pra PON.
Rahmat yang sempat merantau ke klub Mitra Kukar di musim 2020 lalu merupakan putra daerah Sumsel yang lebih memilih meninggalkan AHHA PS Pati FC, klub yang diakusisi Atta Halilintar ini demi mendapatkan rekomendasi kembali bergabung dengan Laskar Wong Kito.
Baca juga: Sriwijaya FC Inginkan Jasa Esteban Vizcarra di Liga Nusantara Usai Lepas Guy Junior dan Yu Hyun Koo
Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Ditawari 20 Pemain Asing Untuk Arungi Liga Nusantara, Semua Pemain Baru
Profil Robi
Roby, pesepakbola asal Cinta Kasih, Simpang Belimbing, Muaraenim berposisikan winger kiri kanan.
Robby sempat dipercaya menjadi starter memperkuat Sriwijaya FC pada kompetisi Liga 2 2021 lalu semasa asuhan coach Nil Maizar.
Robby pernah membuktikan kepiawaiannya menjadi sang pencetak quatrick alias lima gol saat Tim Sriwijaya FC membantai lawannya Bina Darma Mutiara Hitam 20-0 pada laga ujicoba di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (9/7/2021) lalu.
Pesepakbola kelahiran Cinta Kasih Muaraenim, 4 April 1999 tak mau jumawa, justru ia mengakui bisa mencetak quatrick tersebut lantaran hasil kerja keras Tim.
"Dari kerja keras. Main dari hati. Siapapun lawannya kita jangan pernah merendahkan," kata Roby yang merupakan anak keempat dari enam bersaudara buah kasih pasangan Fauzi dan Asnilawati.
Meskipun pesepakbola bertubuh kecil-kecil cabe rawit yang punya hobi traveling, dan doyan makan pempek mengakui laga ujicoba tersebut menjadi ajang dirinya menunjukkan penampilan terbaiknya.
Memang dari sejak kecil Roby mengaku bercita-cita jadi pemain sepakbola. Bahkan demi kecintaannya dengan olahraga si kulit bundar ini, ia pun sempat menolak ditawari bekerja di BUMN Pertamina.
"Manajer Tim Petro Pertamina PALI, Pak Dewo sempat menawari saya untuk jadi karyawan di Pertamina. Jawaban Roby kalau rezeki tak akan kemana, tetap di sepakbola. Saya tidak merasa menyesal. Alhamdulillah Pak Dewo mendukung karier sepakbola saya," tutur Roby.
Alumni SMAN 1 Gunung Megang, Muaraenim ini mengawali di dunia sepakbola, dengan mengikuti klub Bocika FC di Cinta Kasih Simpang Belimbing, Muaraenim tahun 2007 di usianya 8 tahun.
"Sejak kecil hingga kini mendapat posisi winger atau penyerang. Mengikuti jejak bapak yang juga mantan pesepakbola. Dulu bapak sering main sepakbola di Lampung dan memang kelahiran Lampung," kata Roby.
Pas duduk di bangku SMA, tim yang diikuti sering mengikuti Tarkam (Tarikan Kampung) seperti Regintan meraih juara Trisula Cup Tanjung Enim 2017. Ikut Tim Muaraenim Serasan dengan Presiden Klubnya Dayat Juarasyah tim Liga 3 tahun 2020.Ikut gabung Persipra Prabumulih tim Liga 3 tahun 2019. Gabung U19 SFC 2017. Pertamina Pendopo (Petro PALI) 2020. Gabung Tim SFC 2021.
Roby mengaku awalnya bisa kembali ke Sriwijaya FC untuk mengikuti trial lantaran diajak John ofisial SFC.
"Pas lagi di kebun sawit ikut tante di panglong kayu di dusun Musirawas. Dak katek sinyal jam 09.00. Baru dibuka pukul 13.00 langsung berangkat memakan waktu 8 jam dari Musirawas. Kata bang John disuruh latihan," katanya.
Roby diberitahu kalau ia saat menjadi pemain U19 SFC dulu bagus mainnya, ngotot tipe pekerjaan keras. Ia pun sangat siap ikut trial.
"Pengen cita cita dari kecil tercapai untuk bisa jadi pemain SFC. Dari dulu kami pemain dari Sumsel ini mengidolakan Coach Ambrizal dan Ferry Rotinsulu. Mimpi itu jadi kejadian. Insya Allah bisa membawa SFC ke Liga 1 dan membanggakan kedua orangtua," pungkasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Sriwijaya FC Masuk Grup Barat Championship 2025/2026, Coach Zulkifli Optimis Timnya Mampu Bersaing |
![]() |
---|
Ibrahim Bahsoun Ngaku Diperlakukan Tak Baik, Manajemen Sriwijaya FC Sebut Tak Ada Bicara Kontrak |
![]() |
---|
Ibrahim Bahsoun Ngaku Diperlakukan Tidak Baik, Batal Bergabung Dengan Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Siap Tampil di Liga Championship, Achmad Zulkifli Ingin Sriwijaya FC Bermain Agresif |
![]() |
---|
Michael Enu Dipastikan Segera Merapat ke Sriwijaya FC, Coach Zulkifli : Sudah 80 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.